27 . Amanah dari surya

80 16 0
                                    

        Malam nya , Chandra baru saja Selesai mengecek lagi gedung yang akan dia tempati untuk melaksanakan pernikahan dia dengan Arsy . Besok dia mau dekor rumah nya yang akn dia tempati bareng sama Arsy . Sambil dekor juga dia bakal main sama temen temennya di rumah itu .

        Kini Chandra sedang tersenyum menatap foto Arsy . Chandra terus tersenyum tanpa peduli sekarang dia lagi ada dimana .  Ini Chandra emang bucin banget ya sama Arsy , tapi bodoh nya dia kemarin malah gegana gara gara mimpi nya itu . Iya mimpi tentang amara , yang malah ada di dunia nyata nya dengan nama yang sama , wajah yang sama namun sifat yang sangat berbeda .

         Dan setelah mengalami fase gegana alias gelisah galau merana , Chandra sudah sangat mantap dan yakin jika Arsy adalah pilihan yang tepat . Tepat dalam segala hal , dan Arsy bisa melengkapi kekurangan nya .

"Masya Allah Arsy" ucap Chandra yang masih setia tersenyum sambil menatap foto Arsy . Sampai akhirnya ada yang menepuk bahu nya .

" masih inget ga a?" Tanya pria itu

" lo....lo cowok yang waktu itu bareng Arsy di taman?" Tanya Chandra.

Pria itu tersenyum " Yap , kenalin gua surya."

Chandra mengangguk " gua Chandra"

" cuma mau kasih tau , Arsy tau kalo lo lagi bingung mau pilih Arsy atau cewek yang nama nya amara itu"  ujar surya yang membuat Chandra terkejut , kenapa Arsy tau tentang hal itu ?.
" gua harap lo ga nyakitin Arsy , kalo sampe lo nyakitin Arsy " surya menjeda ucapannya lalu melihat Chandra, tatapan nya seolah siap mengeluarkan leser merah " gua bakal rebut Arsy dari lo sekalipun kalian udah nikah."

" lo suka sama Arsy?" Tanya Chandra.

" gua ga jawab pun gua rasa lo tau jawabannya" ujar surya sambil memberikan smirik pada Chandra
"Lo beruntung, gua yang kenal lama dan suka sama Arsy sejak smp, tapi malah lu yang dapat cinta dari Arsy, dan Arsy percaya kalau lu itu adalah pilihan tepat bagi dia" ujar Surya lalu pergi meninggalkan Chandra yang masih terdiam.

" maaf Arsy" dengan cepat Chandra mengambil ponsel nya lalu menelfon Arsy , berharap Arsy menjawab panggilan telfon dari nya .
Sampai...

" assalamualaikum a"

Chandra tersenyum kala mendengar suara Arsy
" waalaikumsalam , kenapa belum tidur ? Udah jam sepuluh malem loh."

" baru selesai baca kisah sahabat nabi , nuaiman."

" sahabat nabi yang selalu buat baginda nabi tertawa?"

" iya a , lucu orang nya , aa udah baca ceritanya?"

" udah sering malah , btw tebak aa lagi dimana?."

" di rumah?"

" salah , aa baru selesai cek gedung , besok aa ga bisa karna ada hal spesial yang mau aa tunjukin buat kamu di hari nikahan kita nanti, tepatnya di malam pertama" ujar Chandra dengan sedikit tertawa .

Di balik telfon itu , pipi Arsy bersemu merah akibat ucapan Chandra tentang malam pertama itu
" a chandra jangan bahas tentang itu , malu"

Mendengar itu Chandra malah tertawa lebih keras emang ya calon istri nya ini Gemes , ga heran banyak yang suka " hehe maaf Arsy , aa cuma mau bilang , aa sayang kamu , ga ada perempuan lain di hati aku selain kamu , hanya ada nama Arsy dan selalu Arsy tidak akan bertambah , jangan berfikir aneh aneh ya , cepet tidur ga baik begadang nanti sakit , aa matiin ya , selamat malam dan selamat tidur bidadari cantik nya Chandra , assalamualaikum" ucap Chandra lalu mematikan telfonnya .
Chandra tersenyum " ya Allah Arsy , pantes cowok sekelas surya suka sama kamu , kamu gemesin sih."

Sepertiga malam - Lee Haechan ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang