BAB 43

43 6 0
                                    

Setelah sampai di kediamannya Arkan kemudian membawa masuk mangga muda dan satu minuman boba serta meminta pegawainya untuk membawa minuman boba varian lainnya yang ada di bagasi mobil miliknya. Setelah memasuki kediamannya Arkan mendapati isterinya yang sedang tertidur di sofa ruang tamu, “sayang” ucap Arkan membangunkan isterinya. “emmm, Mas udah pulang?” tanya Hana saat melihat Arkan yang berlutut di depannya, “iya sayang” ucap Arkan lalu mengecup kening isterinya, “kenapa tidur di sofa?” tanya Arkan melanjutka ucapannya. “nungguin Mas pulang” jawab Hana dengan nada polosnya sementara arkan hanya menaikkan Alisnya.

“iya Mas, Hana nungguin Mas pulang sampai tertidur disini karena Mas lama banget beli Mangga sama nimuman bobanya” jelas Hana yang melihat raut wajah suaminya, “Maafin Mas yah, Mas yang salah karena lama banget” ucap arkan pada isternya, “jadi mau minum boba dulu atau makan mangga nih?” tanya Arkan melanjutkan ucapannya. “emmm, mau minum dulu Mas” jawab Hana, “oke” timpal Arkan. “ohiya isterinya Mas mau rasa apa?” tanya Arkan lagi, “apa aja Mas, soalnya aku suka semua rasa minuman boba” jawab Hana. “baiklah sayang” ucap Arkan sambil memberikan minuman boba yang ia bawa masuk sendiri.

“maaf tuan, ini mau diletakkan dimana?” tanya pegawai yang mengambil minuman boba lainnya di bagasi mobil majikannya, “Mas itu?” tanya Hana yang melihat minuman yang dibawa oleh pegawainya. “itu minuman boba yang Mas beli sayang, soalnya Mas ngga tahu kamu suka rasa apa jadi Mas beli semua varian rasa yang ada di toko tadi” jelas Arkan yang membuat Hana tak abis pikir dengan apa yang dilakukan oleh suaminya itu. “jadi minuman sebanyak itu mau diapain Mas?” tanya Hana lagi, “kan ada kamu yang minum sayang” jawab Arkan menggoda isterinya. “kok Hana?” tanya Hana heran, “terus siapa yang mau minum? kan isteri kesayangan Mas yang minta dibeliin” jawab Arkan.

“kok gitu, Hana udah ngga mau Mas” ucap Hana dengan raut wajah yang berubah cemberut, Arkan yang melihat raut wajah isteri kemudian tertawa karena merasa tingkah isterinya yang sedang hamil dan moodnya mudah berubah-ubah itu sangat mengemaskan. “Mas bercanda sayang, udah yang cemberutnya nanti jadi jelek loh” ucap Arkan. “minumannya dibagi ke pegawai yang lain saja kalau tidak cukup minta kepala pegawai untuk membeli lagi” ucap Arkan pada pegawai yang mengambil minuman tersebut. Sementara pegawai yang melihat interaksi majikannya merasa bersyukur karena kediaman besar itu menjadi lebih hangat setelah kabar kehamilan dari nyonya kediaman itu.

“udah yah ngambeknya sayang nanti dedek bayinya marah loh kalau ayahnya dicuekin sama mamanya” ucap Arkan, “dedek bayinya ngikut mamanya kok” ucap Hana yang membuat Arkan tidak dapat menahan tawanya lagi dan akhirnya terdengar suara tawa terbahak Arkan pecah. “Mas kok ketawa besar gitu, ngga baik” ucap Hana jutek, “iya, maaf sayang” ucap Arkan lalu berhenti tertawa dan kembali menenangkan isterinya yang sedang ngambek itu. “yah udah kalau masih ngambek mangga mudanya Mas makan sendiri aja” ucap Arkan, “kok gitu Mas, mangga mudanyakan punya Hana” jawab Hana cepat. “jadi isteri Mas ngga ngambek lagi kan?” tanya Arkan memastikan, “iya Mas” jawab Hana.

“tapi ada syaratnya Mas” ucap Hana, “syaratnya apa sayang?” tanya Arkan. “Mas kupasin mangga mudanya dulu yah” ucap Hana, “kalau itu urusan mudah sayang, tunggu disini yah” ucap Arkan, “siap Mas, harus kupas seendiri yah Mas. Mas harus jujur loh yah” ucap Hana saat melihat suaminya beranjak ke dapur untuk mengupas mangga muda yang ia inginkan itu yang kemudian diacungi jempol oleh Arkan tanda siap. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya mangga muda yang dikupas sendiri oleh Arkan selesai dan sudah tersedia di meja depan sofa tempat Hana sedang duduk. “Mas hebat bisa kupas sendiri” ucap Hana memuji suaminya, “tentu saja” jawab arkan dengan senyumnya.

Selama trimester kehamilannya Hana bersikap manja kepada Arkan dan meminta hal-hal yang tidak pernah dilakukan oleh seorang Arkan Basuki Purnama tetapi Arkan tidak pernah menolak permintaan isterinya itu karena ia tahu bahwa bukan hanya issterinya yang menginginkan permintaan tersebut tetapi juga bawaan dari bayi yang sedang berada dikandungan isterinya. Hana menjalani masa kehamilannya dengan baik karena mendapat perhatian yang begitu berlimpah dari suami beserta pegawai yang ada di rumahnya. Saat ini kehamilan Hana sudah 7 bulan dan sebentar lagi masa persalinananya jadi ia selalu melakukan pemeriksaan rutin untuk kandungannya.

***

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Bab 43 Queen of My Heart udah publis nih readers. Untuk Hana dan para bumil semoga selalu dalam keadaan sehat serta untuk para jomlo fisabilillah tetap berjuang memantaskan diri tentunya yah. Author akan selalu mendukung para readers kok dan tentunya selalu libatkan Allah dalam segala urusan kita semua.💙

Ohiya nih, sebentar lagi ceritanya end loh jadi tetap stay yah raeders dan tentunya tetap dukung author dong pastinya agar bisa berkarya lebih baik lagi pastinya. 👍🏻

Emmm kalau begitu tetap ikuti cerita ini yah readers karena tentu saja ceritanya akan makin seru menurut author yah. Author mohon saran-saran dari para readers untuk cerita ini soalnya author masih dalam tahap belajar dan jangan lupa meninggalkan jejak yah readers berupa vote dan comment karena vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author. 😉

selamat membaca...
semoga bermanfaat...

Queen of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang