50. Cerita Dongeng

1.2K 86 9
                                    

"Kapan Nana boleh pulang?"

"Sore ini juga boleh pulang kok."

"Yey!" Nana bersorak gembira. "Makasih ya, Bu Dokter."

Bu Dokter pun mengangguk, "Kalo gitu saya permisi dulu."

"Terima kasih Bu Dokter," ucap Naren.

"Mas!" Nayla memukul lengan Naren karena kesal suaminya itu terlihat centil sekali di depan dokter muda itu. "Inget ya aku ini juga dokter!"

"Dasar baperan," ledek Naren.

"Ish, dibilangin!" kesal Nayla. "Aku masih inget muka kamu waktu godain aku di rumah sakit dulu, persis kayak tadi!"

Naren terkekeh kemudian mencium bibir sang istri, "Kamu ini ribut banget sih, kasian Nana."

"Alasan," balas Nayla masih sensi.

"Nana juga mau dicium!"

Cup!

"IHHH HACHIIII!!!" teriakan Nana menggelegar di seluruh ruangan.

"Katanya juga mau dicium?" ucap Hachi tanpa dosa sama sekali.

"NANA MAU DICIUM PAPA! BUKANNYA DICIUM HACHI!"

"Nih, aku kasih kamu gummy bear."

"Wah, gummy bear. Makasih ya Hachi," ucap Nana melupakan kejadian itu begitu saja.

"Anak lo sogokannya gummy bear ya, Ren?" Chandra tertawa.

"Bapak!" Hachi menatap tajam bapaknya kemudian meletakkan telunjuk di depan bibir untuk mengisyaratkan pria itu agar diam.

Chandra pun mengacungkan jempolnya dan menutup mulut rapat-rapat.

"Sini, aku bukain," ucap Hachi kemudian merobek bungkus gummy bear itu. "Mau aku suapin?"

Nana menganggukkan kepala.

"Aemm, gimana?" tanya Hachi. 

"Enak!" seru Nana. "Hachi juga harus makan." 

Hachi pun tampak kegirangan ketika Nana hendak menyuapi gummy bear kepadanya.

"Hello everybody!" 

Nana spontan menoleh ke arah pintu dan tak sengaja menjatuhkan gummy bear yang ada di tangannya padahal permen itu belum masuk ke dalam mulut Hachi. 

"ICUNG!!" seru Nana saking senangnya. 

 "Ganggu aja," Hachi menggerutu sembari memungut gummy bear yang dijatuhkan Nana. 

"Aku bawa strawberry!" 

"WAHH!! MAKASIH ICUNG!" 

"Sama-sama," balas Icung kemudian memanjat dengan bar-bar ke atas ranjang. 

"Geser dikit dong, Hachi!" 

Dengan muka masam, Hachi pun menggeser posisi duduknya.

"Apa kabar, Kak?" tanya Yuri. 

Nayla tersenyum, "Baik. Kamu sendiri gimana?" 

"Baik juga, Kak. Aku punya berita baik." 

"Oh ya? Apa?" 

"Sebentar lagi Icung mau punya adik," ucap Yuri yang membuat semua orang yang ada disana tersenyum bahagia. 

Nayla menyentuh perut Yuri, "Udah berapa lama?" 

"Baru 2 minggu." 

"Wah, selamat ya Yuri." 

Yuri tersenyum manis, "Makasih, Kak!" 

DUREN (Duda Keren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang