[43] Ilusi Felix

69 19 0
                                    

Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).

Suara angin dengan aliran air yang tenang menyelimuti tempat ini.

Seseorang dengan rambut putih panjangnya berkilau bagai mutiara.

Berbalut kain sutra putih yang menjuntai sampai kebelakang.

Serta beberapa hiasan berlian di kepalanya.

Jangan lupa dengan dua kuping putih di atas kepalanya.

Bulu-bulu lembut menjuntai di ekornya, serta warna abu-abu di sekitar telinga nya.

"Yongbok-aa"

Suara wanita itu lebih indah dari nyanyian seribu burung sekalipun.

Kaki putih panjangnya berjalan di antara genangan air yang jernih.

Bahkan bagai cermin yang menampakkan jelas wajah rupawan nya.

Seseorang sedang tertidur di sana, dengan bentuk yang tak jauh berbeda.

Kuping berwarna coklat hitam, dengan ekor menjuntai menandakan mereka Gumiho.

Jangan lupa dengan kulit putih, dan lembut nya pipi.

Lelaki itu seperti baru bangun dari tidur panjangnya.

Iyaa itu adalah felix yang sudah mendapatkan wujud manusianya.

"A... Apakah sekarang aku bisa bahasa manusia?" Ucap lelaki itu dengan terbata-bata.

Wanita itu tersenyum melihat felix yang kebingungan.

"Yeosin, benar-benar terimakasih" ucapnya, dengan cara yang aneh.

Dia berusaha berdiri dengan kedua kakinya.

"Yeosin? Aku bukan seperti yang kau bayangkan" jawabnya, dengan suara lembut.

Wanita itu menggeleng lembut, dan sedikit menunduk.

"Aku hanya penjaga tempat ini, mulai sekarang kau akan menjadi adik ku" ucapnya, sambil melangkah keluar.

Gua itu dipenuhi lilin aroma bunga yang menenangkan.

Tempat nya yang basah terlihat bersih tanpa adanya lumut.

Perlahan cahaya terlihat dari luar, felix yang gembira langsung berlari lebih dulu.

Betapa indahnya pemandangan tempat ini, bagai di surga.

Danau sejernih cermin kaca, langit bagai awan kapas.

Serta pohon rindang yang di penuhi banyak buah.

Beberapa harimau juga berlalu lalang, dan memberi hormat.

Sepertinya wanita itu benar-benar mempunyai wewenang tinggi di tempat itu.

"Yongbok, ini adalah rumah baru mu, yaitu gunung Baekdu" ucap wanita yang di panggil yeosin itu.

Queen Of The HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang