Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).Wanita itu terlihat meronta-ronta kesakitan, hyunjin yang datang terlambat segera mendekati nya.
"Ada apa ini?" Tanya hyunjin panik.
Dia yang seorang tabib langsung tak bisa diam saja.
"Kenapa kalian diam saja? Singkirkan pedang itu sekarang juga!"
Jeno dengan tatapan dingin nya tak merespon hyunjin.
"Bagaimana jika wanita ini adalah pelakunya?" Tanya Jeno.
Lelaki itu menatap serius pada kakaknya, dan hyunjin hanya membeku.
Setelah beberapa saat wanita itu terlihat lebih tenang, dan hyunjin membantu nya untuk duduk.
Walaupun gadis itu sedikit menjauh karena rasa takut.
"Aku tidak membutuhkan opini bodohmu, bagaimana jika dia bukan?"
"Bagiku sekarang dia hanya seorang pasien" ucap hyunjin, yang segera mengambil kan ku air minum.
Jeno kembali memasukkan pedangnya, dan menuruti kakaknya.
Sialan, jika aku tau rasanya sesakit ini aku tidak akan mau.
Apa lagi semua ingatan ini tidak ada yang baik?
Ternyata benar, wajah tampan tidak bisa dipercaya.
"Agassi, kami dari pihak kerajaan meminta anda untuk menunjukkan wajah anda"
"Iya, kami sedang mencari seseorang dimohon-"
"Jika saya tidak mau bagaimana?" Ucap Jenna.
Jeno kembali marah, dan siap mengeluarkan pedangnya kembali.
Soohyun menyuruh adik nya untuk tenang, dan Yoonsu menahan jeno.
"Saya mohon atas kerja samanya" ucap yoonsu, sambil menundukkan kepalanya.
"Heh.." Jenna tersenyum kesal dan kembali berdiri.
Dengan berani wanita itu membuka penutup kepalanya.
Wajah dinginnya membuat semua orang terdiam.
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Harem
Fantasy𝙱𝚒𝚜𝚊-𝚋𝚒𝚜𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚊𝚛𝚊𝚊𝚗 "𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔", 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒 𝚢�...