Bagian 15. Belinda

9.5K 648 5
                                    


Ahhh apa yang harus kulakukan besok? Aku tidak berpengalaman dengan yang namanya ibu.

Zander berhasil membuatku terbangun dengan beban berat. Laki laki itu datang tidak pernah di undang dan pergi meninggalkan beban.

Kalau nanti ibunya menanyakan tentang hubungan kami, apa yang harus kukatakan? Aku bahkan hanya tau nama aslinya saja. Bukannya tidak mau mencari tau, kalau dia memang orang kaya, pasti akan banyak informasinya di internet.

Aku hanya membatasi diri untuk tidak terlalu masuk dalam kehidupannya. Itu niatku, tapi dia malah menyuruh ibunya mendatangiku. Dasar Zander...

"Nona Anastasya?... " seseorang memanggilku ragu, saat aku baru saja keluar dari kampus. Dia berpakaian serba hitam, tidak memakai jas, aku teringat pada Markus, dia juga menungguku di tempat ini.

"Aku?... " aku malah bertanya. Dia mengangguk.

"Nyonya menunggu anda di dalam.. " dia menunjuk mobil di sampingnya dengan ibu jarinya.
Aku hanya diam tanpa ekspresi. nyonya siapa? Apa mungkin dia salah orang?.

"Tuan muda Drake yang mengutus kami nona... " dia menjelaskan karena aku tidak memberi respon.

Apa ibunya Zander?..

DAMN... Aku langsung gemetaran.
Aku tidak tau mau melakukan apa.

Zander..... Sialan kau.

"Ana..? " Shit... Nia,Apa mereka janjian membuatku jantungan? Kenapa mereka datang bersamaan.

Aku melihat nia baru saja turun dari mobil Adam saat mau meninggalkan kampus. Aku menaikkan alis, apalagi yang mau dia katakan, sialan...

"Kau sedang apa? " dia melihatku dan laki laki di sampingku bergantian. Dan Aku tidak berniat menjawab.

"Oh... Kami mau makan siang di kafe, ayo... Ikutlah dengan kami. Bukankah hari ini kau bekerja? "... Ajaknya.

Dasar munafik, aku yakin, dia mau pamer kemesraan di depanku.

Membuat emosi saja.

" nona? " laki laki itu memanggilku lagi, mugkin dia takut nyonya nya menunggu lama.

"Tidak,, Nia. Aku sedang ada urusan, jadi aku tidak bekerja hari ini. Kalian pergilah.. "

"Urusan apa? " dia tidak puas dengan jawabanku.

"Mmm....aku sedang mencari pekerjaan baru, sebagai guru les,.... jadi hari ini mereka mau mewawancaraiku. " aku menunjuk laki laki di sampingku.

Yang benar saja Ana, kau berbohong dengan sangat baik..

"Begitukah,,,baiklah,,,, semoga berhasil... " katanya datar.

Dia pasti kecewa karena rencananya mau membuatku cemburu dan marah gagal total. Aku melihat Adam, wajahnya datar seperti biasa. Mereka sangat cocok.

Aku melihat laki laki itu lagi entah siapa namanya. Dan dia langsung mengerti, dengan cepat dia berbalik dan membuka pintu di belakangnya..

Deg...

Di dalam ada wanita paruh baya yang sangat cantik dan elegan. Terlihat sangat berkelas...

"Silahkan nona... " ahhh aku sedikit terkejut karena aku dan wanita di dalam mobil sama sama diam.
Aku mengangguk tersenyum tipis saat memasuki mobil...

"Terimakasih,,, " ucapku pelan saat dia akan menutup mobil, dan dia balas dengan mengangguk dalam dan menutup mobil dengan pelan, dan berjalan mengelilingi mobil Dan masuk melalui pintu kemudi..

Tidak tau apa yang harus ku lakukan, jadi aku hanya tersenyum manyapanya, tapi dia hanya memandangiku.

"Kenapa kau berbohong pada temanmu?.. " suaranya sangat lembut dan berwibawa. Mobil sudah berjalan saat dia mengajakku bicara.

DON'T PLAY MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang