BAB 45

51 5 0
                                    

Setelah mendapat informasi tersebut Arkan kemudian bergegas ke lokasi yang ditunjukkan tadi. Setelah sampai di tempat tersebut, Arkan tercengan karena ada mobil ambulance dan garis polisi di lokasi yang akan di datangi itu. Arkan kemudian mendekat mencari tahu apa yang sedang terjadi di tempat tersebut, setelah melihat sekeliling Arkan melihat mobil miliknya yang merupakan mobil yang dikendarai isterinya untuk melakukan pemeriksaan hari ini berada di dalam jurang. Arkan yang mellihat hal tersebut kemudian berlari hendak terjun ke dalam jurang tempat mobilnya itu tetapi usahanya gagal karena ditahap oleh Bagus, pengawalnya dan pihak kepolisian.

“lepasin gue, isteri gue ada di mobil itu Gus” ucap Arkan dengan nada marah bercampur khawatir, “lo gila yah Kan, itu jurang bro. Sadar bro” ucap Bagus dengan nada marah karena melihat Arkan yang hendak melompat ke dalam jurang. “itu mobil yang dikendarai isteri gue Gus” ucap Arkan yang sudah tidak  isa menahan tangisnya, yah seorang Arkan Basuki Purnama yang terkenal dengan sifat dinginya juga bisa menangis dan tentu saja itu terjadi karena Arkan juga manusia biasa dan tentu saja memiliki perasaan. “anak gue Gus” ucap Arkan dalam isak tangisnya, “gue ngga becus jadi suami dan ayah buat isteri dan calon anak gue” lanjut Arkan masih masih terisak.

“tenang Kan kalau lo kayak gini bagaimana lo bisa nemuin keberadaan isteri lo” ucap Bagus menenangkan sahabatnya yang sedang tertimpa musibah. “lo yang tenang Kan, isteri lo pasti selamat kok” lanjut Bagus lagi. “maaf pak, apakah bapak tahu siapa pemilik mobil tersebut?” tanya salah satu polisi pada kedua orang yang berada di hadapannya, “itu mobil milik saya pak” jawab Arkan yang sudah agak tenang karena perkataan sahabatnya. “baik pak, kami menemukan 2 korban dari kecelakaan ini pak dan keduanya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat” jelas polisi tersebut. “apakah salah satu korbanya itu wanita yang sedang hamil pak?” tanya Arkan memastikan bahwa isterinya sudah dibawa ke rumah sakit, “bagaimana keadaannya pak? Tanya Arkan lagi.

“tenang pak, kondisi kedua korban dalam keadaan kritis tapi sudah mendapat penanganan dari dokter dan tidak wanita hamil kami temukan pak” jawab polisi tersebut, Arkan yang mendengar jawaban dari polisi tersebut tiba-tiba mencengkeram kera baju polisi tersebut “bapak jangan main-main sama saya, itu mobil yang dikendarai oleh isteri saya pak dan tidak mungkin isteri saya tidak berada di mobil tersebut” ucap Arkan yang sudah tidak bisa mengendalikan emosinya, “Kan lo ngapain sih?!” ucap Bagus lalu melepaskan cengkeraman sahabtanya itu. “maaf pak, sahabat saya sedang tidak bisa mengendalikan emosinya” ucap Bagus yang ditimpali senyum tipis dari polisi tersebut.

“maaf pak, saya khawatir pada kondisi isteri saya” ucap Arkan yang sadar akan perbuatannya yang kurang baik, “bapak yang tenang, kami dari pihak kepolisian akan terus berusaha membantu bapak mencari keberadaan isteri bapak” ucap polisi tersebut. “terimakasih pak” ucap Arkan lagi, “sama-sama pak, saya permisi dulu” ucap polisi tersebut lalu pergi meninggalkan Arkan dan Bagus di tempat. Arkan kemudian memerintahkan pengawalnya untuk mencari tahu keberadaan isterinya dan ia juga meminta Bagus agar mencari orang yang kompeten dalam pencarian isterinya.

Bukan hanya itu Arkan juga memerintah Bagus agar menghubungi kepala pegawai kediamannya untuk mengecek kondisi dua pegawainya yang sekarang berada di rumah sakit. Tak menunggu waktu lama orang-orang yang diminta oleh arkan sudah berada di lokasi kecelakaan tersebut untuk memulai pencarian isteri kecilnya. Mereka mulai mencari dan pencarian mereka berlanjut sampai tengah malam tapi nihil tidak ada tanda-tanda keberadaan isterinya. Bagus yang melihat kondisi sudah terlalu larut dan orang-orang yang melakukan pencarian juga sudah kelelahan kemudian meminta agar pencarian di hentikan dan dilanjutkan besok pagi.

“pencarian kita lanjut besok pagi semuanya boleh pulang beristirahat” ucap Bagus sementara Arkan sudah sejak tadi tidak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya. “Kan kita pulang dulu besok kita lanjutkan lagi pencariannya” ucap Bagus, “gue ngga bisa istirahat Gus, gue belum tahu keadaan isteri dan calon anak gue gimana” ucap Arkan dengan nada yang menandakan ia sangat khawatir dengan kondisi isteri dan calon anaknya itu. “lo harus istirahat Kan, kalau lo sakit siapa yang mau nyarin isteri dan calon anak lo hah?” timpal Bagus, Arkan yang mendengar ucapan sahabatnya hanya dapat membuat napas, “lo bener Gus, gue harus sehat agar bisa cari isteri dan calon anak gue” ucap Arkan.

Arkan dan Bagus kemudian pulang ke kediaman Arkan. Malam ini Bagus memilih untuk menginap di kediaman Arkan agar mudah mengawasi perilaku sahabatnya itu dan mudah membantu sahabatnya mencari keberadaan isteri dan calon anaknya. Baru saja Arkan turun dari mobilnya dan tanpa aba-aba apapun ia kemudian mendapat hantaman keras di wajah tampannya itu, “mana Hana hah?” ucap Aryan yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. “lo suaminya kak tapi kok bisa lo  biarin isteri lo pergi keluar sendirian?” lanjut Aryan yang masih mencengkeram kerah baju kakaknya, sementara yang di tanya hanya dapat tertunduk lesu tidak menjawab maupun membalas perlakuan adiknya itu.

***

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Bab 45 Queen of My Heart udah publis nih readers. Innalillah, Hana mengalami kecelakaan dan sekarang keberadaanya tidak diketahui sementara Arkan udah frustasi banget kehilangan isteri dan calon anaknya. Author sampai nangis pasnulis bab ini, maaf yah author memang agak baperan dan terlalu menghayati pas nulisnya. Emm, kalau para readers gimana nih? ada yang sampai nangis karena bab ini juga ngga? ditunggu jawabannya di kolom komentar yah. 😁

Ohiya nih, sebentar lagi ceritanya end loh jadi tetap stay yah raeders dan tentunya tetap dukung author dong pastinya agar bisa berkarya lebih baik lagi pastinya. 👍🏻

Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉

selamat membaca...
semoga bermanfaat...

Queen of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang