16.Trainee

749 97 2
                                    

Hari ini sekolah berjalan seperti biasa tidak ada yang istimewa semuanya lancar. Arkan dan Nizam berpisah untuk pergi ke tempat kerja mereka masing-masing.

Arkan bekerja di warung bakso tidak jauh dari sekolah sedangkan si bungsu Nizam bekerja di kafe mine milik Musa.














Nizam sudah ada di depan kafe dia memutuskan untuk masuk dan mulai bekerja. Disana ada dua pekerja yang kemaren Nizam sempat lihat juga.

"Permisi kak pak Musa-nya ada?"Tanya Nizam dengan sopan.

"Pak Musa ga ada tapi dia udah bilang kalo lo bakal mulai kerja hari ini"Itu barista kafe yang menyahut.

"Nizam ya.?Sini ikut gue ambil seragam"ajak pekerja satunya.
Nizam mengikuti yang sipit untuk mengambil seragam.

"Gue Jingga salam kenal ya"Jingga mengacungkan tangannya.

Nizam menerima uluran tangan itu.
"Nizam bang"ucapnya.

"Yang betah ya"ujar Jingga

"Gue Jovan"ujar si barista.

"Hehe salam kenal ya bang"sapa Nizam lengkap dengan senyuman khas anak itu.

"Jadi di sini kerjaan lo cuma buat ngantar sama catat pesanan aja"jelas Jingga pada Nizam.

"Iya bang"sahut Nizam patuh.

"Kata bang Musa lo jam 19:00 udah harus pulang"sambung Jovan.

"Cepet banget bang"heran Nizam.

"Ya gue sih ga tau kenapa tapi kayanya karena lo masih sekolah"Jelas Jovan.

"Em tapi gue ga enak bang"ujar Nizam

"Santai aja Zam lagian ini kan bang Musa yang bilang bukan lo minta" ujar Jingga meyakinkan.

Nizam kemudian mengangguk.















Randa baru saja pulang dari Puskesmas di antar Hessa, Jean dan Adam.

"Nizam sama Arkan mana.?"Tanya yang paling muda diantara mereka.

"Mereka udah mulai kerja paruh waktu Ran"sahut Adam.

"Yah gue jadinya beban nih"ujar Randa.

"Shutt..ga boleh gitu dek ga ada beban di keluarga kita" ujar Hessa  membantah perkataan Randa.

"Lo juga ga usah pake mau kerja nanti ni rumah ga ada yang urus, nyuci pakaian, nyuci piring, nyapu sama ngepel udah itu aja cukup"titah Jean.

"Yee pembokat dong namanya"cibir Randa tapi tak apa asal tidak menjadi beban buat yang lain.

"Dari pada kerja diluar mending kerja di rumah kan.?"tanya Jean.

"Iya deh iya"pasrah Randa.

"Abang ngampus dulu ya"pamit Hessa pada adik-adiknya disana.

"Iya gue juga"ujar Adam ikut pamit.

"Loh ini si Randa sama siapa.?"tanya Jean pasalnya dia juga ingin keluar.

"Lo emang mau kemana.?"Hessa balik bertanya.

"Hehe biasa ada janji sama Ayah"

"Yaudah bang gapapa gue udah enakan kok"jawab Randa sambil mengukir senyum simpul.

"Yakin.?"Pasti Adam.

"Yakin dong"sahut Randa.

"Yaudah kalo ada apa-apa telfon ya"ujar Hessa lalu pergi bersama Jean dan Adam.

Looking for FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang