BAB 8

62 8 0
                                    

Tak terasa Hana sudah sebulan bekerja di kediaman mewah tersebut, ia merasa dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik tanpa adanya kesalahan yang ia lakukan. Ia juga sering bertemu dengan gadis kecil yang merupaka nona dari keluarga Purnama, Hana mengetahui bahwa nama nona kecil itu adalah Alin karena Alin terkenal rewel di anatara para pegawai yang pernah mencoba dekat dengan Alin dan tidak ada yang bisa bertahan lamanya tapi berbeda halnya dengan Hana yang langsung bisa dekat dengan Alin. Ia merasa Alin hanyalah seorang anak yang butuh diberikan perhatian dan pemahaman yang baik agar tidak rewel pada saat meminta sesuatu yang diinginkannya.

Alin juga sering sekali bercerita dengan Hana di saat Hana tidak sedang bekerja, mereka sering bercerita di taman tempat Hana datang pertama kali. Selama sebulan itu juga ada dua pasang mata yang sering memperhatikan Hana secara diam-diam. Yah tanpa diketahui oleh siapa pun Arkan dan Aryan sering memperhatikan Hana secara diam-diam, mereka juga tidak mengetahui apa yang menjadi sebab mereka berdua sering memperhatikan wanita yang sama secara diam-diam. Arkan sering memperhatikan Hana saat sedang melakukan pekerjaannya secara diam diam-diam tapi berbeda halnya dengan Aryan yang sering berbasa-basi tentang Alin ke Hana.

Arkan sering memperhatikan Aryan yang berbincang santai dengan Hana. Pada saat Hana berbincang dengan Aryan, Arkan merasa ada rasa tidak suka dengan hal tersebut. Arkan kemudian menyuruh kepada kepala pegawai agar memperkerjakan Hana sebagai pelayan pribadinya dan hanya mengurusi segala keperluaannya seorang saja. Entah apa yang membuat Arkan melakukan hal tersebut tetapi setelah melakukan hal tersebut ia merasa puas dan menjadi pemenang. Arkan seperti telah memenangkan tender besar yang dapat mebuat perusahaannya untung besar. Tanpa sadar setelah melakukan hal tersebut Arkan tersenyum ke arah jendela tempat tadi sore ia melihat Hana dan adiknya kecilnya berbincang santai di taman depan balkon kamarnya.

Karena permintaan dari Arkan maka kepala pegawai memanggil Hana untuk memberitahukan kepada Hana bahwasanya ia di pindahkan untuk menajdi pelayan pribadi dari Arkan. “hari ini kamu tidak perlu bekerja sebagai tukang cuci lagi” ucap kepala pegawai. Hana yang mendengar perkataan kepala pegawai hanya dapat menunduk “maaf pak, kalau boleh tahu salah saya apa? Kenapa tiba-tiba saya di pecat? Kalau saya ada kesalahan tinggal di tegur saja pak, saya butuh pekerjaan ini pak” ucap Hana. “siapa yang bilang kamu di pecat?” tanya kepala pegawai yang tidak di jawab oleh Hana. “kamu tidak di pecat, besok kamu bekerja sebagai pelayan pribadi tuan muda Arkan” jelas kepala pegawai.

Hana yang mendengar apa yang dikatakan kepala peagawai langsung mengiyakan perkataan kepala peagawai karena bahagia dirinya tidak jadi di pecat, “baik pak” ucapnya. “besok kamu tidak perlu ambil cucian di kamar-kamar lagi, besok langsung melapor ke kamar tuan muda Arkan saja” ucap kepala pegawai memberitahu pada Hana. Hana yang tidak mau di pecat dari pekerjaannya itu lantas mengiyakan perkataan kepala pegawai “baik pak” ucapnya lagi. “dan satu lagi kamu hanya melayani tuan muda Arkan dan tidak perlu melayani yang lain” sambung kepala pegawai lagi. Sedangkan orang yang di beri tahukan hanya mengangguk tanda iya mengiyakan perkataan dari kepala pegawai.

Keesokan paginya sebelum pukul 07.00 Hana sudah berada di depan pintu Arkan untuk melapor pada Arkan bahwa dia akan menjadi pelayan pribadi bagi Arkan, tapi Hana tidak tahu apakah harus mengetuk pintu atau menunggu tuan muda yang di dalam kamar tersebut membuka pintu kamarnya sendiri. Tapi karena sudah berdiri cukup lama di depan pintu dan tidak ada tanda-tanda tuan muda tersebut akan keluar Hana kemudian berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar tuan muda itu tapi belum Hana mengetu pintu nampak pintu kamar tersebut di buka oleh seseorang. Nampak Bagus yang keluar dari kamar Arkan dengan penampilan yang kurang enak karena di tugaskan oleh Arkan untuk mengurus bisnis yang ada di kota lain.

Bagus yang membuka pintu kamar Arkan melihat ada wanita berjilbab yang sedang menunduk di depan pintu kamar Arkan, “Kan, nih ada anak orang nungguin lo di depan kamar. Lo apain lagi nih anak orang?” ucap Bagus sambil berteriak memberitahu Arkan yang berada di dalam kamar. Arkan yang sadar dengan apa yang diucapkan sahabatnya itu langsung bergegas ke depan pintu melihat apa benar yang dikatakan oleh sahabatnya itu. ternyata benar nampak wanita berkerudung abu-abu itu sedang menunduk di depan kamarnya sambil memutar-mutar ujung jilbabnya. “udah sana lo pulang siap-siap, lo berangkat siang nanti” perintah Arkan pada sahabatnya itu.

“jahat lo Kan, biasanya yang tugas keluar kota-kan kita berdua sekarang kok gue sendiri aja” ucap Bagus yang masih berdiri di amabang pintu kamar Arkan. “mau pulang ngga atau gue pecat?” ancam Arkan. Bagus yang mendengar perkataan tersebut melangkah meninggalkan Arkan tapi belum melangkah terlalu jauh Bagus tiba-tiba berbalik dan berkata pada Hana “hati-hati yah, dia itu harimau” ucap Bagus disertai tawa jahilnya. Hana yang mendengar ucapan dari Bagus hanya dapat berdiri mematung di depan pintu kamar Arkan tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. “kamu masuk” perintah Arkan pada Hana. Hana yang mendengar perkataan tersebut hanya mengekor di belakang Arkan.

***

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Bab 8 Queen of My Heart udah publis nih readers. Aduhh tuan muda Arkan udah mulai cemburu nih tapi etsss kan belum ada hubungan apa-apa yah terus kenapa cemburu yah? hehehe. Menurut readers ceritanya bagaimana nih? Semoga ceritanya menarik dan tidak membosankan yah readers. 👍🏻

Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉

selamat membaca...
semoga bermanfaat...

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Queen of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang