Setelah dia pulang, dengan bodohnya aku malah melakukan semua apa yang dia suruh. Dasar bodoh.
aku memaki kebodohanku. Aku harus cepat tidur untuk mengumpulkan tenaga menghadapi hari esok.
Ini awal pekan, saat menuju ke kampus, aku teringat lagi tentang pengawal yang di suruh Adam mengikutiku. Apa sekarang mereka sedang mengawasiku dari suatu tempat? Mengingat itu,membuat darahku mendidih.
Sialan,,, sangat sialan kau Adam.
Sebelum memasuki kelas, sekilas aku melihat Adam dan Nia berjalan bersama, mereka bergandengan tangan. Sepertinya mereka akan ke kantin. Para penghianat itu berhasil menghancurkan konsentrasiku saat belajar. Dan yah...semuanya kacau. Bahkan dosen sempat menegurku karena aku tidak mendengarkan pelajarannya, aku malah sibuk melamun mencoba membunuh Adam dan Nia dalam angan anganku. Dan itu gagal saat dosen tiba tiba memanggil namaku dengan sangat kuat.
Aku sangat malu.
Saat pulang dari kampus, aku akan langsung ke kafe ,seperti biasa. Tiba-tiba seseorang memanggilku saat aku menuju ke halte bus.
"Nona Anastasya? " panggilnya ragu.
Dia seorang laki laki kurus, masih muda,setinggi Adam, dan sangat rapi, memakai setelan jas khas kantoran.
Aku tidak menjawab, aku hanya menunggunya melanjutkan ucapannya,
"Saya Markus, temannya Drake,,, " katanya memperkenalkan diri.
Dan aku tidak mengenal siapa Drake. Tapi dia tau namaku. Apa dia teman Adam?"Drake Zander,,," sambungnya melihatku diam dan bingung.
"Zander ? " kataku memastikan.
"Iya, Drake.... Maksudku Zander menyuruhku memberikan ini padamu. " dia menyodorkan sebuah amplop. Berwarna kuning, ada simbol atau stempel besar di tengah tengah amplopnya.
"Apa itu? " tanyaku datar, tapi tidak mengambil amplop itu dari tangannya.
Aku hanya memadangnya biasa dan melihatnya lagi saat bertanya.
" Sebuah jawaban?, aku tidak tau pastinya, dia hanya menyuruhku mengantarkannya,dan memastikan anda menerimannya langsung, tanpa perantara.,, " jalasnya.
Sebuah jawaban? Bukan kah tadi malam dia bilang akan mendatangiku langsung? Tapi kenapa dia malah menyuruh teman? Dia membuat ini seolah ini sesuatu yang tidak penting. Sementara aku menaruh hidup dan masa depanku dalam masalah ini?
Ahh siall.. Membuatku emosi saja.
"Hahhh,,,, dengar tuan,,,,, hari ini sangat banyak yang membuatku marah dan menguras banyak energiku. Jadi..... Tolong sampaikan pesan ku padanya,mungkin menurutnya ini tidak penting, tapi aku mempertaruhkan hidup dan masa depanku dalam masalah ini. Jadi.....kalau dia memang tidak berniat, tolong katakan langsung padaku, jangan menyuruh orang lain. Dia berjanji,dia yang akan mendatangi ku hari ini, bukan temannya. Dan satu lagi...... Kalau dia memang tidak berminat aku bisa mencari orang lain, aku tidak akan mengganggunya. " kataku penuh penekanan.
Apa dia sedang bercanda?.
"Dia sedang banyak pekerjaan Nona, "
dia membela Zander.." dan aku juga,,," jawabku cepat
"Aku tidak punya banyak waktu, jadi katakan padanya untuk tidak mengulur waktu. " aku hendak berbalik dan meninggalkannya,tapi langkahku berhenti saat melihat mobil Adam meninggalkan kampus,ada Nia di dalamnya. Aku mematung, masih menyakitkan kalau melihat mereka bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T PLAY MY LOVE
Romance21++ Anastasya adalah gadis yatim piatu, dia mendapatkan besiswa dan kuliah di salah satu universitas ternama, dia mengambil jurusan arsitek. Karena dia menyukai rumah yang mewah dan hangat. Meskipun dia belum pernah memilikinya. Dia memiliki pac...