Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).Kita masih di tempat yang sama, para pembaca.
Layar putih besar dikelilingi lantai hitam tanpa ujung.
Dengan sistem yang menyampaikan pesannya.
'Apakah kau tidak mengerti? Bahwa mereka semua merelakan sesuatu, demi memperjuangkan sesuatu'
Aku mengerti maksud nya, tapi aku tidak bisa berkata-kata.
'Ayolah, dunia ini memang tidak pernah adil jika kau tidak berusaha'
'Dunia memang mengubahmu, tapi bukan berarti kau tidak bisa mengubah dunia'
Aku mengerti maksud sistem, yang berusaha menyemangati hidup ku.
'Apakah kau belum puas dengan semua kisah lelaki itu? Mereka mempunyai masa kelamnya masing-masing, dan hidup dengan cara nya masing-masing'
Jika mengingat kembali aku memang ingin mati malam itu.
Setiap aku menangis, hanya ada kebencian di hidupku.
Aku tidak membenci orang lain, aku hanya membenci diri ku sendiri.
Mungkin jika aku tidak ada, semuanya akan tetap samakan.
Tidak ada yang benar-benar membuat duniaku terbangun.
Masa kanak-kanak yang dulu bersinar telah redup.
Warna warni hidup telah berubah menjadi abu-abu.
"A... Aku ingin kembali, paling tidak aku tidak ingin mereka berubah menjadi abu-abu"
Nafas ku kembali sesak, dengan mata yang berair.
Gadis itu terlihat kesal, dengan perasaan yang kacau.
'Maaf pengguna, permain telah selesai dan anda harus kembali ke dunia nyata'
Perlahan layar putih itu menunjukkan layar, yang hanya tersisa angka.
"Tunggu sebentar..."
'1'
"Tolong beri aku waktu lebih"
'2'
"Sedikit saja..."
'3'
••••••••••••••••••••••••••
Ruangan sempit kembali menyelimuti ku.
Seperti biasa gadis itu kembali menangis sejadinya.
Sepertinya dia telah melewati malam yang sangat panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Harem
Fantasi𝙱𝚒𝚜𝚊-𝚋𝚒𝚜𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚊𝚛𝚊𝚊𝚗 "𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔", 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒 𝚢�...