11.Mie Instan

904 120 22
                                    

Mencari pekerjaan paruh waktu untuk anak seusia Arkan dan Nizam menang tidak bisa dikatakan mudah.

Mereka Arkan dan Nizam sudah berkeliling ke beberapa tempat untuk mencari pekerjaan tapi dari sekian banyak tempat yang mereka datangi mulai dari cafe, restoran, binatu bahkan sampai ke lokasi konstruksi pun mereka datangi namun nihil semuanya membuahkan hasil yang sama. Ya kalian benar mereka ditolak.

"Zam gimana nih udah jam 6 sore lho masa kita masih mau nyari kerja mana laper belum makan"Keluh Arkan saat keduanya mengistirahatkan tubuh di pinggir trotoar.

"Ya gimana lagi bang emang susah kan nyari kerjaan"sahut Nizam.

"Pulang aja yuk besok baru cari lagi"Usul Arkan.

"Yaudah yok pulang dulu"Nizam yang juga lelah mengiyakan ajakan Arkan.


























Kedua anak bungsu itu pulang ke rumah sampainya di rumah Arkan dan Nizam kaget melihat motor dan mobil sudah terparkir di halaman rumah yang sempit.

"Ya ampun motor gue astaga"ujar Arkan antusias dan berjalan cepat menuju motornya.
"Sape yang bawa lo kemari hah"Lanjutnya.

"Masuk dulu kali bang"Ajak Nizam.

"HAI EVERYBODY ARKAN GANTENG PULANG"pekik Arkan saat memasuki rumah.

"Bukannya salam main nyelonong aja nih bocah"ujar Jean.

"Assalamualaikum"ujar Nizam setelah mendapat cibiran dari Jean.

"Nah ini dua bocah kenapa kok baru balik.?Maen kemana.?Ga tau waktu apa lupa jalan pulang.?"tanya Jean bersamaan.

"Sabar dulu brother tadi tuh kita abis cari kerja bang tapi ga nemu"ujar Arkan.

"Yaelah bocah laga bener mau nyari kerjaan bang"ujar Jean pada Hessa.

"Emang kalian kuat kalo pun ada kerjaan"tanya Hessa pada dua adik bungsunya.

"Ya kalo ada sih kita mau aja. Ya gak Zam.?"Jawab Arkan sambil menyenggol tangan Nizam.

"Iya bang itung-itung bantu buat bayar iuran sekolah"ujar Nizam.

"Abang ga bilang boleh ya tapi abang juga ga ngelarang asal kalian ga kepaksa"ujar Hessa menerangkan situasinya.

"Sip kalo gitu besok kita cari kerja lagi"Ucap Arkan dengan semangat.
Bang Hessa hanya bisa memperingati dua adik bungsunya itu agar tidak terlalu memikirkan uang.

"Yaudah sana mandi"titah Hessa.

"Oke bang"Jawab keduanya.

Nizam mandi terlebih dulu baru bergantian dengan Arkan dengan alasan masih capek membuat anak itu memilih berleha-leha dibanding mandi terlebih dahulu.

"Udah selesai mandinya dek.?"tanya Adam yang baru saja pulang dari kampus.

"Udah bang tapi di kamar mandi masih ada bang Jungwon"sahut Nizam.

"Yaudah sana ganti baju entar masuk angin"titah Adam.

Nizam hanya membalas dengan anggukan kecil.
Memasuki kamar tampak Randa tengah berkuat dengan buku pelajarannya.

Mengerjakan pr.?Iya kalian benar dia sedang sibuk dengan deretan tugas sekolahnya.

"Abang banyak pr ya.?"tanya Nizam.

"Buta mata lo sampe harus nanya lagi"Sinis Randa.

"Basa-basi dikit boleh kali bang"ujar Nizam.

"Auah sama pusing gue"sahut Randa.

Looking for FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang