BAB 6

72 8 0
                                    

Arkan memperhatikan wanita yang tengah duduk di kursi taman tersebut dan tanpa disengaja mata mereka bertemu. Saat itu Hana hendak beranjak dari tempat duduknya tapi karena merasa di perhatikan oleh seseorang ia pun mencari-cari keberadaan orang yang memperhatikannya dan betul saja ada seorang pria yang memperhatikan dirinya di balkon rumah mewah tersebut. Hana yang sadar akan hal tersebut segera menundukkan kepala dan pergi meninggalkan taman itu namun berbeda dengan Arkan masih memperhatikan Hana sampai punggung Hana tidak terlihat lagi oleh pandangan matanya. Setelah Hana menghilang dari pandangannaya ia baru tersadar bahwa ia tidak sedang berkhayal.

Arkan masuk ke dalam kamarnya dan duduk di pojok tempat tidurnya lalu berpikir sejenak tentang apa yang terjadi pada dirinya. Ia baru sepenuhnya sadar bahwa wanita yang ia lihat di jalan pada saat itu adalah wanita yang tadi duduk di taman depan balkon kamarnya. sambil tersenyum Arkan masih belum percaya dengan apa yang ia lihat tadi ia bertekad untuk memastikannya kembali besok. Ia mulai membaringkan dirinya di tempat tidurnya dan dengan cepat ia terlelap disebabkan pekerjaan yang begitu banyak yang harus ia lakukan sebagai seorang presdir di perusahaannya sendiri, walaupun sudah ada bantuan dari sahabatnya tapi tetap saja pekerjaannya masih begitu banyak.

Pagi hari Arkan masih berada di dalam kamarnya, hari ini ia tidak berangkat kerja karena hari libur jadi ia memilih untuk beristirahat seharian di kamarnya. Arkan masih bertekad untuk menanyakan terkait apakah ada pegawai baru yang masuk bekerja di kediamannya kepada kepala pegawai. Jam telah menunjukkan pukul 08.30 tapi Arkan masih tidak bergerak sedikitpun dari tempat tidurnya, ia telah melewatkan sarapan pagi dengan keluarganya. Tak lama terdengar suara pintu kamar Arkan yang diketuk oleh seseorang “tok...tok...tok... maaf pak, saya mau ambil cucian” ucap wanita tersebut. Arkan yang mendengar hal tersebut hanya mengucapkan “hmm”.

Hana yang berada di luar kamar tersebut masih menunggu jawaban dari orang yang berada di dalam kamar tapi sudah menunggu cukup lama tidak ada jawaban dari orang yang berada di dalam. Hana memutuskan untuk masuk mengambil pakaian yang harus ia cuci dan langsung keluar setelah mengambil cucian tersebut. Hana melihat seorang pria yang duduk menghadap keluar membelakangi Hana di balkon kamarnya, Hana tidak ambil pusing terkait majikannya yang duduk sendiri tanpa memerdulikan kedatangannya. Hana kemudian mempercepat pekerjaanya dan bergegas keluar dari kamar tersebut tapi belum ia benar-benar melangkah keluar dari kamar tersebut terdengar suara dari majikannya yang masih duduk membelakanginya.

“tolong panggil kepala pelayan ke kamar saya” ucap majiaknnya tanpa menoleh ke arah Hana. “baik tua” jawab Hana lantas bergegas pergi, tapi baru satu langkah Hana mengangkat kakinya tapi majikannya tiba-tiba kembali memanggil dirinya “kamu, tunggu dulu” perintah majikannya itu. Hana yang hendak melangkah pergi kembali berhenti dan berbalik ke arah majikannya dan yah pandangan mereka kembali bertemu kembali.  Arkan yang sadar bahwa wanita yang ia lihat di jalan dan wanita yang ia lihat di taman tadi malam adalah wanita yang sama dan wanita berhijab tersebut sekarang sedang berdiri di hadapannya. “dunia ini betul-betul sempit” ucap Arkan.

Hana yang mendengar perkataan Arkan nampak binggung karena tidak menegrti maksud ucapan majikannya itu. “maaf tuan, apakah masih ada yang tuan perlukan?” tanya Hana. Arkan yang di tanya masih saja diam memperhatikan wanita yang ada di hadapannya dan tidak sadar bahwa wanita yang ada di hadapannya itu merasa risih dengan tatapan dari majikannya. “emm, tidak ada. Kamu boleh pergi” ucap Arkan. Setelah mendengar ucapan Arkan yang menyuruhnya pergi ia bergegas pergi meninggalkan kamar tersebut sebelum kembali di panggil oleh majikannya. Hana pun bergegas mengambil cucian yang ada di kamar-kamar lainnya.

***

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Bab 6 Queen of My Heart udah publis nih readers. Aduhhhh Arkan ada apa dengan dirimu? Hehehe, author kok jadi greget sendiri gara-gara tingkah presdir tampan ini. Bagaimana dengan para readers? Ayo tulis jawabannya di kolom komentar, Oke 👍🏻

Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉

selamat membaca...
semoga bermanfaat...

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Queen of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang