01 - Pertemuan

3.4K 267 18
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, namun gadis cantik nan manis itu belum juga membuka matanya. Ia masih berada di alam bawah sadarnya.

Sementara di sisi lain, teman-temannya tengah sibuk memikirkan dirinya.

"Fara lo kemana sih aelah, demen banget bikin kita khawatir kayanya" ucap Wilda.

"Terus kita harus gimana? Kita udah cari di sudut sekolah ini tapi tetep aja gak ada" balas Zafa.

"Bahkan kita udah cari di kolam ikan belakang sekolah pun gak ada" saut Geva.

"Lo juga gitu, dipikir Fara ikan apa sampe lu cari ke situ" sinis Wilda yang membuat Aulia cengengesan.

"Hehe ya siapa tau kan dia disana, lu tau sendiri kan Fara itu sangat suka ikan cupang. Di kolam ikan kan banyak banget ikan cupang jadi ya siapa tau dia disana" balas Geva.

"Itu kalo kolam nya bagus, lah ini? Kolam keruh kaya gitu di kira ada Fara nya, anda sehat?" Sarkas Wilda.

"Wes ya slow atuh bunda, udah ah ayo kita cari lagi" ajak Geva.

"Rooftop" ucap Zeva tiba-tiba.

Zeva memanglah jarang berbicara, ia termasuk paling kalem diantara mereka. Dia tidak dingin, hanya saja dia malas berbicara. Jika Zeva sudah berbicara maka apa yang dibicarakan adalah sebuah fakta.

Semua pandangan menuju kearahnya, zeva sendiri menatap jengah sahabat-sahabatnya. Ia berjalan lebih dulu ketimbang sahabat-sahabatnya.

"Kenapa tu anak?" Tanya Hara.

"Ck udah ikutin aja, kalian tau sendiri kan kalo dia udah bicara berarti itu faktanya" balas Geva.

Para remaja perempuan tersebut menganggukkan kepalanya. Geva berjalan mengikuti Zeva lebih dulu dan diikuti para sahabat-sahabatnya.

Sesampainya di rooftop, mereka melihat seorang gadis cantik nan manis tengah meringkuk di salah satu sofa yang berada disana. Mereka mendekat dan melihat wajah gadis tersebut.

Setelah mengetahui itu adalah Fara, mereka mendekat dan berniat membangunkan Fara.

"Fara" ucap Wilda sambil memegang tangan Ghifara.

"Astagfirullahalladzim panas eii, Far Fara Fara bangun dulu" ucap Wilda sambil menepuk-nepuk pipi gadis remaja tersebut.

"Allahuakbar, kenapa bisa panas sih?" Tanya Zafa setelah mengecek suhu badan Fara.

"Far Fara bangun dulu eii" titah Wilda.

Fara yang tidurnya terusik pun menggeliat tak nyaman, ia sangat tidak suka jika tidurnya di ganggu.

"Kenapa?" Tanya Fara dengan suara khas bangun tidur.

"Badan lu panas podoh, bangun dulu sini" titah Wilda.

"Pusing tan" balas Fara.

"Iya makanya bangun, habis itu kita antar lu pulang" ucap Wilda.

Dengan bantuan Wilda akhirnya Fara bangun, Wilda memapah Fara untuk berjalan menuju parkiran.

"Hara sama Geva kalian izinin kita dan Zafa sama Zeva, kalian ambilin tas nya Fara" titah Intan.

"Mending tas nya Fara biar disini aja, kita balikin nanti pas jenguk dia sekalian bawa motornya" balas Zafa. Wilda mengangguk.

"Yaudah, gw pergi anter Fara dulu" pamit Wilda.

"Iya hati-hati" balas Zafa. Wilda mengangguk.

"Assalamualaikum" ucap Wilda.

BIMANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang