17

23.2K 1.9K 91
                                    

"capek nggak?" tanya liona yang fokus mengendarai mobilnya pada aca.

"enggak" jawab aca.

"bener nih?"

"iya enggak lio~"

Liona pun terkekeh pelan lalu mengelus rambut aca, "mau ke tempat wisata dulu nggak? Mumpung lagi di bandung"

"terserah kamu deh"

"oke"

"gara gara kamu yang ngedadak ngajak aku pergi aku jadi ditanyain berbagai pertanyaan sama sahabat sahabat aku plus temen axel" gerutu aca.

"ya maaf ca" balas liona.

"mau gimana lagi kan aku juga yang pengen ikut kamu" ucap aca.

Liona pun meraih tangan aca dan menggenggamnya selagi menyetir. Aca juga langsung menyenderkan kepalanya tak lupa menggenggam balik tangan liona.

Setelah kepergian liona dan aca andara duduk diam di kamarnya. Perasaannya saat ini sedang tidak baik baik saja.

"hah...kayanya mulai sekarang gue harus mulai move on dari aca" gumamnya.

Ponselnya yang bergetar membuat andara menoleh dan buru buru mengambilnya.

"ada apa?" tanyanya dengan nada dingin.

"kok lo nggak sekolah?" terdengar suara seorang gadis dari ujung telefon sana.

"bukan urusan lo" ketus andara

"itu urusan gue dara"

"tck"

"lo itu salah satu mainan gue jadi gue harus selalu memastikan lo dateng ke sekolah. Kalo lo nggak ada di sekolah siapa dong yang jadi bahan bullyan gue?"

"sinting emang lo zoya!"

"bodoamat, pokoknya sekarang lo ke sekolah! Buruan! Lagian masih ada waktu buat ke pelajaran kedua"

"nggak mau! Lo nggak berhak merintah gue!"

"ya udah terpaksa gue harus nyeret lo ke sekolah"

Tak ingin buang buang waktu bertelfon dengan zoya andara pun memutus sambungan panggilan mereka.

"sinting emang tuh cewek" ucap andara sambil geleng geleng kepala.

Sejak ia menjadi andara ada seorang gadis yang terus mengganggunya, gadis itu seakan tak ingin kehidupan nyaman, damai dan tentram.

Nama gadis itu adalah Zoya Adeena Nichol, si queen bullying di sekolah andara sekarang. Tapi menurut andara sendiri zoya itu tidak ada apa apanya dibanding saat ia menjadi liona.

Setiap gadis itu membully-nya andara hanya menampilkan ekspresi datar dan acuh yang tentu saja membuat kesal zoya.

Sejak hari itu zoya makin gencar untuk membully andara dan menjadi andara sebagai korban tetapnya.

Tapi lagi lagi andara hanya menampilkan raut wajah datar dan tak peduli saat di bully oleh zoya.

Selain dikenal sebagai tukang bully zoya juga dikenal sebagai gadis paling cantik di sekolah. Entah itu perempuan atau laki laki semuanya bertekuk lutut pada gadis itu.

Ya tentu saja kecuali andara, ia sama sekali tak tertarik pada zoya. Menurutnya hanya aca gadis yang paling cantik.

Tapi setelah kejadian hari ini dimana ia bertemu dengan aca dan liona hati andara hancur seketika.

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang