BAB 27

52 8 0
                                    

“Raihana isteri Mas yang cantik. kamu boleh nanya apa pun ke Mas, Mas ngga akan marah kok” jelas Arkan pada isterinya. Sementara Hana hanya mengangguk tanya ia mengerti, “jadi sekarang isteri Mas mau nanya apa?” tanya Arkan lagi. “emmm, Mas pernah punya pacar ngga?” tanya Hana pelan, “emmm, Mas ngga pernah punya pacar tapi sekarang Mas punya pacar” jawab Arkan. Hana yang mendengar jawaban suaminya yang mengatakan bahwa ia sekarang memiliki pacar membuatnya merasa di khianati oleh suaminya sedangkan Arkan yang melihat air muka isterinya berubah kemudian melanjutkan ucapannya “pacar Mas sekarang itu tepat ada di samping Mas, pacar halal” jelas Arkan.

Hana yang mendengar perkataan suaminya kembali tersenyum malu-malu, “gitu dong sayang, kalau senyumkan cantik jadi pengen Mas cium” ucap Arkan lalu kembali mencium pipi isterinya. Hana yaang tiba-tiba dicuim oleh suaminya lagi-lagi diam mematung sementara Arkan lagi-lagi hanya tertawa melihat tingkah lucu isterinya. Mereka berbincang cukup lama dan sayup-sayup terdengar suara adzan magrib berkumandang menandakan waktu shalat telah datang. Kemudian mereka bergegas untuk melaksanakan shalat magrib bersama setelah shalat magrib seperti biasa mereka akan membaca Al-Qur’an bersama. Kemudian kembali terdengar suara adzan isya berkumandang.

Setelah menyelesaikan kewajibannya mereka kemudian melangkah menuju meja makan yang berada di bawah, nampak di meja makan sudah ada keluarga Purnama. Mereka makan dengan tenang seperti biasa walaupun beberapa kali Hana mendapatkan pandangan yang tidak menyenangkan dari mertua wanitanya tapi ia tetap berusaha tenang dan berprasangka baik pada mertuannya itu. Setelah makan malam Arkan kemudian membawa isterinya kembali ke kamarnya, ia tidak mau terlalu lama berada di meja makan karena tahu bahwa mamanya tidak suka dengan isterinya dan beberapa kali melihat mamanya memandang rendah ke isterinya dan tentu saja membuatnya tidak suka.

Rencana awal mereka yang akan pindah ke rumah baru satu pekan lagi tapi tiba-tiba Arkan merubah jadwal mereka, mereka akan pindah ke rumah baru mereka besok. “sayang kita pindah ke rumah baru besok yah” ucap Arkan, “kok tiba-tiba Mas?” tanya Hana. “ngga apa-apa, Mas hanya pengen berduan sama kamu terus jadi kita pindah besok sayang, Mas sudah bilang ke papa dan sudah menyuruh pengawai untuk menyiapkan barang-barang yang akan kita bawa besok. ngga apa-apa kan sayang? Ucap Arkan, sementara Hana yang mendengar ucapan suaminya hanya mengangguk tanda menuruti permintaan suaminya. Kemudian mereka beristirahat agar besok bisa beraktivitas dengan fit kembali.

Keesokan pagi mereka bersiap-siap untuk pindah ke rumah baru yang akan mereka tempati, setelah berpamitan kepada keluarganya Arkan & Hana bergegas ke rumah mereka. Tak perlu waktu lama mereka telah sampai di rumah mereka sendiri, rumah mewah yang berwarna putih yang akan mereka tempati di masa depan bersama dengan anak-anak mereka. “selamat datang tuan, nyonya” ucap security yang sudah menunggu di dekat gerbang, Hana yang mendengdar ucapan tersebut kemudian tersenyum hangat ke arah security tersebut sementara Arkan hanya sedikit mengangguk. Pada saat memasuki rumah mereka mereka kembali mendapat ucapan dari pegawai yang sudah menunggu mereka.

