54 - Pernikahan Chaca

856 72 0
                                    

Hari ini, tepat hari dimana sakral nya hubungan Chaca dan Faizal. Hubungan dimana kehidupan mereka berdua dimulai, lika-liku kehidupan yang sesungguhnya akan mereka jalani di hubungan sakral itu.

Menikah, ya tepat dihari ini mereka berdua akan berjalan ke jenjang yang jauh lebih serius. Dimana mereka akan memulai kehidupan baru seperti bayi yang baru lahir, namun bedanya di hubungan baru ini rintangan dan lika-liku akan mulai tercetak jelas.

Fara, wanita itu dari kemarin disibukkan dengan pekerjaannya, entah dari urusan dapur, dekorasi, tata rias sampai rangkaian acara. Bahkan suami dan anak-anak nya tak sempat ia pikirkan, namun begitu Zidan tetap memaklumi dan menjaga anak-anak mereka dengan baik selagi istrinya itu mengurus semua pekerjaannya. Toh kalo lebih cepat lebih baik,

Setelah semua siap, dirinya memanggil keluarga untuk melaksanakan rangkaian acara yang telah disiapkan. Seluruh keluarga memakai baju berwarna putih, yang perempuan memakai long dress serta jilbab berwarna senada dan yang laki-laki memakai jas, celana hingga peci berwarna senada.

Entah kenapa kedua mempelai lebih memilih warna putih dari pada yang lain, dan katanya ini akan dipakai sementara. Resepsi akan ada baju lagi entah kembar ataupun beda warna itu sudah disiapkan oleh sang mempelai. Ribet memang,

Fara, wanita itu telah selesai berhias, tak menor hanya sedikit tipis polesan make up yang dioleskan diwajahnya. Setelah berhias, ia yang awalnya berhias di kamar Chaca lantas kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

Sesampainya di sana, dirinya melihat gaun yang menggantung. Menelan ludahnya sedikit susah, entahlah ia rasa gaun itu sedikit berat. Namun ia tak peduli, yang ada di benaknya kali ini hanyalah pernikahan Chaca dimana ia harus bersiap untuk mengikuti rangkaian acara dengan baik.

Setelah berganti pakaian, dirinya berjalan ke meja rias untuk memakai kerudung. Setelah selesai, dirinya menghadap ke cermin. Dia terkejut saat melihat dirinya yang sangat cantik di depan cermin,

"Dek, kamu ud-," Ucapan Zidan terhenti kala melihat penampilan sang istri. Perfect, dirinya seperti sedang berada di surga saja. Istrinya sangat cantik bak bidadari ketika memakai gaun dan berhias seperti itu,

 Istrinya sangat cantik bak bidadari ketika memakai gaun dan berhias seperti itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MasyaAllah," Gumam Zidan pelan.

Fara? Wanita itu masih sedikit tidak percaya, apakah ini dirinya? Sungguh, dalam hatinya ia mengaku bahwa ini bukan dirinya.

"Sayang," Panggil Zidan lagi. Merasa tak ada respon, Zidan mendekati Fara dan memeluknya dari belakang.

"Cantik," Bisik nya. Seketika Fara tersadar, pipinya telah memerah bak kepiting rebus.

"Very very beautifull my wife," Puji Zidan. Fara mengulum senyum, sejujurnya ia malu melihat penampilan nya sekarang.

"Kamu pesen gaunnya kapan?,” Tanya Zidan. Fara menggeleng, " Aku gak pesen, ini Mbak Aca yang pesenin." Jawabnya.

BIMANTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang