[31] Gunung Di Atas Awan

64 22 0
                                    

Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).

Baru saja aku merasakan suasana penuh cinta, kenapa mereka tiba-tiba datang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja aku merasakan suasana penuh cinta, kenapa mereka tiba-tiba datang?

Wajah penjaga itu terlihat ketakutan, dan terus meneteskan keringat dingin.

"Apakah tidak seharusnya kita mendengarkan Jenna?" Ucap Eunwoo, yang sama sekali tidak di gubris.

Melihat kedua saudaranya yang terlalu impulsif, membuat lelaki itu hanya bisa terdiam.

Suasana ketegangan ini hanya bisa dirasakan si pemegang busur.

Kedua saudara itu hanya saling menentang satu sama lain.

"Tembak!" Teriak Kasim, mengagetkan pemanah.

Tanpa dia sadari lelaki itu melepaskan anak panahnya.

Tapi malah salah membidik, dan mengarah ke Jenna.

Seketika gulungan merah, datang bersamaan dengan panah yang sudah di depan mata.

Zrek...

"Pemberitahuan sialan! Kau..."

"Sangat telat..."

Itulah kata-kata terakhir ku sebelum benar-benar kehilangan kesadaran.
°°°
Sialan...

Apakah aku kembali mati?

Dimana ini? Sepertinya aku berada di dunia lain.

Wah... Tempat ini seperti bima sakti, bagaimana aku disini?

Garis biru bercampur ungu mengitari ku, dengan warna hitam yang terlihat seiras.

Tak lupa kilapan nya menggerlapkan malam yang terlihat terang.

Bintang bintang yang berwarna putih bersinar dengan kilaunya yang memanjakan mata.

'Pengguna, anda telah mendapatkan bonus'

'Selamat atas kemenangan nya, anda telah memilih pilihan yang tepat'

"Apa maksudnya?" Tanyaku, sambil melihat gulungan itu.

Gulungan yang melayang di antara galaksi, dan bagaimana bisa aku tak terjatuh?

Oh iya, kan disini tidak ada gravitasi.

Tapi kenapa aku bisa berdiri tegak tanpa melayang?

'Bonus: Kebas terhadap rasa sakit
Penggunaan: 2 kali sehari
Power: Bisa hidup kembali, tanpa rasa sakit'

"Sebentar! Apakah barusan aku baru saja mati?" Ucapku, dengan nada terkejut.

'Benar'

"Lalu bagaimana nanti hidup kembali? Mereka akan sangat terkejut"

Queen Of The HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang