20 . Persiapan nikah part one

113 20 0
                                    

         Chandra dan Arsy kini menghampiri alfa dan Farah yang tengah berbahagia . Bukan hanya Chandra dan Arsy saja tapi juga dengan para pria tampan lainnya yg berada di belakang Chandra .

         Chandra tersenyum lalu memeluk alfa dan menepuk nepuk pundak alfa , pengen nangis tapi gengsi .
" jahat lu , gua yang mau nikah malah lo duluan yang nikah"

" sebelum lo ada niatan pengen nikah gua udah tunangan sama Farah , dodol lu" ucap alfa lalu melepaskan pelukannya .
Alfa melihat ke arah Arsy
" Arsy yang sabar ya kalo udah jadi istri Chandra nanti , ni anak emang kadang rese tapi jujur dia penyayang , kamu beruntung bisa jadi cinta pertama bagi Chandra dan begitupun sebaliknya nya"

" iya , aku beruntung bisa punya calon suami seperti Chandra yang tau cara menghargai wanita itu seperti apa" ucap Arsy dan membuat Chandra salah tingkah .

" yooo brooo" tanpa basa basi bara langsung memeluk alfa " jangan lupa live ya"

Alfa tertawa kecil lalu melepas pelukannya
" nikah sana jangan kepo punya orang"

Bukannya marah , bara malah tertawa .
Bara jalan ke arah Farah
" ada hadiah buat kamu buka tangannya"

Farah menurut lalu membuka telapak tangan nya
Dan dengan cepat bara memberikan sebuah bungkusan kecil pada Farah dan membuat teman teman nya tertawa . Bara ini emang nekad ya
" biar kuat ya" ucap bara lalu pergi lebih dulu.

" heh anjir parah lu bar tapi makasih ya haha" ucap alfa sambil sedikit teriak.

"A Alfaaa malu ihh" protes Farah pada Alfa.

" maklum Farah , si alfa kebanyakan micin jadi nya gini" ucap Satya yang hanya di balas senyuman oleh Farah .

Temen temen nya a alfa anti mainstream semua ya- batin Farah

_________________

Hari yang cukup melelahkan bagi Arsy , dari menemani Chandra ke nikahan alfa , mencari cincin dan juga feeting baju . Tapi lelah itu akan terbayar saat hari pernikahan tiba . Arsy yakin pernikahan nya nanti dengan Chandra akan sangat manis .

Sekarang Arsy masih bersama Chandra perjalanan pulang , udah jam lima sore . Chandra belum berani bawa Arsy keluar sampe malem , takut di amuk Abi nya kan bahaya . Tapi walau ga sampe malam Chandra merasa hari ini sangat spesial karena seharian dengan Arsy apalagi nanti kalo udah nikah ya , tinggal bareng . Mau tidur liat wajah Arsy , bangun tidur juga liat wajah Arsy wah pasti Chandra bersyukur banget .

" a Chandra?" Panggil Arsy

" iya?"

" aku mau tanya"

" boleh"

" apa yang jadi alasan kamu kenapa kamu pilih aku sebagai istri kamu" tanya Arsy dengan malu , tapi kalo ga nanya gini Arsy kepo .

" apa ya , coba aku juga mau tanya alasan kamu terima aku apa?"

" ko tanya balik?"

" jawab dulu"

" kamu duluan yang jawab pertanyaan aku"

" ga kamu duluan"

" ih ko gitu ?"

"Gitu gimana?" Chandra tertawa melihat Arsy yang terlihat kesal .
" ayo jawab calon istri"

Lemah , Arsy lemah kalo Chandra udah panggil dia dengan sebutan calon istri .
" ga ada alasan"

" semua hal itu ada alasannya"ucap Chandra sambil tersenyum lalu menghentikan mobil nya karena sudah sampai di depan rumah Arsy.

" iya aa bener semua nya pasti selalu ada alasannya, jika seorang yang sholeh datang pada ku, dan ingin menjadi imam ku, maka itu adalah hadiah dari Allah untuk hamba nya, agar ketaatan dan iman hamba nya semakin sempurna dengan cara yang tepat dan lebih indah, jadi kenapa aku tolak?" ujar Arsy yang membuat Chandra tersentuh akan kata kata Arsy, emang ya Chandra emang ga salah buat pilih Arsy.

Sepertiga malam - Lee Haechan ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang