Mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasa, tak lama terdengar suara adzan magrib berkumandang menandakan waktu shalat telah tiba. Hana sudah menyiapkan baju untuk di pakai suaminya shalat berjamaah di mesjid, yah hari itu Arkan berangkat shalat berjamaah di mesjid berbeda pada saat berada halnya saat berada di kediaman Purnama karena mesjid sangat jauh dari kediaman Purnama sehingga ia memutuskan untuk shalat di rumah saja. Sebelum Arkan berangkat ke mesjid yang berada dekat kompleks rumahnya ia terlebih dahulu mencium kening isterinya lalu berangkat ke mesjid. Sementara Hana melaksanakan shalat di dalam kamarnya, setelah selesai melaksanakan shalat ia kemudian membaca Al-Qua'an sebentar lalu turun membantu koki menyiapkan makan untuk suaminya dan dirinya.
Pada awalnya koki yang ada di rumah mereka menolak karena takut akan di pecat oleh tuan kediaman tersebut karena sampai mengizinkan nyonya kediaman tersebut menyiapkan makan malam, tapi karena Hana yang memaksa untuk membantu maka koki yang ada di dapur tidak tahu harus berbuat apa selain mengizinkan Hana melakukannya. Tak lama masakan mereka selesai bertepatan dengan Arkan yang sudah kembali dari mesjid. Arkan kemudian menuju ke kamarnya tapi pada saat sampai di kamarnya ia tidak menemukan keberadaan isterinya.
Ia kemudian mencari isterinya ke luar kamar tapi baru saja ia membuka pintu kamar ia sudah melihat isterinya yang sedang berdiri di depan kamarnya hendak mengetuk pintu kamar. "sayang kamu dari mana?" tanya Arkan, "dari dapur Mas" jawab Hana sekenanya. "kamu ngapain di dapur sayang?" tanya Arkan kembali, "masak" jawab Hana singkat. "masak? Masak itu tugasnya koki yang ada di rumah ini sayang kamu ngga perlu cape-cape masak" jelas Arkan, "Hana ngga suka kalau diam ngga melakukan apa-apa Mas, jadi Hana masak aja buat Mas" ucap Hana. "yah udah kalau kamu memang mau tapi hanya boleh masak buat Mas aja" timpal Arkan, "oke suamiku tersayang" ucap Hana.
Perkataan Hana tadi sukses membuat Arkan tersenyum bahagia, "sini Mas peluk, kamu kok bisa gemesin gini sayang?" ucap Arkan, Hana yang dipeluk oleh suaminya hanya dapat tersipu malu-malu. "udah yah Mas, kita makan dulu takut makanannya dingin" pinta Hana, "sebentar lagi sayang, Mas kangen banget sama kamu nih" jawab Arkan. "kangen? Aku kan ngga kemana-mana Mas" tanya Hana bingung, "iya kangen banget sayang, tadi pas di mesjid Mas pengen cepat-cepat pulang soalnya kangen kamu" ucap Arkan yang membuat Hana geleng-geleng kepala karena sikap suaminya yang sangat manja pada dirinya. "makan dulu yuk Mas, Hana laper nih" ucap Hana.
"yah udah ayo kita makan dulu, Mas ngga mau kalau isteri kesayangan Mas kelaparan gara-gara nungguin Mas" ucap Arkan lalu mengandeng tangan isterinya menuju meja makan. Setelah sampai mereka kemudian makan malam bersama, Arkan hanya memakan masakan isterinya sementara Hana makan masakan koki karena masakannya sudah dihabiskan oleh suaminya sendiri. kata Arkan merasa masakan Hana itu lebih enak dari masakan koki di kediamannya dan tentu saja hanya dirinya yang boleh merasakan masakan isterinya dan orang lain tidak boleh. Sementara Hana yang melihat tingkah suaminya Hana dapat tersenyum dan mengucap syukur dalam hatinya karenaa diberikan pasangan yang sangat mencintai dirinya yang tidak memiliki apa-apa.
Setelah makan adzan isya terdengar berkumandang, Arkan kemudian kembali bersiap-siap ke mesjid untuk shalat berjamaah sementara Hana membantu Arkan bersiap-siap sementara dirinya shalat di kamar mereka. Tak lama Arkan nampak sudah kembali dari shalat berjamaah, ia kemudian melangkah ke kamarnya dan melihat isterinya sedang duduk menonton di sofa kamarnya. Arkan kemudain mengganti bajunya lalu duduk di samping isterinya. "Mas udah balik?" tanya Hana, "udah sayang, kamu lagi asik banget nontonnya sampai suami pulang aja ngga tahu" ucap Arkan dengan nada datar untuk mengerjai isterinya. "maaf Mas" ucap Hana merasa bersalah karena tidak menyambut suaminya.
Arkan yang tidak tahan dengan tingkah isterinya kemudian tertawa berbahak-bahak karena merasa isterinya sangatlah lucu, "Mas becanda sayang, kalau kamu lucu begini Mas mana bisa kalau ngga ngerjain kamu terus" ucap Arkan lalu tertawa kembali. Hana yang sadar sedang di kerjai suaminya lalu menampakkan wajah cemberutnya yang semakin memebuat Arkan tertawa karena menurutnya isterinya tambah lucu dengan tingkah seperti itu. "jangan cemberut gitu sayang, nanti Mas gigit mau?" ucap Arkan dengan nada jahilnya, Hana yang sedang cemberut cepat-cepat mengubah ekspresi wajahnya. "Mas sih, iseng banget sama isteri sendiri" ucap Hana membela dirinya.
