Warning!
For Readers! Untuk Vote, Comment, and Follow sebelum melanjutkan membaca (⌐■-■).
See you In the next chapter!Langit biru cerah dengan awan lembut mengitari langit.
Sejuknya hembusan pagi yang di penuhi suara nyanyian burung.
Danau bersih yang bahkan terlihat transparan.
Gazebo megah dikelilingi bendera kerajaan.
Menghadirkan sosok lelaki yang datang entah dari mana.
Wajahnya tertutupi kain hitam sebagai penutup wajah, dengan mata tajam yang hanya bisa kulihat.
Kulit putih dan bentuk tubuh yang terlihat sempurna itu hanya terbaring di atas rerumputan hijau.
"Permisi, aku akan membuka penutup wajah mu" pinta si gadis kecil.
Dengan rambut bagai helaian sutra terhempas angin yang berdesir.
Gadis kecil berbalut hanbok yang serasi dengan warna rambutnya, dan mata biru terang seperti cerahnya langit.
Jari jemari itu memegang lembut kain hitam pada wajah si lelaki.
Wajahnya terpampang jelas, dan terasa asing.
Fokus ke mata*
"Ha? Dia siapa?" Celetukku, agak terkejut.
Lalu dayang Choi yang baru sadar dari pingsannya ikut terkejut.
Wanita itu langsung duduk bersimpuh di antara rerumputan itu.
"Kenapa kau tiba-tiba sangat formal?" Tanyaku bingung.
Bersamaan dengan suara nyaringku, lelaki itu mulai tersadar dan aku sedikit terkejut.
Aku langsung berdiri, sedikit menjauh darinya.
"Apakah kau tak mengingat ku?" Ucapnya agak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Harem
Fantasy𝙱𝚒𝚜𝚊-𝚋𝚒𝚜𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚊𝚛𝚊𝚊𝚗 "𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔", 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒 𝚢�...