“selamat datang tuan, nyonya” ucapa pegawai serempat, yang kemudian kembali mendapat senyum hangat dari Hana sementara Arkan hanya kembali sedikit mengangguk. Di dalam hati Hana menghitung jumlah pegawai yang bekerja di rumahnya itu sekitar 15 orang, ia sampai tidak habis pikir kenapa pegawai di rumah barunya itu sangat banyak. “Mas, kok pegawai di rumah ini banyak sekali yah” ucap Hana pada suaminya setelah sampai di kamar mereka, “kamu ngga suka sayang?” tanya balik Arkan. “bukan ngga suka tapi kok banyak banget yah” ucap kembali Hana, “Mas sengaja agar kamu engga perlu kecapean mengurus rumah kita sayang” jawab Arkan, sementara Hana hanya mengangguk mengerti.

Hana yang mendengar suaminya sebenarnya masih kurang setuju tapi ia tidak menanggapi ucapan suaminya lagi karena ia tahu bahwa apa yang dilakukan suaminya itu untuk dirinya. “yah udah sekarang kamu istirahat dulu, Mas ke ruang kerja Mas dulu” ucap Arkan lalu mencium kening isterinya kemudian melangkah ke ruang kerjanya yang ada di lantai bawah. Hana yang memang lelah kemudian beristirahat sejenak hingga dirinya terlelap, setelah menyelesaikan urusannya Arkan kemudian kembali ke kamarnya yang ada di lantai 2 kediamannya. Saat memasuki kamarnya ia melihat isterinya yang sedang terlelap, ia kemudian ikut membaringkan tubuhnya disamping tubuh kecil isterinya sambil memandangi isterinya.

Arkan memperhatikan wajah isterinya yang tengah terlelap, ia memperhatikan setiap sudut wajah isterinya dan menghujani isterinya dengan ciuman di pipi isterinya sehingga membuat isterinya yang mendapat perlakuan seperti itu dari suaminya menjadi menggeliat. Arkan yang memperhatikan tingkah isterinya yang menurutnya lucu kemudian memeluk erat isterinya dan kemudian ikut terlelap. Hana kemudian terbangun dari tidurnya dengan posisi yang masih di peluk erat oleh suamianya, ia tidak bergerak sedikit pun karena takut suaminya akan terbangun jika dirinya bergerak jadi ia memilih diam dalam pelukan suaminya yang tengah terlelap.

Sebenarnya Arkan sudah bangun dari tadi tapi karena melihat isterinya sudah mulai membuka mata maka ia berpura-pura tidur, karena merasa di pandangi oleh isterinya ia kemudian berpura-pura memeluk isterinya dengan lebih erat dan membuat wajahnya dan wajah isterinya semakin dekat sampai Arkan bisa merasakan hembusan napas isterinya sementara Hana hanya bersemu merah karena posisinya dengan suaminya sangat dekat sampai ia pun bisa merasakan hembusan napas suaminya. Posisi itu sangat membuat Hana salah tingkah dan tanpa aba-aba Hana kembali nahan napasnya yang membuat Arkan gemes dengan tingkah isterinya, kemudian ia bangun dan mencium kening isterinya.

“bernapas sayang” ucap Arkan setelah mencium kening isterinya, Hana yang mendengar suaminya kemudian bernapa lega. Arkan selalu dibuat tidak tahu harus tertingkah seperti apa jika bersama dengan isterinya, ia merasa isterinya sangat lucu dan manis sehingga membuatnya tergila-gila dan menjadi orang yang berbeda 180 derajat jika sedang bersama dengan isterinya. Sementara Hana hanya dapat diam membisu jika mendapatkan perlakuan yang sangat mesra dari suaminya, ia sangat bahagia tapi tidak tahu harus bertingkah seperti apa menanggapi tingkah suaminya itu. ia merasa menjadi wanita yang paling beruntung karena mendapatkan cinta dari seorang Arkan Basuki Purnama.

***

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Bab 27 Queen of My Heart udah publis nih readers. Aduuhhh, gimana nih? Arkan & Hana setiap bab nya makin sweet aja, kan author jadi baper hehehe. Kalau readers gimana nih? ada yang sama dengan author ngga nih? 😆

Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉

selamat membaca...
semoga bermanfaat...

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Queen of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang