2.Mama

1.5K 171 7
                                    


"Belajar yang bener ya Zam. Jangan ngelawan omongan guru"ujar Adam sembari tersenyum menatap sang Adik yang tengah melepas helm yang melekat di kepalanya.

"Iya Bang..Hati hati"ujar Nizam.

"Adek gue udah besar ternyata"Guam Adam lalu melajukan Sepeda Motornya.

_________________________________

























Nizam berjalan menelusuri lorong sekolah diam dan sunyi selalu begitu setiap kali Nizam lewat banyak pasang mata tertuju padanya.

Hanya Nizam yang dipandang begitu kedua Abangnya maupun orang lain tidak pernah Nizam lihat ada yang diperlakukan seperti itu.

Nizam diam saja dan tidak memikirkan hal itu..Jika kalian pikir Nizam anak yang ceria dan banyak bicara, kalian salah Nizam hanya bicara secukupnya dan jarang tertawa.

"Woy Nizam baru nyampe lo.?"Itu Leon teman sekelas Nizam yang menyapanya dengan basa-basi khas Indonesia.

"Em"Jawabnya hanya berdehem.

"Pr Geografi udah selesai belum kalo udah gue nyontek dong..Please"Pinta Leon pada Nizam.

"Emang Geografi ada Pr.?"tanya Rey selaku teman sebangku Nizam.

"Ada dongo makanya jangan jangan suka cabut kalo lagi jam Pak Kean"sahut Leon.

"Lah gak salah gue dong..Bapaknya aja yang ngebosenin"Sewot Rey.

"Nih ambil dan buat lo berdua bisa ga jangan nyotek pr setiap hari"ujar Nizam pada teman-temannya.

"Makasih Nizam, Lo baik deh nanti gue traktir"Puji Leon lalu mulai mengerjakan pr nya.

Semua baik baik saja di sekolah mereka belajar,istirahat,lalu pulang seperti biasanya.

"Nizam jadi mau ketempat Mama..?"Tanya Randa pada adiknya yang baru saja keluar dari kelas.

"Jadi Bang"sahut Nizam.

"Kalo ada apa apa telfon ya"Ucap Arkan dan keduanya berlalu pergi.



























Disini Nizam sekarang didepan gedung Apartemen yang terbilang mewah tempat Mamanya tinggal.
Dan tolong jangan tanyakan apa alasan Mama pindah dari rumah.

Nizam masuk kedalam gedung dan kemudian menaiki lift dan menuju kamar Mama di lantai delapan nomor 56. Didepan pintu Nizam sedikit ragu untuk mengetuk..tapi Nizam sudah di sana dia harus masuk.

Tok tok tok~

Nizam mengetuk pintu yang ternyata tidak dikunci dia masuk dan saat masuk tebak apa yang Nizam lihat..

Dia melihat Mamanya sedang tertidur di sofa dengan banyak botol Soju di dekat nya sepertinya Mama mabuk entah sendiri entah bersama lelaki hidung belang yang menjadi tamu Mama malam ini.

"Ma-mama"Panggil Nizam.

Dia berusaha memindahkan Namanya ke kamar namun nihil..Mama bangun dan mendorong tubuh Nizam sedikit.

"Jangan sentuh aku"Ucap Mama yang membuat hati Nizam menciut.

"Mama mabuk sini Nizam bantu masuk ke kamar"Tawar Nizam.

"Gak usah sok baik lagian Lo siapa.?Mau main sama Gue.?Ayok kalo gitu ke kamar"Ucap Mama ngelantur.

"Mama ini Adek Nizam Ma..Bukan orang lain"Ucap Nizam sambil memegang tangan Mama.

"Minggir jangan sentuh"ujar Mama.

"Oke adek gak sentuh Mama tapi adek bersihin ini dulu ya Ma..Berantakan"Ucap Nizam lalu menurunkan tas sekolahnya dari pundak.

Nizam bergegas membersihkan seisi Apartemen Mama mulai sari membuang botol Soju,memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci,mencuci piring kotor dan membersihkan karpet yang ada diruang tengah.

Semua hampir selesai sampai tiba-tiba..

Brakk~

Nizam meringis kesakitan saat botol Soju menghantam panggungnya..Itu Mama yang masih dalam keadaan mabuk.

"Ma..Ini Nizam Ma"ujar Nizam sambil menahan sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya.
Meski sakit saat ini tengah menerjang tubuhnya Nizam masih berusaha menenangkan Mama.

"Lo siapa manggil Gue Mama.?Gue masih singel belum punya anak mana Lo itu udah gede gak mungkin"Mama sepertinya minum banyak semalam sampai dia semelantur ini.

"Mama"Nizam ingin menangis dia sudah tidak tahan lagi dengan semuanya.

Pukk~

Lagi lagi botol Soju yang sudah pecah itu menghantam dahi Nizam yang belum sempat mengelak.

"Mama udah Stop!!"Teriakan Bang Adam membuat Mama mengalihkan pandangan.

"Nizam Lo masih sadarkan.?"Tanya Bang Adam sambil menahan tubuh Nizam yang hampir tumbang.

"Sa-kit"

Tanpa memperdulikan Mama Bang Adam langsung membawa Nizam pergi dari sana.
Darah sudah membanjiri wajah dan punggung Nizam dia setengah sadar Sakit..?Jangan ditanya mau mati rasanya.

"Lo kuat dek..Bertahan"Guam Adam.




































Hai semua..!Aku kurang yakin sama ceritanya tapi karena udah nekat jadi di publish aja.

Mohon dukungannya.

Looking for FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang