[30] Pemanah Ikan Yang Cantik

58 22 0
                                    

Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).

Situasi di tempat para pangeran sudah menjadi ribut, dan mari kita kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Situasi di tempat para pangeran sudah menjadi ribut, dan mari kita kembali.

Kepada pemeran utama wanita kita yang terlalu lemah.

Situasi semakin memanas ketika kabut semakin tebal.

Tentu nya hanya tersisa gadis itu dengan hewan peliharaannya.

Hewan peliharaan?

...

Siapa yang akan memelihara Rubah Putih Ekor Sembilan!

Jika tau begini aku akan sering menjenguk nya.

Ah tidak, mungkin seharusnya aku tidak pernah membeli nya kerumah Gisaeng itu.

Atau mungkin seharusnya aku tidak pernah pergi kerumah gisaeng.

Sudah ku sangka, di dunia ini juga ada yang namanya hukum karma.

Ah, nyawa ku sudah akan berakhir di dunia ini.

"Aish, sib*l!" Ucap wanita itu, sambil berhenti menangis.

"Apakah aku akan mati seperti ini?"

Dengan berani, aku kembali berdiri dan menatap siluetnya.

"Sebentar, bukankah itu hanya hewan peliharaan ku?"

"Kenapa aku harus takut!"

Baiklah aku akan maju, paling tidak aku akan terluka parah.

"Tentu, aku tidak akan matikan?" Ucapku, yang tiba-tiba agak was-was.

Apakah aku harus bergerak maju dengan percaya diri seperti pemeran utama lainnya?

Tidak, itu terlalu impulsif. Bagaimana jika dia tidak mengenal ku?

Atau mungkin aku akan langsung menyergap dan membunuhnya dari belakang?

Itu akan terlihat keren, dan membuat ku menjadi pahlawan.

Tapi bagaimana dengan Felix ku yang malang?

"Sistem sialan! Cepat beritahukan aku harus bagaimana?"

Benar, seharusnya dari tadi aku bertanya padanya.

Gulungan hijau keluar, dan aku melihat nya dengan agak rabun sih.

"Sialan, latar tempat yang buruk"

"Deketin dikit kenapa, aku punya mines nih"

Ternyata perkataan ku direspon, dengan gulungan itu jatuh ke tangan ku.

'Memberi maka akan menerima sesuatu'

Tulisannya benar-benar membuat gadis itu terkejut.

"Wah sistem sialan, dia benar-benar berniat membunuh ku"

Queen Of The HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang