23 - Pernikahan Daddy

1.7K 128 5
                                    

Hari penantian Darren Kinaya akhirnya tercapai, tepat hari ini dimana mereka berdua telah sah menjadi pasangan suami istri.

Kini pasutri muda yang merupakan anak dan menantu dari Darren dan Kinaya tengah bersiap-siap.

"Sayang, aku cocok pakai celana apa sarung?," tanya Zidan.

Kini Fara tengah membereskan kamar tidur mereka dengan Zidan yang tengah duduk di ranjang guna mengumpulkan nyawanya.

"Kalo menurut Fara sih cocokan pakai sarung," jawab Fara.

"Warna apa?," tanya Zidan.

"Kamu pakai baju warna apa? Nanti tinggal cocokin aja," jawab Fara.

"Maroon aja gimana?," tanya Zidan. Fara mengangguk sekilas,

"Yaudah, sana mandi ini biar Fara yang beresin." titah Fara.

"Kiss dulu," pinta Zidan. Fara memutar bola matanya malas,

"Mandi mas," titah Fara.

"Iya mandi tapi kiss dulu," pinta Zidan.

Fara menghela nafas namun tak urung ia mendekat dan mencium bibir Zidan sekilas. Zidan tersenyum dan mengecup pipi kanan Fara sekilas, Fara hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah labil suaminya.

Ia melanjutkan acara membereskan ranjang nya, setelah selesai ia berjalan ke lemari dan mengambilkan baju serta sarung untuk sang suami.

"Sayang," panggil Zidan. Fara menoleh dan melihat sang suami yang selesai mandi dengan lilitan handuk di pinggang juga jangan lupakan rambut nya yang basah.

"Itu sarung sama bajunya udah aku taruh di kasur, aku mau mandi dulu." ucap Fara. Zidan mengangguk,

°°°

Setelah rutinitas pagi tadi, kini Zidan tengah menunggu sang istri yang tengah bersiap di kamar mereka.

"Sayang, udah belum?," tanya Zidan sembari berteriak.

"Sebentar," saut Fara.

Zidan dengan kesabaran yang tersisa kini menunggu istrinya, entah apa yang di lakukan istrinya hingga  membuat dirinys menunggu selama dua jam.

"Udah?," tanya Zidan saat mendengar langkah turun.

"Udah, ayok." ajak Fara.

Zidan menoleh, ia menatap Fara kagum.

"Masyaallah cantiknya," gumam Zidan. Fara tersenyum mendengarnya,

"Alhamdulillah, makasih." jawab Fara.

"Dek, mending kamu ganti baju atau gak hapus make up sana." ucap Zidan.

"Loh? Kenapa?," tanya Fara.

"Cantiknya buat mas aja, jangan dibagi-bagi," jawab Zidan.

°°°

Setelah menunggu sang istri lama, kini mereka sedang perjalanan menuju tempat pernikahan orang tua mereka.

Saat sampai disana, kini mereka menjadi sorotan para tamu undangan. Bagaimana tidak, Zidan yang menggunakan sarung putih, baju koko perbaduan antara warna maroon dan hitam serta jangan lupakan peci berwarna hitam menambah kesan tampan dan elegan dirinya. Dan jangan lupakan Fara yang menggunakan gamis berwarna maroon, khimar putih, sepatu putih dan tas maroon yang menambah kesan cantiknya. Kini mereka seperti mempelai nya saja,

"Hai cantiknya Daddy akhirnya dateng juta," sapa Darren.

"Iya dong, masa sih gak dateng. Btw selamat ya Daddy, semoga jadi keluarga yang bahagia dan harmonis, jangan lupa buatin Fara Dede bayi yang lucu-lucu ya," ucap Fara diakhiri kekehan.

BIMANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang