[9] Bagaimana ini?

274 63 1
                                    

Warning!
For Readers! Untuk Vote, Comment, and Follow sebelum melanjutkan membaca (⌐■-■).
See you In the next chapter!

 See you In the next chapter!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ckh... Gadis ini sejak kecil tidak berubah" ucap Wangseja, yang menatap kepergian ku.

"Ne... Joeha, Gongju Mama sangat terbuka dan bersinar sejak kecil" ucap Kasim putra mahkota.

"Aku fikir setelah aku pergi selama sepuluh tahun, dia akan sedikit dewasa" ucap Wangseja.

Walaupun wajahnya terlihat kesal, tapi dia menyembunyikan senyumnya.

"Hamba selalu melihat kedekatan kalian sedari kecil, dan Gongju Mama selalu bersikap sama"

• Flashback •

Seorang gadis dengan hanbok yang agak kebesaran berlari menuju ruang belajar.

"Gongju Mama, anda tidak diperbolehkan belajar bersama para Gun" ucap cendikiawan itu.

"Kenapa? Ibu menyuruhku untuk banyak belajar, jika aku gagal lagi"

Aku menyuruh cendikiawan itu untuk mendekat.

"Kau tidak mengetahui semenyeramkan apa Wangbi mama"

"Bahkan, pantat ku bisa gepeng lama-lama"

Gadis itu berbisik, tapi karena suara nya cukup bisa terdengar oleh para Gun.

"Ekhm.. maaf, saya terlambat" ucap soohyun.

"Ne... Wonja, masuk lah" ucap cendikiawan.

Gadis kecil itu mengikuti Soohyun dari belakang, dan di hadang oleh si kumis putih itu.

"Hei, kenapa dia boleh sedangkan aku tidak?" Jawabku.

"Tidak adil" aku langsung menyerobot masuk, dan menarik tangan lelaki itu.

"Situasi nya berbeda, yang mulai" ucap cendikiawan, kebingungan.

"Karena aku akan menjadi Wangseja, dan kau akan selalu menjadi Gongju" ucap soohyun.

"Kau.. kau kau!" Ucapku, sambil menunjuk lelaki tinggi itu.

"Ibuku adalah Wangbi, dan kau hanya seorang gun"

"Jika aku mempunyai adik lelaki, akan ku pastikan kedudukannya lebih darimu"

Lelaki itu tersenyum dengan seribu arti, dan eunwoo pun berdiri.

"Jenna-aa, mari kita belajar lagi nanti"
"Bersama dengan ku" rayu Eunwoo gun.

Aku bersembunyi di balik Eunwoo, dan menunjuk wajah lelaki itu.

"Orabeoni! Liat lelaki itu, dia berusaha mengganggu ku lagi" ucapnya.

"Mohon maaf, yang mulai atas tingkah laku Jenna" ucap Eunwoo.

Queen Of The HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang