41 - Aqiqah

1K 90 11
                                    

Tak terasa seminggu sudah usia anak kembar Zidan dan Fara. Hari ini adalah hari bahagia untuk seluruh keluarga, hari dimana tradisi pemberian nama bayi dilaksanakan.

"Sayang, mas pakai baju apa?," Tanya Zidan.

Kini seluruh keluarga tengah berkumpul dikediaman Aldrana, Darren, Kinaya, Divya, dan Daniel ikut serta keacara ini.

Fara yang tengah memakaikan baju untuk Twins dikejutkan dengan pertanyaan suaminya.

"Mas kapan mandinya?," Tanya Fara.

Pasalnya saat dirinya tengah memakaikan minyak telon untuk kedua anaknya tiba-tiba suaminya sudah keluar kamar mandi saja.

"Tadi pas kamu kasi minyak telon Rico mas langsung mandi," Jawab Zidan. Fara menghela nafas,

"Nih gantiin bajunya," Titah Fara. Ia langsung menaruh minyak telon di genggamannya dan beranjak menuju lemari baju.

Ia mengambilkan baju koko suaminya yang berwarna coklat susu dengan sarung berwarna hitam senada dengan gamis serta hijabnya.

"Ini," Ucap Fara sembari menaruh setelan baju tersebut dikasur.

Hatinya menghangat ketika melihat suaminya yang tengah memakaikan baju kepada kedua buah hati mereka dengan tulus dan sayang.

"Mas ganti baju dulu," Titah Fara. Pasalnya suaminya itu hanya memakai handuk sebatas pinggang untuk menutupi area intimnya.

"Nanti dingin loh," Lanjutnya.

"Iya sebentar," Jawab Zidan. Dirinya mengecup sekilas pipi gembul kedua anaknya kemudian pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya.

>><<

Pasutri muda tersebut kini telah sampai di tepat pemakaman umum, mereka memutuskan untuk mampir kemakam wanita hebat yang sudah sangat berjasa didalam hidup mereka terlebih dahulu.

Zidan dan Fara berjalan beriringan masuk kedalam makam tersebut. Saat sampai dimakam seseorang, mereka dikejutkan dengan hadirnya sosok pria baruh baya dimakam seseorang tersebut.

"Daddy," Panggil Fara.

Pria yang dipanggil Fara dengan sebutan 'Daddy' lantas menoleh. Dia terkejut melihat anak dan menantu tirinya berada dipemakaman ini.

Pria itu adalah Pradika, Ayah biologis dari kembar A atau ayah sambung dari Fara.

"Kamu ngapain disini?," Tanya Dika.

"Daddy sendiri ngapain disini?," Tanya Fara balik.

"Daddy jenguk mantan istri Daddy," Jawab Dika singkat. Fara mengangguk,

Tatapan Dika jatuh ke kedua bayi mungil ditangan Fara dan Zidan, entah kenapa rasa ingin menggendong kedua bayi itu muncul didalam benak nya.

Fara yang peka dengan tatapan Dika lantas mengambil Zio dan menyerahkan ketangan Dika perlahan. Dika terkejut namun tak urung bahagia karena dia bisa merasakan rasanya menggendong cucu sendiri.

"Aku tau Daddy pingin gendong cucu Daddy jadi aku serahin anak aku untuk Daddy gendong karena Daddy itu juga kakek mereka dan berhak untuk menggendong cucu Daddy sendiri," Ucap Fara.

Dika tersenyum, dirinya menatap wajah polos cucunya yang sedikit terpapar matahari.

"Ganteng," Gumam Dika.

"Ini wajahnya mah duplicate kalian banget," Lanjutnya. Fara dan Zidan tersenyum,

Fara menatap makam sang bunda, ia berjongkok dan mengelus batu nisan yang sedikit lusuh dengan ukiran nama bunda tercinta.

BIMANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang