Bagian 21.

13.7K 811 4
                                    

Hai lagi..... Terimakasih ya sudah membaca ceritaku,,, maaf kalau masih ada kesalahan ya.... Mohon di maklumi, ini masih cerita pertama yang saya buat,,, tapi aku akan terus belajar lagi... Terimakasih ya.... Selamat membaca...

___________________________

Aku terganggu dengan suara hpku sedari tadi, sebaiknya ini penting kalau tidak aku akan memakinya luar biasa.

Dengan pelan aku memindahkan kepala istriku dari lenganku agar tidurnya tidak terganggu. Dan.. Tidak berhasil. Dia terbangun.

Dengan kesal aku mengambil hp dan melihat si penelepon. mom?

"Mom,,, "

"Hei son, apa mommy mengganggu..." suaranya selalu hangat.

"Tidak, ada apa? .. " aku kembali duduk di atas kasur dan menarik kepala istriku agar berbaring di pangkuanku, dia menurut.

"Dimana Anastasya?... Aku merindukannya... "

"Mom, jangan... Aku lebih merindukannya dari padamu.. " sudah ku bilang, mom selalu berlebihan.

" besok malam lilian akan datang, mereka akan menginap di rumah. Datanglah bersama Anastasya. Mereka ingin mengenal istrimu. " para pengganggu yang lain.

"Tidak bisa mom, Anastasya kurang sehat... "

"Apa dia sakit? Sakit apa? Kau mengganggunya Drake.. "

"Mom--"

"Diamlah, aku akan menelponnya langsung. Kirimkan aku nomornya... "

Sial... Mom sangat sulit di hadapi, aku melihat istriku kembali tertidur karena usapanku di kepalanya. Dia sangat menyukainya.

"Tidak bisa kah kami datang di akhir pekan? Besok aku ada meeting penting sampai sore, jadi aku hanya punya waktu malam hari bersama istriku Mom... " aku mencoba memohon. Aku ingin menikmati waktuku dengan istriku sepuas hati. Aku tidak suka di ganggu.

"Berarti kau akan meninggalkannya seharian son, biarkan aku merawatnya, aku akan menjemputnya besok. Kalau kau memang sibuk, biarkan dia menginap disini. Ambil waktumu untuk bekerja sepuas hatimu. Kau sama saja dengan daddymu, gila kerja. Kau masih pengantin baru dan sudah sibuk dengan pekerjaan. Kalau aku istrimu, aku pasti akan mencari laki-laki lain untuk menemaniku... " semburnya panjang lebar. Dan aku menyerah.

"Baiklah-baiklah , berhenti mengomel Mom, lakukan sesukamu. Tapi kalau aku sudah selesai dengan pekerjaanku, aku akan menjemputnya pulang... " lalu aku mematikan hpku. Dan meletakkannya kembali di atas nakas.

Aku melihat jam,ini baru jam 10.00 malam. Setelah kami selesai memindahkan barang istriku dari rumahnya ke sini. Aku memanggil dokter kerumah untuk memeriksa luka di lehernya. Untung hanya luka ringan. Setelah itu,kami menghabiskan waktu untuk bercinta.

Melihat tubuhnya yang telanjang, berbaring di bawahku dengan keringat membasahi kulitnya, nafasnya yang memburu, wajahnya yang memerah, matanya yang sendu memohon untuk di puaskan, rambutnya yang hitam dan panjang menempel di bahunya yang berkeringat, mulutnya yang menganga saat mendapatkan orgasme. Itu adalah pemandangan yang menakjubkan.

Anastaysa... Nama yang indah,,, she is mine.

"Zander... " suaranya sangat lembut, tapi dia tidak membuka matanya.

"Mmm... ". Aku mengelus wajahnya, mungkin dia masih mengantuk.

" aku lapar... Bolehkah aku makan..? "
Tentu saja boleh sayang... Kenapa kau bertanya.

Dia bangkit dari tidurnya dan duduk memunggungiku, punggungnya yang kurus dan putih... Sangat cantik.

"Pakailah bajumu... Aku akan menyiapkannya. " aku mencium kepalanya dari belakang dan berjalan kedapur mencari sesuatu untuk di makan.

DON'T PLAY MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang