BAB 16

53 7 0
                                    

Hana yang melihat tingkah Arkan yang hendak memeluk dirinya tapi masih Arkan tahan membuat Hana tersenyum walaupun masih dalam keadaan berlinang air mata bahagia. "nagisnya udah yah" ucap Arkan pada Hana, Hana yang mendengar ucapan tuan mudanya hanya mengangguk patuh. "yah gitu dong senyum kan cantik" ucap Arkan lagi yang berhasil membuat Hana tersenyum malu-malu. "cincinya ngga mau dipakai nih?" tanya Arkan menggoda Hana. Hana hanya mendongak melihat Arkan, Arkan yang tahu makna dari tatapan Hana kemudian memberikan kotak cincinnya ke Hana agar Hana memakai cincinya sendiri.

Arkan tidak memakaikan cincin lamarannya ke jari Hana secara langsung karena ia tahu bahwa Hana pasti akan merasa risih dengan tindakannya. Sebelum pulang ke rumah mereka terlebih dahulu makan bersama di tempat Arkan melamar Hana, tempat tersebut menjadi saksi bisu Arkan melamar Hana. Pada saat mereka bersama, Arkan sampai enggan untuk mengalihkan pandangannya dari Hana dan tentu saja tingkah Arkan membuat Hana grogi. "anu tuan muda, makanannya akan dingin jika tidak tuan muda makan" ucap Hana agar Arkan tidak menatapinya terus. "Hana" panggil Arkan lembut, "iya tuan muda" jawab Hana. "Hana panggilan kamu salah" ucap Arkan yang membuat Hana binggung.

"maaf tuan muda" ucap Hana walaupun ia merasa tidak melakukan kesalahan apa pun, "Hana, jangan manggil saya tuan muda lagi yah" ucap Arkan. Hana yang mendengar masih binggung dengan ucapan tuan mudanya, Arkan yang melihat Hana sedang kebinggungan kemudian melanjutkan ucapan "sayakan sudah jadi calon suami kamu, jadi kamu manggil aku Arkan aja, panggil mas juga boleh kok" jelas Arkan dengan nada menggoda di kalimat terakhirnya. "tapi kan tuan muda adalah majikan saya tidak sopan kalau saya panggil dengan nama" jawab Hana. "kamu mau panggil Arkan atau aku cium nih" lagi-lagi Arkan menggoda Hana walaupun ia tidak akan melakukannya.

Hana yang takut jika benar-benar Arkan menciumnya memilih untuk mengikuti permintaan calon suaminya itu "baik tuan, ehh maksud Hana Mas" ucap Hana pelan tapi masih di dengar oleh Arkan dan tentu saja membuat Arkan senang bukan main di panggil dengan sebutan 'Mas' oleh calon isterinya. Setelah selesai makan malam mereka segera bergegas pulang karena Hana yang meminta, ia takut pulang terlalu malam dengan seorang pria walaupun itu adalah calon suaminya. Arkan menuruti permintaan calon isterinya itu walaupun sebenarnya ia engga untuk kembali rasanya ia belum puas memandangi wajah calon isterinya itu.

Saat perjalanan pulang Hana hanya menunduk malu dipandangi terus-terusan oleh Arkan, sedangkan Arkan yang melihat tingkah lucu calon isterinya itu semakin melancarkan aksinya kerena merasa lucu dengan tinglah calon isterinya. Sesekali Arkan tersenyum ke arah Hana yang sedang menunduk itu. setelah perjalanan yang cukup lama mereka sudah sampai di depan rumah mewah Purnama, Hana segera turun dari mobil mewah Arkan dan hendak melangkah ke rumah belakang tapi belum ia menjauh Arkan sudah memanggil namanya lagi "Hana" ucap Arkan. Hana yang mendengar dipanggil oleh Arkan lalu berhenti dan berbalik ke arah Arkan "kamu mau kemana?" tanya Arkan.

"saya mau kembali ke rumah belakang tuan muda" jawab Hana, Arkan yang mendengar panggila Hana yang kembali memanggilnya tuan muda membuatnya mengeryitkan alis. Hana yang sadar dengan perubahan wajah Arkan kemudian berucap kembali "eh maksud Hana itu Mas". Arkan kemudian mengulas senyum kembali, "ayo masuk ke rumah" ajak Arkan, "saya kembali ke rumah belakang saja Mas" ucap Hana menolak dengan sopan. "Aku mau bawa kamu ketemu dengan papa jadi ikut masuk ke kediaman utama sama aku" jelas Arkan, Hana hanya mengangguk dan mengekor di belakang Arkan yang sudah berjalan lebih dulu masuk ke rumah utama.

Sementara tampak seseorang yang tengah memperhatikan dua insan di depan rumah utama, tampak orang tersebut kurang suka dengan interaksi yang dilakukan oleh dua insan tersebut. yah orang tersebut adalah Aryan yang sedang memperhatikan dan bertanya-tanya dengan dengan tingkah laku dua insan yang baru saja turun dari mobil, dua insan tersebut sedang membicarakan sesuatu tapi ia tidak dapat mendengar dengan jelas dan ia merasa ada yang salah dengan tingkah laku Arkan dan Hana. Setelah melihat Arkan dan Hana memasuki rumah utama ia memilih untuk masuk ke kamarnya dan beristirahat, tingkah laku Arkan dan Hana di depan rumah tadi masih berkeliaran di pikirannya dan membuatnya susah untuk beristirahat.

Sementara di ruangan lain nampak Arkan dan Hana yang tengah duduk menunggu seseorang. Yah... Arka tengah menunggu papanya, ia akan memberitahu papanya bahwa ia menyukai Hana dan telah melamar Hana dan dalam waktu dekat ini ia akan melangsungkan pernikahan dengan Hana. Tak lama menunggu nampak Basuki Purnama memasuki ruangan tersebut dan tanpa basa basi papa Arkan langsung bertanya maksud kedatangan anaknya itu ke ruang kerjanya di tengah malam. "ada apa Kan?" tanya papanya, "Arkan mau nikah pa" jawab Arkan. "kamu mau menikah dengan siapa?" tanya papanya lagi sambil melirik ke arah Hana yang sedang duduk sambil menundukkan kepala menatap lantai di ruangan tersebut.

"aku akan menikah dengan Hana pa" jawab Arkan tegas, mendengar jawaban dari anaknya membuat Basuki mengulas senyum tipis. "kamu Hana?" tanya Basuki pada Hana yang masih duduk menundukkan kepala. "mendengar tuan rumah bertanya padanya membuat Hana ragu-ragu dengan keputusan yang telah di ambilnya. "iya tuan saya Hana" jawab Hana dengan posisi yang masih menundukkan kepala. Setelah mendapat jawaban dari Hana, ia kemudian mengalihkan pandangannya ke Arkan yang sekarang berada di hadapannya. "Hana kamu bisa kembali ke rumah belakang sekarang, saya mau bicara dengan anak saya" perintah Basuki pada Hana yang membuat Hana semakin ragu dengan keputusannya sendiri.

***

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Bab 16 Queen of My Heart udah publis nih readers. Menurut readers Basuki Purnama (papa Arkan) kira-kira akan merestui Arkan sama Hana ngga yah? Author kok jadi deg-degan sendiri yah, hehehe. Untuk para reader ditunggu yah jawabannya di kolom komentar. 👍🏻

Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉

selamat membaca...
semoga bermanfaat...

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Queen of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang