37 - Again

1K 95 3
                                    

Semakin hari teror yang Fara alami semakin banyak, Zidan yang suami Fara menjadi jauh lebih posesif terhadap istri kecilnya itu.

Seperti saat ini, Fara ingin memasak namun belanjaannya sudah habis. Dirinya ingin pergi ke supermarket namun di larang keras oleh sang suami.

"Mas ayo dong, boleh ya?," Paksa Fara.

"Sekali gak ya gak sayang," Jawab Zidan melalui telfon.

"Mas udah nyuruh bi Wati jadi kamu tenang aja," Lanjutnya.

Bi Wati adalah pembantu baru di kediaman Aldrana, semenjak teror itu mereka disuruh untuk tinggal disana sampai dalang dari teror ini terungkap.

"Tapi kasian bi Wati kalo harus belanja mulu mas," Ucap Fara.

"Gapapa kan udah tugas dia," Jawab Zidan.

"Ck, yaudah." Pasrah Fara.

"Good, yaudah mas lanjut kerja dulu ya. Assalamualaikum," Pamit Zidan.

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh," Jawab Fara.

Fara menatap handphone di tangannya dengan tatapan kosong, dirinya sangat ingin merasakan rasanya berbelanja setelah melahirkan kedua bayinya.

Setelah puas melamun diruang tengah, dirinya beranjak pergi ke kamar nya. Saat membuka pintu, dirinya disuguhkan pemandangan yang tenang.

Kedua bayi mungilnya tengah tertidur di kasur kamar tidurnya. Fara menghampiri kedua bayi mungil itu, dirinya duduk di pinggiran kasur dengan posisi sedikit miring.

Fara menggenggam tangan mungil Rico yang dibalas cengkraman kuat dari bayi laki-laki itu.

"Gemes banget anak bunda," Gumam Fara.

Setelah puas memandangi anaknya, dirinya melihat kearah jam dan jam sudah menunjukkan waktu makan kedua bayinya.

"Sayang, ayo bangun. Kamu gak laper hm?." Tanya Fara dengan menoel-noel pipi anaknya.

"Hey hey ayo bangun, jangan kaya ayahmu dong sayang. Ayo bangun gantengnya bunda," Dengan cara yang sama Fara masih mencoba membangunkan kedua anaknya.

Zio yang merasa terusik lantas menangis, Fara terkekeh dan menggendong anak keduanya dengan perlahan. Dirinya menyampirkan khimar nya, membuka gamisnya dan mengarahkan payudaranya kemulut Zio.

"Nih makan yang banyak ya nanti gantian Abang kamu," Ucap Fara. Dirinya mengelus alis tebal anaknya yang mirip seperti alis suaminya.

Setelah selesai, Fara menyusui Rico sama seperti dirinya menyusui Zio.

***

Tak terasa hari sudah malam, Fara, Zea dan Fio menunggu kedatangan suami mereka. Begitu juga dengan Azel yang tengah menunggu Opa, Ayah dan Omnya juga Ratu yang tengah menunggu anak cucu nya dengan Rico berada digendongan nya dan Zio berada di gendongan Fara.

"Assalamualaiakum,"

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,"

Ketiga wanita bersuami itu menciumi tangan suaminya dan para suami mencium kening istri masing-masing.

"Assalamualaikum putri cantik Ayah," Sapa Zidan kepada Azel. Zidan mencium kedua pipi Azel sekilas yang membuat Azel tersenyum,

"Waalaikumsalam Ayah," Jawab Azel.

"Assalamulaiakum jagoan Ayah," Sapa Zidan.

BIMANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang