[17] Aku Mulai Bosan!

140 40 1
                                    

Warning!
For Readers! Untuk Vote, Comment, and Follow sebelum melanjutkan membaca (⌐■-■).
See you In the next chapter!

'Nyawa terancam, bahaya-bahaya'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Nyawa terancam, bahaya-bahaya'

Sialan, papan merah kembali keluar. Kenapa nyawaku dalam bahaya terus sih?

"Apakah kau tak memiliki saran, papan sialan?" Bisikku.

Aku juga tak dapat bergantung pada tokoh di depan ku, sepertinya dia hanya pemeran pendukung dalam cerita.

'tokoh mu memiliki keterampilan membidik yang baik,'

'cari benda yang berguna disekitar'

Gulungan hijau bergulir di antara langit malam.

"Bidik? Menggunakan apa?"

Gadis itu berusaha berfikir keras, lalu dia memegang sepatu kesayangannya.

Tapi tak kuat hati untuk melempar, akhirnya dia memikirkan cara lain.

Aku meraba daerah kepala, dan menemukan benda tajam ini.

Tusuk konde berwarna perak, sepertinya cukup mahal tapi yaudah lah.

"Sunghoon minggir!" Ucap ku tegas.
°°°

Kita mundur beberapa jam sebelum kejadian.

Seseorang masih mencari keberadaan adiknya yang tak pulang-pulang.

Terlihat lelaki itu menemukan dayang Choi yang masih bersembunyi di balik sekat pakaian.

"Dimana dia?" Tanya lelaki itu.

"Tu... Tuan putri, pergi ke kota untuk berjalan-jalan" jawabnya.

"Apa?! Apakah dia membawa penjaga?" Ucap lelaki itu tegas.

"Ti... Tidak, yang mulai"
"Beliau bilang ada urusan penting"

Terlihat dayang Choi agak ketakutan, dan lelaki bertopeng itu pergi begitu saja.

"Agassi, cepatlah kembali"
"Pangeran ketujuh sudah mengamuk"

Wanita paruh baya itu sedikit ketakutan, sambil berdoa.
°°°

"Gadis nakal, kau mau membuat masalah lagi?" Ucap seseorang yang di panggil pangeran ketujuh.

Rumornya dia menjadi bayangan Gongju. Lelaki itu selalu melindungi nya secara diam-diam.

Beberapa hari dia memang sempat menghilang karena katanya terdapat Gumiho yang berada di hutan perbatasan desa.

Tapi tak disangka malah jatuh ke tangan adik nya sendiri.

Lelaki itu selalu mendapat tugas secara diam-diam oleh raja, maka dari itu wajahnya jarang terlihat.

Sampai tak mengetahui bahwa adiknya memang suka keluar malam.

Queen Of The HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang