[58] Alasan Kehidupan Mu

87 16 0
                                    

Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).

Gadis itu masih terjebak di ruang tanpa akhir, dan hanya terdapat satu layar besar berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu masih terjebak di ruang tanpa akhir, dan hanya terdapat satu layar besar berwarna putih.

Sepertinya ini adalah akhir dari permainan.

Tempat sunyi tanpa ada seorangpun selain diriku.

Aku takut, aku benar-benar tidak bisa memikirkan apapun disini.

Aku hanya bisa menangis sambil menatap layar putih itu.

Sampai akhirnya mereka memberikan aku jawaban.
°°°

'Apakah kau tau kenapa kau terpilih sebagai kisah hidup terburuk?'

Gadis itu hanya terdiam membeku tanpa ekspresi, sambil mendengar suara entah dari mana.

Untuk beberapa saat gadis itu hanya terdiam mencari jawaban.

"Aku hanya siswi biasa di SMA yang biasa, tanpa ada hal menarik"

Gadis itu kembali duduk, dan mulai bercerita.

"Aku bukan seseorang yang tajir dan memiliki banyak uang"

"Tapi, aku juga bukan orang miskin atau yatim piatu"

Gadis itu kembali terdiam beberapa saat.

"Aku masih berfikir bahwa ada yang di bawahku"

Gadis itu menggeleng, dan memberikan jawaban.

"Jadi apa alasannya?" Sampai di akhir gadis itu tidak menemukan jawaban.

'Apakah kau benar-benar tidak bisa memikirkan nya? =_='

Ada apa dengan sistem hari ini, dia terlalu memperlihatkan ekspresi nya.

Gadis itu kembali termenung sambil menopang dagu.

"Mari kita ingat kembali..."

Sampai gadis itu berguling-guling, memikirkan jawaban.

Perlahan layar memberikan petunjuk, disitu adalah aku berumur lima tahun.

"Wah... Bagaimana kalian menemukan nya?"

Aku benar-benar terkejut dengan senyum sumringah.

Disitu aku benar-benar bulat, dan pendek.

Tapi itu benar-benar imut, aku bahkan meleleh melihat fotoku sendiri.

'Apakah kau ingat waktu dulu kau pernah mengikuti pentas menari?'

Gadis berpakaian tradisional berwarna biru, dengan corak gemerlapnya.

Pakaian itu bisa mengundang semua orang di pesta.

Aku langsung mengangguk, dan berdiri.

Aku berjalan mendekat untuk melihat nya lebih jelas.

Queen Of The HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang