Warning!
Readers, harus vote and follow.
Untuk melanjutkannya (⌐■-■).
Akhirnya Jeno berhasil menemukan kereta kuda tadi.
"Hyeong, Sepertinya benar disini" ucap Jeno.
Mereka semua berniat untuk menyergap masuk.
Eunwoo menyuruh Jeno untuk bersabar, dan para kakak ku juga disitu.
Akhirnya Eunwoo yang masuk terlebih dahulu, di susul oleh yang lainnya.
Sekali dobrakan pintu itu langsung terbuka.
Ketika pintu di buka tidak di temukan orang lain.
Ruangan nya benar-benar kosong, dan hanya ada kayu-kayu.
Serta satu kayu yang sudah di lumuri darah.
Selain gadis dengan darah di kepala nya, tidak ada orang lain disana.
Hyunjin langsung terkejut dan memeriksa gadis yang sudah tidak sadarkan diri itu.
Kakaknya yang lain juga berharap itu adalah aku, tapi wajahnya cukup berbeda.
Gadis itu tidak memiliki mata berlian, dan rambutnya yang pendek coklat.
Sedangkan Jeno memeriksa sekeliling, tapi tidak menemukan yang lainnya.
Lelaki itu memeriksa dengan seksama, begitu juga dengan para prajurit.
Mereka bahkan melihat sekeliling juga di luar rumah itu.
Jeno membanting segala kotak kayu disana, tapi tak menemukan siapapun.
Fokus Hyunjin hanya kepada gadis yang terikat di kursi.
"Agassi, apakah kau tidak apa?" Tanya Hyunjin, panik.
Mereka semua menatap gadis itu dengan kebingungan.
Gadis itu telah sepenuhnya kehilangan kesadaran.
"Bawa gadis ini ke penginapan, siapa tau kita mendapatkan informasi" jawab Yoonsu.
Akhirnya Eunwoo tidak menemukan adiknya.
Jeno membawa gadis itu di pundaknya seperti karung beras.
"Hei, dia sedang terluka, tidak bisakah lebih lembut?" Ucap Hyunjin.
Hyunjin di buat panik oleh saudara nya, akhirnya jeno menaruh duduk di atas kuda.
Ketika jeno ikutan, naik dan memeluk gadis itu.
Wajahnya terlihat bingung, dan mengatakan sesuatu.
"Ukuran tubuhnya terasa tak asing" gumam lelaki itu.
Ketika semuanya sudah bergerak, Jeno masih terdiam menatap gadis itu.
"Hoy, kau sedang apa?! Gadis itu butuh perawatan tau" teriak Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Harem
Fantasy𝙱𝚒𝚜𝚊-𝚋𝚒𝚜𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚊𝚛𝚊𝚊𝚗 "𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔", 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒 𝚢�...