Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).Bau semerbak bunga mengitari ku, dengan lampu-lampu redup sebagai penerang.
Suara air yang terus mengalir, dan hangat nya malam terasa indah.
Pemandian air panas istana barat ini sungguh megah.
Siapa sangka selama ini aku melewatkan nya.
Tapi, ditengah kenyamanan ku terus merasa seperti ada yang salah.
"Iyaa, Agassi?" Ucap dayang Choi memecahkan keheningan.
Aku sedikit tersentak kaget, dan kembali menatap sekat kayu itu.
"Apakah kau tak merasa aku berbeda?" Ucapku, dengan merasa sedikit ragu.
Wanita itu sedikit tertawa, dan melihat dayang lainnya.
"Tentu saja, kau sangat berbeda"
Aku merasa bingung dengan jawabannya, apakah dia tau maksud pertanyaan ku?
"Sungguh? Kenapa kau tak merasa aneh?" Tanyaku kembali.
Dia sedikit berfikir, dan aku memejamkan mata dalam keheningan.
"Mungkin karena kau sudah seperti ini sejak kecil"
Aku sedikit memakan buah mendengar ucapannya.
"Maksud ku, apakah aku berbeda dengan aku yang dulu?" Ucapku, yang dengan cepat di jawab olehnya.
"Mungkin iya, dan mungkin tidak" ucapannya, kembali membuat pertanyaan di otakku.
Aku menarik nafas panjang, dengan buah berada di tangan ku.
"Agassi" ucapannya, membuat fokus ku kembali kepada nya.
"Mungkin mereka semua menganggap anda berubah, tentu saja aku yang akan langsung mengetahuinya"
Perkataan nya membuat alisku sedikit terangkat.
"Tapi,..."
"Kau tetap akan menjadi tuan putri, dan aku tetap akan menjadi dayangmu"
Perkataannya sehalus desiran angin di malam hari.
"Aku tetap merasakan hal yang sama saat kau pertama kali ada di dunia ini"
Entah kenapa jawaban itu membuat ku sangat tenang.
Satu-satunya orang yang tak memperdulikan posisiku.
Entah aku Jenna yang dulu, atau Jenna yang di buat sistem.
Semuanya tetap sama, mereka kan juga tetap aku.
Keheningan kembali kudapat kan, dengan sejumlah buah dan lainnya.
Suasana ini tak mungkin kudapatkan dari kehidupan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Harem
Fantasia𝙱𝚒𝚜𝚊-𝚋𝚒𝚜𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚊𝚛𝚊𝚊𝚗 "𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔", 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒 𝚢�...