10.Kerja

828 111 7
                                    

Di sekolah kali ini pemandangan aneh menyapa mata Nizam di lapangan outdoor Randa dihukum..Ini pertama kalinya Nizam melihat hal itu terjadi pada Randa tapi kalau kalian tanya Arkan abangnya yang satu itu sudah beberapa kali dihukum di awal semester..Tidak jangan salah sangka Arkan tidak jahat ataupun berandalan Arkan hanya ya melakukan kesalahan kecil seperti terlalu lama izin keluar kelas dan tidak mengerjakan PR itu saja.

Balik lagi ke Randa kelihatannya abangnya itu melakukan kesalahan yang cukup berat sampai dia diawasi oleh guru BK yang dikenal killer yaitu Pak Yoga.

"Zam ayuk kok malah bengong nanti Bu Monica marah lho kalo kelamaan"Di Sana Leon sedang membawa banyak buku paket seperti yang diminta guru Sosiologi yaitu Bu Monica.

"I-iya bentar"ujar Nizam sambil merapikan buku yang dibawanya.
Nizam kemudian melanjutkan jalannya menuju kelas.

Sampai di kelas benar kata Leon Bu Monica sedikit mengomel karena mereka cukup lama keluar.
Saat jam pelajaran Nizam tak henti-hentinya memikirkan abangnya yang sedang dihukum.

"Zam udah bel lo ga ke kantin.?"Tanya Rei yang membuat pikiran Nizam kembali ke dirinya.

"Entar gue nyusul"sahut Nizam.

Nizam bukannya pergi ke kantin dia malah berjalan menuju kelas XII IPS 1 tepatnya kelas Randa.

"Bang Randa ada kak.?"Tanya Nizam pada salah satu teman sekelas Randa.

"Ke kanti deh kayanya"Jawab kakak kelasnya itu.

Tanpa berucap terimakasih ataupun apapun itu Nizam kini bergegas menuju kantin sesuai dengan arahan yang dia dapatkan tadi.

Sampai di sana tampak Randa tengah asik makan bakso bersama teman temanya.

"Bang Randa"Panggil Nizam.

"Mau apa.?"Tanya Randa santai.

"Lo kenapa dihukum.?"Tanya Nizam.

"Oh yang tadi gue abis bolos"Jawabnya tanpa menatap mata Nizam yang berdiri didekat Randa.
Nizam menghela nafas mendengar penuturan Abangnya itu.

"Masih ada lagi.?"Tanya Randa.

Nizam tidak menjawab anak itu langsung berlalu meninggalkan Randa and the genk.

"Dasar bocah"Umpat Randa.


























Sementara itu di rumah mewah milik Mama Hessa, Jean, Adam dan Lutfi hendak mengambil sepeda motor dan juga mobil yang mereka. beli dengan uang sendiri.

"Kita main ambil aja gapapa kan.?"Tanya Jean yang melihat sekeliling rumah sangat sepi.

"Kayanya sih ambil aja lagian inikan punya kita"ujar Lutfi sambil menyalahkan sepeda motornya.

"Bang ini motor Arkan gimana bawanya Bang.?"Tanya Adam.
 
"Em iya juga ya gimana dong"ujar Hessa tidak mungkin membawa mobil sambil membawa motor.

"Kita minta tolong orang aja kali ya bang"Usul Jean.

"Oke. Gue panggil pak satpam depan bentar ya"ujar Hessa lalu pergi untuk memanggil satpam penjaga rumah.

"Gimana Bang mau pak satpamnya.?"Tanya Adam begitu melihat Hessa kembali.

"Iya mau dong"sahut Hessa.

"Yaudah yuk gue males ketemu mak lampir"ujar Jean sambil menyalakan motornya.

"Shutt gak boleh gitu"ujar Adam mengomentari.























Looking for FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang