BAB 42

41 4 0
                                    

Pukul 04.00 Hana sudah bangun dari tidurnya kemudian melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu membangunkan suaminya yang masih terlelap. “Mas bangun, udah mau masuk waktu shalat subuh” ucap Hana membangunkan suaminya, “iya sayang” jawab Arkan yang mulai membuka matanya secara perlahan, “selamat pagi anaknya ayah” ucap Arkan sambil mengecup perut isterinya yang tertutup mukena lalu berahli mencium kening isteri kecilnya. Mereka kemudian melaksanakan kewajiban sebagaimana biasanya. pagi harinya Arkan tidak berangkat ke perusahaannya karena ia akan menemani isterinya yang sedang hamil di rumah.

“Mas ngga berangkat kerja?” tanya Hana yang melihat suaminya masih bersantai-santai di sofa kamar mereka, “ngga sayang, hari ini aku ngga mau kerja karena harus menemani isteri kesayangan Mas di rumah” jawab Arkan sambil tersenyum ke arah isterinya. “kalau Mas ngga kerja nanti aku sama dedek bayinya makan apa?” tanya Hana polos yang berhasil membuat Arkan tertawa cukup keras yang membuat Hana sedikit kaget “ihh Mas kok ketawa sih?” tanya Hana dengan wajah cemberutnya, “aduh sayangnya Mas, kok bisa polos gini sih?” tanya Arkan sambil tersenyum sangat manis ke arah isterinya, “Mas cuti 1 hari/1 bulan ngga akan membuat perusahaan Mas bangkrut sayang” lanjut Arkan.

“yah udah jangan cemberut yah, soalnya isteri Mas tambah mengemaskan kalau lagi cemberut gini” ucap Arkan lagi, “emm, apa sih Mas?” ucap Hana. “isteri Mas yang shalihah jangan cemberut lagi yah, sekarang kita makan dulu yah” ucap Arkan, “emm, tapi Hana mau makan mangga muda Mas” ucap Hana. mendengar perkataan isterinya Arkan kemudian berpikir untuk mendapatkan mangga muda keinginan isterinya dimana, “yah udah mangga mudanya nanti yah sayang, sekarang kita sarapan dulu” timpal Arkan. Setelah menyelesaikan sarapannya Arkan kemudian mencari mangga muda yang di inginkan oleh isterinya di dapur rumahnya yang sama sekali baru pertama kali ia datangi itu.

“apakah ada mangga muda?” tanya Arkan pada chef dan pegawai yang bertugas di dapur pada waktu itu, “maaf tuan saat ini sedang tidak ada mangga muda yang tersedia di dapur” jawab salah satu pegawai tersebut. arkan yang mendengar ucapan dari pegawainya kemudian menganggukkan sedikit kepalanya tanda ia mengerti lalu beranjak pergi tapi sebelum pergi ia berpesan pada pegawainya untuk menyampaikan pesannya kepada kepala pegawai untuk menemuinya. “maaf tuan, apakah tuan muda mencari saya?” ucap kepala pegawai menemui Arkan di ruang tamu yang sedang bersama isterinya, “iya pak, tolong belikan mangga muda. Hana ingin makan mangga muda” ucap Arkan.

Sementara Hana yang mendengar ucapan Arkan kemudian mengatakan “ihhh Mas, harus Mas sendiri yang beli mangganya” mendengar ucapan isterinya Arkan kemudian mengeryitkan dahinya kareena keheranan dengan penuturan isterinya “kok Mas yang beli sayang? Kan bisa minta ke pegawai yang beli sayang” timpal Arkan, “tapi ini maunya dedek bayi Mas” ucap Hana dengan mata berbinarnya yang membuat Arkan tidak dapat menolak permintaan isteri kesayangannya itu. “yah udah Mas yang beli tapi cium dulu sini” ucap Arkan sambil menunjuk pipinya yang kemudian langsung mendapat kecupan manis dari Hana. “udahkan jadi sekarang ayo beli mangganya Mas” ucap Hana.

“oke oke, Mas ganti baju dulu yah” ucap Arkan lalu mengecup kening isterinya dan beranjak ke arah kamarnya, setelah melihat  suaminya melangkah pergi Hana kemudian membetulkan posisi duduknya kembali dan melanjutkan aktivitas menontonnya. “sayang aku berangkat dulu yah” ucap Arkan pada saat menghampiri isteinya yang sedang asik menonton serial kartun kesukaannya. “iya Mas, Mas sekalian beliin minuman boba yah” ucap Hana sambil menunjukkan susunan gigi rapinya, “jadi Mas harus beli mangga muda sama minuman boba nih” ucap Arkan, “iya Mas” ucap Hana semangat. Melihat isterinya yang sangat meninginkan mangga muda dan minuman tersebut kemudian tersenyum bahagia.

“oke, Mas berangkat yah” ucap Arkan lalu mengecup kening isterinya kemudian berahli mencium perut isterinya masih datar, “jangan susahi mama yah sayang” ucap Arkan sambil mengelus perut isterinya. Sementara Hana hanya tersenyum bahagia melihat tingkah suaminya dan sangat bersyukur memilki suami yang sangat menyanyangi dirinya dan sebentar lagi mereka akan dikarunia seorang anak. Setelah itu Arkan kemudian melangkah keluar untuk mencari mangga muda dan minuman boba yang diinginkan oleh isterinya, sementara Hana setelah melihat suaminya hilang dibalik pintu rumahnya kemudian kembali fokus pada tontonannya.

Arkan yang merupakan seorang pengusaha ternama tidak pernah sekalipun mengunjungi mini market tapi kali ini ia harus melakukan hal tersebut karena pemintaan dari isterinya. Bukan hanya harus berkeliling mini market mencari mangga muda yang sedang langkah karena bukan musimnya tapi ia juga harus berkeliling mencari minuman yang diminta oleh isterinya itu. Setelah berputar cukup lama mencari mangga muda keinginan isterinya Arkan lalu beranjak mencari minuman yang diinginkan oleh isterinya itu. Saat di tempat penjual minuman yang dimaksud isterinya Arkan kemudian memesan minuman tersebut, “pak pesan 1 inuman boba” ucap Arkan, “baik, mau rasa apa tuan?” tanya penjual pria tersebut. Arkan yang mendengar pertanyaan tersebut kemudian nampak bingung karena tidak tahu rasa apa yang disukai oleh isterinya.

“tunggu sebentar pak” ucap Arkan lalu menelpon isteri kecilnya tapi isterinya tidak menjawab telponnya, karena tidak mendapat jawaban dari isterinya Arkan berahli menelpon kepala pegawai kediamannya. “halo tuan, ada yang bisa saya bantu?” ucap kepala pegawai saat menjawab telpon, “assalamualaikum pak, isteri saya mana?” timpal Arkan. “waalaikumusalam tuan, nyonya sedang tidur tuan” jawab kepala pegawai. “baik pak, saya tutup telponnya. wassalamualaikum” timpal Arkan, “baik tuan, waalaikumusalam tuan” jawab kepala pegawai lalu sambungan telpon tertutup. Setelah menelpon kepala pegawai kediamannya Arkan juga tidak mendapat jawaban untuk rasa minuman boba tersebut.

“saya pesan 1 minuman boba setiap rasa” ucap Arkan pada penjual  minuman boba tersebut karena tidak mendapat jawaban akan rasa yang disukai oleh isterinya, “baik tuan, mohon ditunggu sebentar” ucap penjual minuman boba tersebut lalu beralih membuat pesanan Arkan. Setelah menunggu cukup lama akhirnya 30 minuman boba dengan varian yang berbeda yang dipesan oleh Arkan selesai dibuat, Arkan kemudian membayar tagihannya dan meminta penjual minuman boba tersebut membantunya untuk memasukkan minuman boba tersebut ke dalam bagasi mobilnya. Setelah semua permintaan isterinya ia dapatkan Arkan kemudian melajukan mobilnya menuju kediamannya.

***

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Bab 42 Queen of My Heart udah publis nih readers. Hmm, author mah udah baper banget dengan pasangan halal ini kalau para readers gimana nih? Ohiya, di dunia nyata ada ngga yang sama atau miriplah dengan tuan muda Arkan kalau ada author nitip satu yah buat dijadiin calon imam, hehehe. Tolong jangan dianggap serius karena author cuman bercanda 😅

Ohiya nih, sebentar lagi ceritanya end loh jadi tetap stay yah raeders dan tentunya tetap dukung author dong pastinya agar bisa berkarya lebih baik lagi pastinya. 👍🏻

Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉

selamat membaca...
semoga bermanfaat...

Queen of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang