22 . Mimpi lagi ?

103 14 38
                                    


Hari ini pernikahan yang di nantikan oleh Chandra pun datang . Pernikahan yang di laksanakan di outdoor agar nuansa alam nya lebih terasa . Banyak tamu yang sudah datang dan menunggu di laksanakan ijab qobul .

Semua teman teman Chandra datang , alfa juga datang bersama istri nya , mereka baru pulang honeymoon . Pernikahan Chandra membuat banyak orang iri , apalagi Satya dan Rasya . Satya dan Rasya mereka jadi ingin menikah setelah melihat manis nya kisah cinta seorang Chandra Ghifari .

Chandra kini sedang menatap diri nya di cermin . Dia terlihat sangat tampan dengan balutan tuxedo putih dengan sebuah bunga yang ada di saku nya . Chandra memegang dada nya dan merasakan degup jantung yang lebih cepat dari biasa nya .

" ya Allah takut gagal"

" AA AYO PENGHULU UDAH NUNGGUIN" teriak Amel sambil membuka pintu .

" Chandra lo lama banget si anjir penghulu dah nungguin dari tadi" Satya

" gua takut gagal , deg degan gua tuh , jantung nya lagi disko" ujar Chandra sambil memegang dada nya terus.

" kalo lo ga dateng dateng gua gantiin lo aja , gua yang nikah sama a-" belum selesai ngomong Chandra udah memotong pembicaraan Rasya .

" mata mu , lu sodara nya Bambang" sinis Chandra

" ya udah sama gua aja , gua mah ikhlas dunia akhirat" Satya.

Chandra senyum lalu memberikan sebotol akua pada Satya " nih sat minum"

Satya menerima botol akua itu sambil tersenyum
" Tau aja gua lagi aus , Tumben lo baik?"

Chandra tersenyum " iya soal nya gua udah masukin sianida ke dalem nya"

" ini nih contoh saudara yang tidak ada akhlak , masa sodara sendiri mau di racun" Satya

" masa calon istri sodara sendiri di embat" Chandra

" berantem mulu , gua kawinin tau rasa ya" Rasya

" udah udah ayo penghulu nya udah nunggu ih" ucap Amel agar adu mulut tiga pria tampan itu berhenti .

" bismillah , ya Allah semoga lancar" ucap Chandra lalu mulai melangkahkan kaki nya menuju tempat dimana dia akan menjadikan wanita impiannya sebagai istri nya .

Chandra sekarang sudah duduk di kursi yang di hadapannya kini ada pa penghulu . Teman temannya terus memberi nya semangat , Apalagi bara dia sampai nepuk pundak Chandra beberapa kali .

Chandra menghirup udara dengan banyak lalu menghembuskannya secara perlahan . Dia takut salah saat ijab qobul nanti kan malu . Sampai akhirnya pak penghulu melihat ke arah nya lalu tersenyum .

" sudah siap nak Chandra?"

Chandra mengangguk sambil tersenyum
" siap banget malah pak"

"Baiklah ayo kita mulai" pak penghulu menjulurkan tangannya dan Chandra pun menerima uluran tangan itu
" bismillah hirrohman nir rohim , saudara Chandra saya nikahkan dan kawinkan anda dengan saudari amara adisty binti He-"

" bukannya Arsy khaira?"

                        _________________

Sepertiga malam - Lee Haechan ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang