"Ana.... " dimana dia.... Aku melompat dari atas kasur saat aku tidak menemukan istriku di sana."Anastasya.... " panggilku lagi dengan suara keras. Aku membuka pintu kamar mandi dan kosong...
"What.... " jawabnya pelan. Dia berdiri di pintu kaca, sepertinya dia berada di balkon saat aku memanggilnya.
"Apa yang kau lakukan disana?, ini masih subuh dan masih sangat dingin di luar sana... " aku mendekatinya dengan cepat dan memeluknya.
Aku sangat takut kalau dia akan menghilang lagi.
"Aku terbangun karena haus, tapi tidak bisa tidur lagi... "
"Badanmu sangat dingin... Ayo... Aku akan membuat sesuatu yang hangat. " aku tidak menyukai ini. Seandainya aku tidak memanggilnya, apa dia akan berdiri di balkon sampai pagi?.... Kedinginan...
Aku mangambil telapak tangannya dan menggenggamnya pelan, kemudian menariknya menuju ruang tamu.
"Duduklah disini... " aku memberikannya selimut tipis yang ada di atas sofa.
"Aku tidak mau yang manis Zander.. " katanya pelan,..
"Aku tau... Tunggu sebentar... " aku meninggalkannya ke dapur dan membuka kulkas, disini ada banyak minuman. Aku mengambil bir kaleng untukku dan meneduh air hangat saja untuknya.
"Minumlah... " dia mengambil minumannya dan membawanya kebibirnya.
"Lebih baik ? " aku mengelus pipinya pelan dan kemudian rambutnya. Dia mengangguk tanpa melihatku.
"Terimakasih Zander... " katanya lagi.
"Drake...panggil aku Drake.... Kalau tidak... Kau juga bisa memanggilku honey... " kata ku tersenyum. Akhirnya dia menatapku ragu-ragu.
"Tapi... Akan lebih enak di dengar kalau kau memanggilku honey... " lanjutku lagi karena dia hanya menatapku bingung.
"Hmmmm..... Drake saja... "
"Baiklah... Sebenarnya itu tidak penting... Aku bukan orang yang terlalu peduli dengan nama panggilan.... Tapi kita memerlukannya juga... Jadi panggil saja sesuka hatimu... Oke" dia mengangguk dan kembali meminum minumannya.
"Mommy sangat merindukanmu... " dengan ragu aku membahas tentang kepergiannya selama 7 hari.
"Benarkah... "
"Emmm.... Aku tidak tau kenapa, tapi sepetinya mommy sangat menyukaimu... " aku menarik kepalanya dengan pelan dan membawanya kepelukanku.
"Apa itu sesuatu yang bagus..? "
"Tentu saja, dia seperti menemukan sesuatu yang berharga saat mengenalmu.... Dia banyak memakiku saat kau pergi.... " kataku sedikit tertawa.
"Bagaimana denganmu... " dia menarik badannya dari pelukanku dan melihatku penasaran.
"Aku.... Hampir gila..." aku melihat wajahnya menilai reaksinya dengan jawabanku.
"Kau tidak percaya... " tanyaku lagi, dia hanya tersenyum dan menganggkat kedua bahunya dan kembali masuk kedalam pelukanku.
"Kau sangat kejam... " kataku serius. Dan dia mengacuhkanku.
"Jangan pernah pergi lagi Ana... Aku tidak menyukainya.... "
"Aku tidak yakin.... " jawabnya pelan.
"Apa maksudmu ? "
"Kau mengenalku Drake... Kalau aku merasa tersakiti atau merasa tidak di hargai, aku akan pergi.... Sangat jauh... " katanya dengan yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T PLAY MY LOVE
Romance21++ Anastasya adalah gadis yatim piatu, dia mendapatkan besiswa dan kuliah di salah satu universitas ternama, dia mengambil jurusan arsitek. Karena dia menyukai rumah yang mewah dan hangat. Meskipun dia belum pernah memilikinya. Dia memiliki pac...