Bagian 26.

10.8K 669 3
                                    


Tidurku terganggu karena tanganku tidak menemukan istriku di tempat tidur, aku membuka mata dan melihat seisi kamar, tidak ada.... Kemana dia?

Aku menuruni tangga sedikit tidak sabaran dan menemukan bella yang berjalan menuju ruang makan.

"Dimana istriku.. "

"Nyonya sudah berangkat tuan... " apa? Sepagi ini?

"Nyonya bilang ada tempat yang ingin dia kunjungi sebelum ke kantor... " sambungnya.

Sialan... Apa istriku sedang menghindariku?.

Aku mengambil hp dan menghubungi Alex. Dia mengangkatnya dengan cepat.

"Siapkan mobil.. " aku memutuskan sambungan tanpa mendengar jawabannya.

"Selamat pagi sir... "

"Kita ke kantor istriku... " perintahku pada alex.

"Baik sir... "

******

Sementara aku menunggu Alex yang mencari istriku di kantornya, aku terus mencoba menghubunginya. Tapi tidak tersambung... Ini membuatku pusing. Aku tidak bisa masuk ke dalam, hanya akan membuat repot dengan orang orang penjilat.

"Sir... Nyonya belum masuk... " ahhh shittttt.

"Hubungi supirnya.... "

"Baik sir... "

Kemana dia pergi?

"Sir... Nyonya ada di kafe, sedang sarapan... "

"Kita kesana.... " jawabku cepat. tentu saja dia disana?kenapa aku bisa tidak kepikiran.

Kau terlalu panik sialan, dan itu membuat otak mu tidak bekerja...

"Bawa aku kesana secepat yang kau bisa... " aku melihat alex dingin.

"Baik sir.... "

************

Sudah lama aku tidak datang ke kafe ini, sejak istriku tidak bekerja disini lagi. Aku berhenti datang kesini karena tidak ada alasan lagi aku kesini.

"Dimana istriku..." tanya ku pada supir istriku yang menunggu di pintu masuk kafe.

"Nyonya sedang makan tuan bersama temannya di kursi paling belakang sebelah kiri... " teman? Siapa teman istriku?

"Teman apa... " tanyaku tajam

"Seorang laki laki tuan... " laki-laki,siapa dia?

Aku membuka pintu kafe sedikit kasar, dan mataku langsung mencari dimana keberadaan istriku. Dia disana, kenapa dia duduk di kursi paling belakang, apa dia sengaja bersembunyi. Aku yang kebingungan mencarinya sejak bangun tidur, sementara dia disini makan tanpa beban bersama teman laki-lakinya?

"Anastasya... " aku memanggilnya dengan suara datar, tanpa bisa menyembunyikan ketidaksukaanku dengan tingkahnya.

"Kau disini.." jawabnya datar,apa dia sudah tau kalau aku sedang mencarinya. Dia bahkan tidak mengubah raut wajahnya.

Aku mencium bibirnya sekilas dan mengambil duduk di sampingnya. Aku melihat temannya tidak suka, beraninya si brengsek ini mengajak istriku bertemu pagi pagi.

"Dail... " sapaku basa basi, karena dia terkejut dengan kedatanganku.

"Maaf tuan,,, kami ada sedikit urusan yang cukup penting, makanya aku mengajak Ana bertemu pagi-pagi sekali... " jawabnya .

"Begitukah.... Kenapa kalian diam? Lanjutkanlah.... " aku penasaran apa yang mereka bicarakan. Aku mengambil tangan istriku dan menggengamnya di atas pangkuanku.

DON'T PLAY MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang