57 - Malam Yang Indah (END)

2.7K 111 2
                                    

Seorang wanita kini menjatuhkan tubuhnya di sofa setelah melaksanakan sholat magrib, dirinya sangat teramat lelah dengan pekerjaan luarnya dan pekerjaan rumah nya dalam seharian ini. Ditambah sang suami tengah mendiaminya, entah kesalahan apa yang telah ia perbuat sehingga dirinya didiamkan oleh sang suami.

Fara, wanita berusia dua puluh lima tahun itu melirik ke arah jam yang terpampang di dindingnya. Jam menunjukkan pukul enam lebih lima, dirinya menghembus nafas panjang dan merebahkan tubuhnya sejenak untuk meregangkan otot-otot tubuhnya.

Ting

Saat tengah memejamkan mata, ponsel disampingnya berbunyi menandakan ada notifikasi masuk. Awalnya ia acuhkan, namun karena dirinya yang notabene nya kepoan akhirnya ia mengambil dan membaca notifikasi tersebut.

Mas suami ❤
Online

Cepat bersiap !
15 menit lagi Mas jemput !

Alisnya berkerut ketika membaca pesan dari sang suami, jari lentiknya mulai mengetik beberapa huruf di keyboard nya dan memencet tombol kirim ketika selesai mengetik.

Mas suami ❤
Online

Cepat bersiap !
15 menit lagi Mas jemput !

Mau kemana?

Ceklis satu, dirinya menghela nafas pendek kemudian berjalan ke kamar untuk mengganti pakaian.

10 menit kemudian dirinya keluar dengan menggunakan rok plisket berwarna putih dan baju hitam polos yang panjang yang dimasukkan kedalam rok plisket nya. Dirinya berjalan ke cermin, namun sebelum itu ia mengambil hijab pasmina plisket berwarna hitam di lemari nya.

Setelah siap, dirinya menyemprotkan parfum vanilla nya sedikit, mengambil tas favoritnya dan berjalan menuju ruang tamu. Setelah turun, ia melihat sang suami yang tengah memainkan ponsel di sofa ruang tamu.

Fara menghampiri sang suami, merasa ada yang mendekat Zidan menghentikan aktivitas nya dan menatap sang istri. Dirinya menatap sang istri dengan tatapan datar ketika melihat penampilan istrinya, "Ganti," Titahnya datar.

Alis Fara berkerut, "Kenapa ganti?," Tanyanya protes. Zidan menatap Fara datar, "Pakai cardigan," Titahnya.

Fara yang hendak protes terpotong ucapan Zidan, "Ganti, pakai cardigan atau gak jadi pergi?," Finalnya.

Fara istighfar, dirinya tak boleh mengumpati sang suami. "Fine, aku pakai cardigan." Pasrah nya.

Zidan tersenyum, dirinya berdiri dan menepuk dua kali kepala sang istri. "Good, istri yang baik dan sholehah." Ucapnya lalu beranjak pergi ke depan.

Fara kembali ke kamar untuk mengambil cardigan, dirinya kembali namun tak menggunakan cardigan melainkan menggunakan blezer kotak-kotak milik dirinya.

Setelah mengunci pintu, dirinya menghampiri sang suami yang menatapnya sembari tersenyum manis. "Cantik," Puji sang suami.

Zidan terkekeh melihat pipi Fara yang memerah, padahal tujuh tahun sudah mereka lewati bersama namun istrinya itu masih malu ketika digoda oleh dirinya.

"Udah ah ayo berangkat," Alih Fara. Zidan terkekeh, kemudian dirinya membukakan pintu untuk sang istri. "Makasih," Ucap Fara. Zidan mengangguk, setelahnya mobil mereka melesat pergi ke tempat tujuan.

BIMANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang