19 - Malam Pertama Lagi

2.4K 157 6
                                    

Setelah rangkaian adat yang Fara dan Zidan lakukan, kini mereka tengah melakukan sesi foto-foto wedding.

"Sayang kamu capek?," tanya Zidan. Acara foto-fotonya sudah selesai, mereka di biarkan untuk menghabiskan waktu berdua di pelaminan.

"Sedikit," jawab Fara.

"Kalo capek bilang ya, kasian nanti kamu sama debay nya kalo kecapekan," Ucap Zidan.

"Iya mas iya," balas Fara.

Mereka melanjutkan obrolan sembari melihat tamu undangan. Tiba-tiba datang pria paruh baya dengan seorang wanita paruh baya di samping nya.

"Daddy," lirih Fara.

Zidan menoleh ke arah pandangan Fara, dilihatnya Darren bersama satu wanita tengah berjalan ke arah mereka.

"Selamat ya cantiknya Daddy, semoga pernikahan kalian di lindungi Tuhan, selalu bahagia, dijauhkan dari malapetaka, dan cepat-cepat di beri momongan yang banyak ya." ucap Darren.

"Maaf ya kalau Daddy gak bisa nikahin kalian, maaf kalau Daddy gak bisa ngasih Fara dengan tangan Daddy sendiri, maaf kalau Daddy gak bisa mengikuti semua rangkaian acara tadi. Daddy seneng banget akhirnya anak cantik Daddy bahagia dengan pilihannya, maaf kalo Daddy belum bisa jadi ayah yang sempurna buat kalian, maaf kalau Daddy belum bisa menjadi menjaga putri Daddy dengan baik, Daddy pasti jahat ya karena belum bisa jadi ayah yang sempurna buat Fara, jahat banget Daddy." lanjut Darren.

"Daddy jangan ngomong gitu, Daddy bukan ayah yang jahat, Daddy itu sempurna, gak ada ayah yang jahat sama anaknya semua ayah itu sempurna di mata anaknya. Fara gak maksain Daddy buat selalu ada untuk Fara, Fara cuma minta doa dan restu Daddy buat pernikahan dan keluarga kecil Fara kelak. Terimakasih sudah menjadi ayah yang sempurna selama ini buat Fara, maaf kalo selama ini Fara ada salah sama Daddy, Fara sayang Daddy." balas Fara.

Darren menarik Fara kedalam dekapannya, ia memeluk putri kecil nya yang sekarang sudah memiliki keluarga dengan erat. Fara membalas pelukan Darren tak kalah erat, ia menangis di pelukan sang Daddy.

Darren melepas pelukannya dan memegang pundak Fara, di hapusnya air mata Fara perlahan.

"Cantiknya Daddy gak boleh nangis nanti jelek," ucap Darren. Fara tersenyum mendengarnya.

Darren beralih ke Zidan, ia menatap Zidan dan menepuk pelan pundak sang menantu.

"Sebagai laki-laki, sebagai suami dan sebagai kepala rumah tangga kamu harus bisa menjaga keutuhan rumah tangga kamu. Jaga istri dan keluarga kecil mu kelak, jadilah laki-laki yang bertanggung jawab. Semua hak Fara sudah Daddy serahkan ke kamu, jaga putri kecil Daddy, lindungi dia, sayangi dan cintai dia seperti kamu menyayangi dan mencintai ibu mu, berikan dia kasih sayang yang belum pernah saya kasih ke dia. Jangan buat saya, keluarga Fara dan almarhumah Azev kecewa," ucap Darren.

"Insyaallah Dad, saya akan menjaga putri Daddy meskipun nyawa saya taruhannya, menyayangi dan mencintai dia hingga akhir hayat saya, dan memberikan semua limpahan kasih sayang saya ke dia. Terimakasih sudah menjaga dan merawat istri saya sebelum datangnya saya, terimakasih sudah membuat dirinya ada di dunia ini, walaupun saya menjadi suaminya saya akan terus mengingatkan dia tentang siapa cinta pertamanya," balas Zidan. Darren tersenyum mendengarnya.

"Oiya kenalin ini Kinaya calon istri Daddy," ucap Darren.

Fara dan Zidan tersenyum kepada Kinaya, Fara menjabat tangan Kinaya sembari tersenyum.

"Cantik," puji Fara.

"Terimakasih," jawab Kinaya.

"Yaudah Daddy dan Tante Naya mau kesana dulu ya, mau makan." pamit Darren sambil terkekeh.

"Iya Daddy silahkan di nikmati hidangannya," balas Zidan.

"Zidan nanti malem pelan-pelan, istri kamu lagi hamil soalnya." bisik Darren sambil tertawa pelan.

"Aman Dad," jawab Zidan sambil terkekeh.

Darren menggelengkan kepalanya setelahnya dia menggandeng tangan Kinaya dan turun dari pelaminan.

°°°

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa kini matahari sudah tenggelam dan di gantikan dengan sinar terangnya bulan.

"Sayang,"

Panggilan Zidan yang mengejutkan Fara yang tengah melihat indahnya malam di balkon kamar mereka.

"Dalem, " jawab Fara.

Zidan memeluk Fara dari belakang, ia mengelus pelan perut Fara yang di dalamnya ada buah hati mereka.

"Kamu udah makan belum?," tanya Zidan.

"Udah, kamu sendiri?," tanya Fara.

"Belum," jawab Zidan.

Reflek Fara memutar kepalanya untuk menatap Zidan, alhasil kini pipi mereka bersentuhan.

"Loh? Kenapa belum makan?," tanya Fara.

"Gak laper," jawab Zidan singkat. Ia menggesekkan pipinya di pipi Fara yang dingin akibat angin malam.

"Makan dong sayang, masa kamu gak laper setelah seharian duduk berdiri di pelaminan hm?," tanya Fara.

"Nggak, emang itu yang mas inginkan." jawab Zidan. Ia masih nyaman di posisi yang sama.

"Iihhh mas jangan di gesekkin, geli tau." rengek Fara.

"Enak dek, dingin." balas Zidan.

"Tapi geli mas allahumma," sarkas Fara.

"Nyaman," balas Zidan singkat.

Fara menghela nafas, jika suaminya sudah bilang 'nyaman' maka ia harus mengalah.

"Ayo makan dulu," ajak Fara.

"Makan kamu tapi," balas Zidan.

Mendengar jawaban Zidan membuat dirinya memukul pelan lengan suaminya.

"Ish ayo makan," ajak Fara.

"Iya tapi makannya makan kamu aja," balas Fara.

"Kanibal dasar," cibir Fara.

"Bukan kanibal sayang, kalau kamu mas makan pasti kamu bakal keenakan." jawab Zidan.

"Mana ada di makan keenakan," balas Fara.

Mendengar balasan Fara, Zidan lantas memutar tubuh istrinya. Ia menatap sendu manik mata coklat terang milik istrinya.

"Mau buktiin hm?," tanya Zidan.

Fara yang di tatap seperti itu lantas gugup, ia tak tau lagi harus menjawab apa dan gimana.

Melihat kediaman istrinya membuat Zidan gemas, ia lantas menggendong sang istri dan menidurkan nya perlahan di atas ranjang. Ia menindih tubuh Fara dengan tangan kiri yang menopang tubuhnya agar tak mengenai perut Fara dan tangan satunya mengelus pipi chubby sang istri.

"Ayo kita praktekan baby," bisik Zidan.

"Baca doa dulu yok," ajak Zidan.

Mereka membaca doa dan detik berikutnya adalah proses penyatuan mereka yang dimana hanya mereka, Tuhan yang tau dan malam juga ruangan tersebut yang menjadi saksi bisu penyatuan mereka.

°°°

TARIK NAFAS, KELUARKAN DAN ULANGI SEBANYAK YANG KALIAN MAU.

KALIAN TREMOR GAK SIH BACA YANG ITU? KOK NUNU TREMOR YA NGETIKNYA😭

BANTU VOTMEN YOK,

VOTE DENGAN KLIK TOMBOL BINTANG DI POJOK KIRI DI BAWAH SINI!! ⬇.

SPAM KOMEN JUGA YYA!!

OKEE SEE U NEXT PART
✧⁺⸜(●˙▾˙●)⸝⁺✧.

~Gfmuuu
9 Oktober 2021

BIMANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang