48. Chandra cuek

92 15 3
                                    

Setelah mengantar Arsy pulang Chandra langsung pergi ke kafe nya. Dia takut temen temennya udah lama nunggu. Tapi Chandra dari tadi masih memikirkan tentang ucapan laras. Enggak, Chandra yakin Arsy gak pernah mengatakan tentang semua yang di ucapkan oleh laras tadi. Tapi entah kenapa rasa insecure yang dari lama dia pendam, kini malah muncul kembali dan malah semakin besar.

Chandra insecure dalam hal agama, mengingat yang pernah melamar Arsy itu adalah seorang pria berilmu tinggi, dan bisa di bilang Chandra itu masih berada di bawah nya. Chandra takut, jika Arsy nanti malah lebih memilih pria lain di banding diri nya. Dan juga tentang surya, bisa saja nanti Arsy memilih surya karena surya yang lebih pertama kali mengenal Arsy, bukan diri nya.

Percayalah, Rasa insecure dalam hal ilmu agama itu rasa nya sangat amat merasa insecure. Apalagi saat Chandra melihat pria se usia nya sudah sangat mahir dalam hal agama, sedangkan dia? Masih kau dari kata sempurna.

"WOI CHANDRA JALAN LU KEJAUHAN!," teriak Rasya saat melihat Chandra malah melewati meja nya.

Merasa ada yang memanggil membuat Chandra kembali pada dunia nya,
"Eh?," Chandra pun kembali dan duduk bergabung dengan teman temannya.

"Lu mikir apa sih chan?," tanya bara lalu meminum jus nya.

"Hooh sampe gak liat kita disini?," ujar haidar.

"Kalau ada masalah cerita bang, kita Denger ko, tapi kalau lu ngerasa itu privasi kita cuma bisa semangatin doang," ujar Kevin yang di setujui semua orang.

"Lo ada masalah sama bini lo?," tanya alfa.

"Mana mungkin anjir, tu anak nempel mulu sama Arsy," ujar Rasya yang di angguki oleh Satya.

"Hooh anjir nempel mulu 24 jam," ujar Satya.

"Terus kenapa?," tanya alfa yang udah mulai pasrah.

"Gua gapapa sahabat, cuma tadi lagi ngitung pengeluaran kafe ini doang jadi kurang fokus hehe, maap ya," ujar Chandra yang membuat semua nya berhenti bertanya pada nya.

"Ooo pantes ngitung duit," ujar bara.

"Gimana surga dunia nya bos?," tanya alfa sambil menaik turunkan alis nya.

Chandra tersenyum simpul, males bohong lagi tapi kalau gak gini dia takut temen temennya mikir yang enggak enggak sama Arsy.
"Surga dunia gua, hanya gua yang tau dan lu semuaaa jangan kepo,"

"Syanying gua nunggu cerita nya," ujar bara lalu melemparkan kacang pada Chandra.

"Makanya nikah luuu!," ujar Chandra pada bara.

"Sakit hati gua di giniin sama lu chan!" Bara pun pura pura menangis supaya semua orang empati pada nya.

"Lebay bang," ujar haidar yang tidak tahan melihat ke lebay-an Abang nya yang satu ini.

"Asu anda," ujar bara sambil tersenyum paksa.

"Udah udah alfa buruan lo mau ngomong apa anjir? Ni udah kumpul semua," ujar Satya yang dari tadi kepo.

"Hooh apa tuh fa? Nih Chandra juga dah datang," ujar bara.

Alfa tersenyum bangga, lalu dia mengeluarkan sesuatu dari tas nya dan dia simpan di atas meja, dan membuat semua orang bingung.

"Apa tuh?," tanya Kevin.

"USG bunda lo?," tanya Rasya.

"Lola lu semua, ayo tebak lagi!," ujar alfa membuat semua orang makin kepo.

"Usg Farah?," tanya Chandra, iseng ya.

"Farah hamil?," tanya Satya.

"Hah? Sperma lo dah jadi anak?," ini bara emang frontal atau emang polos ya, maafin bara ya kawan kawan.

Sepertiga malam - Lee Haechan ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang