[59] Kembali Ke Kenyataan

105 21 0
                                    

Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).

Kita masih di tempat yang sama, para pembaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita masih di tempat yang sama, para pembaca.

Layar putih besar dikelilingi lantai hitam tanpa ujung.

Dengan sistem yang menyampaikan pesannya.

'Apakah kau tidak mengerti? Bahwa mereka semua merelakan sesuatu, demi memperjuangkan sesuatu'

Aku mengerti maksud nya, tapi aku tidak bisa berkata-kata.

'Ayolah, dunia ini memang tidak pernah adil jika kau tidak berusaha'

'Dunia memang mengubahmu, tapi bukan berarti kau tidak bisa mengubah dunia'

Aku mengerti maksud sistem, yang berusaha menyemangati hidup ku.

'Apakah kau belum puas dengan semua kisah lelaki itu? Mereka mempunyai masa kelamnya masing-masing, dan hidup dengan cara nya masing-masing'

Jika mengingat kembali aku memang ingin mati malam itu.

Setiap aku menangis, hanya ada kebencian di hidupku.

Aku tidak membenci orang lain, aku hanya membenci diri ku sendiri.

Mungkin jika aku tidak ada, semuanya akan tetap samakan.

Tidak ada yang benar-benar membuat duniaku terbangun.

Masa kanak-kanak yang dulu bersinar telah redup.

Warna warni hidup telah berubah menjadi abu-abu.

"A... Aku ingin kembali, paling tidak aku tidak ingin mereka berubah menjadi abu-abu"

Nafas ku kembali sesak, dengan mata yang berair.

Gadis itu terlihat kesal, dengan perasaan yang kacau.

'Maaf pengguna, permain telah selesai dan anda harus kembali ke dunia nyata'

Perlahan layar putih itu menunjukkan layar, yang hanya tersisa angka.

"Tunggu sebentar..."

'1'

"Tolong beri aku waktu lebih"

'2'

"Sedikit saja..."

'3'

••••••••••••••••••••••••••

Ruangan sempit kembali menyelimuti ku.

Seperti biasa gadis itu kembali menangis sejadinya.

Sepertinya dia telah melewati malam yang sangat panjang.

Queen Of The HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang