Bagian 44. END

21.7K 952 68
                                    

ALICE DWYNE DAVIDSON.

Nama anak perempuanku, perempuan yang baik penuh percaya diri, cantik dan suci. Dia sangat mirip dengan istriku. Rambut hitam pekat dan dia sangat cantik, seperti istriku.

Sangat berat untukku selama menemani istriku saat dia hamil anak ke dua kami. Tapi aku tidak membiarkannya melahirkan normal. Aku memaksanya melakukan operasi.

karena istriku pernah jatuh saat turun dari mobil saat hamil ke tujuh bulan, dan dia pernah sakit, demam tinggi selama satu minggu lebih saat hari menjelang kelahirannya.

Flasback.

Aku menatap istriku khawatir saat Max memeriksanya. Sudah empat hari dia demam dan tidak mau makan sama sekali. Kami di buat panik karena bukan hanya istriku yang bahaya,tapi juga anak yang ada di dalam kandungannya.

"Tidak ada kemajuan... Apa dia tidak makan sama sekali... "

Aku mengangguk.
"Istriku bahkan tidak bisa bangun, katanya dia sangat kedinginan sampai semua badannya menggigil. Tapi demamnya sangat tinggi... "

"Ini demam tifoid... Mungkin pernah salah makan atau minum. Kita harus memaksanya makan karena dia tidak bisa meminum obat sembarangan... "

Ahhhhh.... Menyebalkan.

"Apa ini Ana.... Kau tidak berhenti membuatku takut.... "

"Maaf... " katanya pelan.

"Ini membuatku gila.... Kenapa hanya kau yang menderita... Sedang aku sehat sehat saja.... "

"Hei itu lebih baik.... Kalau kau sakit, siapa yang akan menjaga ku... "

"Berhenti bicara... Seolah kau baik-baik saja.... "

Aku melihat Max yang sudah bersiap meninggalkan kamarku.

"Coba kau bantu mengompresnya... "

"Sudah kami lakukan sejak tiga hari yang lalu... "

"Ada lagi caranya.... Seperti mengompres anak bayi yang belum bisa minum obat keras.... Biasanya orang tua nya akan membuka baju dan memeluk anaknya dalam ke adaan telanjang juga. tubuhmu bisa menyerap panas dari tubuh istrimu. Biasanya itu berhasil untuk bayi, tidak ada salahnya mencoba.... "

Aku hanya menatapnya dalam diam.

Tapi aku melakukan ajaran Max selama lima hari.

Flassback off.

Setelah istriku sembuh, aku langsung mengatur jadwal untuk opersi , tentu saja yang terbaik.

"Apa yang kau pikirkan... "
Aku menyambutnya duduk di pangkuanku.

"Di mana Alice... "

"Mommy langsung membawanya setelah aku selesai menyusuinya... "

"Apa kau tidak lelah... "

"Tidak... Aku menikmati peranku Drake, jangan terlalu memikirkanku.... "

"Aku tidak bisa tidak memikirkanmu... "
Aku mencari bibir istriku dan menciumnya liar.

"Ahhhh... Mmmmm.... "

"Kau sangat cantik... "

"Eheii... Jangan berbohong, aku bukan Anastasya yang dulu lagi.... Aku sudah menjadi ibu anak dua, badan ku pasti sudah tidak menarik... "

"Semakin menarik malah... Payudaramu semakin besar.... "

"Aku sedang menyusui... "

"Yah...tapi Kau akan selalu menjadi Anastasyaku sayang.... "

DON'T PLAY MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang