Sampai di sekolah liona dan aca langsung menjadi perhatian anak anak yang baru datang. Dan setelah memarkirkan motor aca dan liona pun turun dari atas motor.
Liona pun langsung berbalik untuk memeriksa keadaan aca.
Melihat kondisi rambut aca yang sedikit acak acakan liona pun tersenyum lalu merapihkan rambut gadis dihadapannya itu.
"ah iya aku baru inget kamu ke sekolah bawa buku nggak?" tanya aca dan dibalas cengiran liona.
Melihat cengiran tersebut tanpa diberitahu pun aca langsung tau.
"kamu niat sekolah nggak sih?" tanya aca yang mulai berani pada liona.
"ehehe enggak sih sebenernya" jawab liona dan dibalas gelengan tak percaya aca.
"LIONAA GUE KANGEN LO BANGSAT! DARIMANA AJA LO?!" teriak seseorang dan langsung memeluk tubuh liona.
Liona sendiri yang tiba tiba dipeluk sedikit dibuat kaget, ia pun menatap bingung gadis yang tengah memeluknya itu.
"anjir lo cepet banget dah larinya na" ucap gadis lain yang baru datang.
"lo aja yang lelet" ucap yuna-gadis yang sedang memeluk tubuh liona.
Ah liona baru teringat, kedua gadis yang mendatanginya itu adalah sahabat liona asli.
Dan liona yakin bahwa nama gadis lainnya bernama veve.
Tatapan yuna dan veve beralih ke arah aca, seketika mereka langsung menatap bingung liona.
"lo ngapa bisa bareng sama si aca li? Bukannya lo eneg banget sama nih cewek?" heran yuna.
"hooh tumben, biasanya lo langsung mencak mencak kalo ada di deket aca" tambah veve yang sama herannya dengan yuna.
"emang ke apa sih kalo gue sama aca? Toh dia bakal jadi pacar masa depan gue" ucap liona dengan santai.
"owhhh"
"WHAT?! GILA LO LI!" teriak yuna dan veve bersamaan.
Liona hanya menutup telinganya menggunakan kedua tangan sambil geleng geleng kepala kearah dua gadis dihadapannya itu.
Yuna dan veve hanya bisa melongo dengan mulut terbuka lebar, mereka masih sulit mempercayai perkataan liona sebelumnya.
Liona pun mengalihkan tatapannya ke arah aca yang diam saja setelah kedatangan yuna dan veve.
"ca kita ke kelas aja yuk, biarin aja nih duo kampret" ajak liona pada aca.
Aca pun menatap liona sebentar lalu menganggukkan kepalanya.
Liona ulurkan tangannya pada aca dan langsung disambut oleh gadis itu.
Setelah itu liona dan aca pun pergi meninggalkan yuna dan veve yang masih terbengong bengong.
"ah anjim sakit ternyata bukan mimpi!" ucap veve setelah mencubit lengannya sendiri.
"si liona kayanya udah gila deh ve" ucap yuna.
Disisi lain liona yang sedang menarik tangan aca langsung menjadi perbincangan anak anak sekolah.
Mereka semua bertanya tanya sebetulnya apa yang terjadi dengan liona dan aca?
"mmm lio bisa nggak kamu lepas tangan aku?" tanya aca dan membuat liona memberhentikan langkahnya.
"kenapa? Gue terlalu kasar ya nariknya?" tanya liona bingung.
Aca pun bergeleng pelan sembari tersenyum, "enggak, cuma...aku nggak enak sama tatapan anak anak lain"
Mendengar itu liona pun menepuk pelan rambut aca, "nggak usah khawatir, nanti aku colokin mata mereka biar nggak bisa ngeliat lagi" santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WTF?!
FantasyApa kalian percaya akan Transmigrasi? Gue sebetulnya nggak pernah mempercayai hal itu, sebelum akhirnya entah gimana gue tiba-tiba ngerasain hal diluar nalar tersebut. INI KENAPA GUE TIBA TIBA ADA DI PINGGIR JALAN WOY! Perasaan gue tadi lagi ngantr...