"iya, iya Mas ngalah deh" ucap Arkan lalu berhenti tertawa tapi masih senyum-senyum melihat isterinya, "yah udah sayang kita istirahat yah, besok Mas udah masuk kerja lagi nih jadi ngga boleh telat" lanjut Arkan, Hana hanya mengangguk tanda setuju. Kemudian mereka kembali ke tempat tidur untuk beristirahat. "Mas?" ucap Hana yang masih belum tidur. "iya sayang" jawab Arkan. "Mas belum tidur?" tanya Hana kembali, "soalnya isteri Mas yang cantik ini belum tidur jadi Mas juga ngga bisa tidur" jawab Arkan. "maaf Mas" ucap Hana, "ngga apa-apa sayang ini bukan salah kamu kok" jelas Arkan. Hana diam sejenak, ia berpikir untuk menanyakan sesuatu yang penting ke suamninya.
"Mas" panggil Hana kembali, "iya sayang" jawab Arkan lembut. "Hana boleh nanya sesuatu ke Mas?" tanya Hana meninta persetujuan, "boleh dong, memangnya isteri Mas yang cantik ini mau tanya apa?" ucap Arkan baru berbalik ke Arah isterinya. "tapi Mas ngga boleh marah loh yah" ucap Hana yang diangguki oleh Arkan. "emmm, kok Mas milih Hana jadi isteri Mas sih kan di luar sana banyak yang lebih cantik dan lebih baik dalam segala hal dari Hana Mas?" lanjut Hana, "isteri Mas yang cantik, kita ngga tahu kapan kita akan jatuh cinta tapi mencintaimu adalah pilihan Mas jadi menjagamu, melindunginmu, dan membahagiakanmu itu adalah tanggung jawab Mas" ucap Arkan.
"dan satu hal lagi yang harus isteri Mas ini tahu bahwa isteri Mas ini satu-satunya wanita paling cantik yang pernah Mas temui, bidadari aja cemburu melihat kecantikan isteri Mas" lanjut Arkan menggoda isterinya. "udah yah sayang, kamu satu-satunya wanita yang paling Mas cintai" ucapnya lagi yang sukses membuat Hana meneteskan air mata. "sayang kok kamu nagis? Mas salah ngomongnya? Kalau Mas salah Mas minta maaf yah, udah dong sayang Mas ngga bisa lihat isteri Mas yang cantik ini nangis karena Mas sendiri" ucap Arkan panik melihat isterinya menangis. "Hana menangis karena bahagia bukan menangis karena Mas salah ngomong. Hana bersyukur punya suami seperti Mas, terimakasih Mas" ucap Hana.
Arkan yang mendengar ucapan isterinya kemudian tersenyum lalu mengecup kening isterinya, "yah udah sayang, kita istirahat yah kamu pasti juga udah ngantuk kan" ucap Arkan yang kemudian di angguki oleh Hana. pukul 04.30 Hana terbangun kemudian melangkah ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri kemudain menyiapkan pakaian yang kan di pakai suaminya ke mesjid dan ke kantor pagi nanti karena hari itu suaminya sudah kembali bekerja, setelah menyiapkan semuanya Hana kemudian membangunkan suaminya untuk membersihkan diri dan bersiap-siap ke mesjid karena sudah terdengar sahut-sahut suara dari mesjid dan sebentar lagi akan memasuki waktu shalat subuh.
"Mas bangun, sebentar lagi masuk waktu subuh" ucap Hana membangunkan suaminya, "lima menit lagi yah sayang" ucap Arkan. "Mas udah mau masuk waktu subuh loh, kamu mau terlambat ke mesjidnya" ucap Hana kembali, mendengar perkataan isterinya. Arkan kemudian bangun dari tidurnya dan melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Hana yang melihat tingkah suaminya yang seperti anak kecil kemudian terkekeh karena merasa tingkah suaminya sangat lucu. Arkan keluar dari kamar mandi lalu melangkah ke ruang pakaian mereka untuk bersiap-siap ke mesjid, seperti biasa sebelum berangkat ke mesjid Arkan terlebih dahulu mencium kening isterinya.
***
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, Bab 28 Queen of My Heart udah publis nih readers. Readers tahu ngga? ehh, belum author kasih tahu yah hehehe. Pas Arkan bilang "isteri Mas yang cantik, kita ngga tahu kapan kita akan jatuh cinta tapi mencintaimu adalah pilihan Mas jadi menjagamu, melindunginmu, dan membahagiakanmu itu adalah tanggung jawab Mas". Aduuhhh,,, author udah ngga tahu harus ngomon apa nih, author baper. Di dunia nyata ada ngga yang kayak Arkan kalau ada author titip satu dong tapi becanda, hehehe. Kalau para readers gimana nih? 😁
Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉
selamat membaca...
semoga bermanfaat...Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of My Heart [END]
RomanceKisah dua insan yang dipertemukan oleh takdir. Kisah dua insan yang sangat berbeda dari segala sisi yang akhirnya bersatu dalam satu ikatan halal. Saling mencintai, menyanyangi, melindungi, berjuang dan bertahan karena-Nya. . . . Mau tahu lebih lanj...