Bagian 22.

12.8K 800 13
                                    


"Mom.. " aku sudah putus asa.

"Ada apa son... "

"Apa kau sibuk... Aku butuh bantuanmu.. " suaraku serak.

"Katakan.. "

"Anastasya sedang sakit mom, dan aku ada meeting penting pagi ini... Bisakah mom datang kesini?... " 15 menit lagi aku harus menghadiri rapat.

"Kau serius son, mom kira kau hanya mencari alasan tadi malam. Apa yang terjadi?.. " katanya mulai panik.

"Kami hanya sedang memasak, tiba-tiba dia berteriak histeris dan pingsan. Dia belum sadar... " aku menarik nafas dalam, ini membuatku pusing.

"Baiklah... Aku akan datang,,, kau berangkatlah... Suruh bella menungguku disana... " mom langsung mematikan teleponnya.

Dengan putus asa aku melihat istriku yang masih berbaring di kasur. Belum ada tanda tanda kalau dia akan sadar.

Aku merasa gila sekarang,,, tapi apa yang harus ku lakukan? Jalanku buntu...

Setelah memeriksa infusnya berjalan lancar, aku membelai wajahnya dengan lembut. Dia sangat betah dengan tidurnya, sementara aku gila menunggunya bangun.

"Aku akan berangkat, sebentar lagi mommy akan datang, jaga dia dengan benar bella... " kataku melihat wanita paruh baya di sampingku.

"Baik tuan.. "

"Hubungi aku secepatnya kalau ada perkembangan... "

"Baik tuan.. " dia menunduk.

Kalau saja miting kali ini bisa di tunda atau di wakilkan. Aku tidak mau meninggalkan istriku barang sedetik pun.

Hpku kembali bergetar. Markus sialan.

"Sekali lagi kau meneleponku, aku akan membunuh mu... " kataku tajam dan mematikan hp tanpa menunggu responnya.

Anastasya... Aku hanya pergi sebentar... Dan cepatlah bangun. Jangan membuatku menunggu terlalu lama.

*************

"Sir.. " markus dengan wajah lega menghampiriku. Ini memang miting yang sangat penting, dan sudah lama kami tunggu. Itu sebabnya dia ketakutan kalau aku sampai terlambat.

Kami memasuki ruangan dimana di dalamnya sudah menunggu para kolega kolega dari berbagai negara. Kuharap kami mendapatkan sesuatu yang bagus dari sini. Bukannya aku meragukan kemampuanku dalam berbisnis. Tapi ini adalah proyek yang sudah kukerjakan selama lima tahun. Aku tidak mau itu terbuang sia sia.

***********

"Berikan jadwalku hari ini.. "
Kataku pada markus yang berjalan di belakangku saat kami memasuki ruanganku. Miting berjalan lancar...setelah hampir enam jam kami bersitegang.Kami memenangkan tender. Dari banyaknya perusahaan internasional lainnya. Kami berhasil menguasainya. Cukup memuaskan.

Markus meletakkan tabletnya di depanku setelah aku menduduki kursi dengan nyaman.

"Bisa kau atasi ini? " tanyaku, aku harus pulang ke rumah,,, ini hampir sore. Tapi aku belum mendapat kabar apapun tentang istriku.

"Tapi kita sudah menundanya dua kali sir...mereka menunggu anda langsung. "

"Baiklah, tapi lakukan dengan cepat.."

"Baik sir..aku akan memanggil anda setelah kami menyiapkan semuanya. " dia berbalik..

"Markus... " , dia melihat ku dengan serius. Dia tau kalau aku memanggil namanya, berarti sesuatu telah terjadi.

DON'T PLAY MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang