15

23.8K 1.8K 84
                                    

"AKHHHH!"

Jeritan seorang lelaki terdengar memenuhi ruangan gelap berbau amis yang sangat menyengat.

Didalam ruangan tersebuat terlihat seorang lelaki dan seorang perempuan. Tangan si lelaki terlihat berdarah karena kuku kuku tangannya itu secara paksa dicabut oleh si perempuan yang ada disana.

"a-ampuni aku...a-aku tidak tau apapun tentang kejadian 2 tahun lalu" mohon si lelaki pada perempuan yang tengah duduk dengan angkuh di kursinya.

"cih menjijikan! LO PIKIR GUE NGGAK TAU KALO LO TERMASUK SALAH SATU ORANG YANG MEMPERKOSA KAKAK GUE HAH?!" bentak si perempuan.

Mendengar hal itu sontak si lelaki menggigil ketakutan, habis sudah dirinya malam ini.

Sudah terlampau marah si perempuan pun bangkit dari kursinya dan menghampiri lelaki yang tengah duduk meringkuk ketakutan karenanya.

Perempuan itu tak lain adalah Rasha Giani Putri atau yang biasa kita panggil aca.

Gadis itu sudah memulai rencananya untuk membalas dendam secara perlahan, ia akan membuat korbannya bersenang senang terlebih dahulu sebelum kesengsaraan dan ketakutan mendatangi mereka.

Sambil menunjukkan seringai menyeramkan miliknya aca pun berjongkok dihadapan rio, salah satu bajingan yang menjadi penyebab kakaknya bunuh diri.

"lo itu nggak pantas buat hidup" ucap aca sambil meraih dagu rio.

Dengan silet di tangannya aca pun menyilet wajah rio hingga membuat lelaki itu berjerit.

"gu-gue mohon maafin gue...gue bakal bertobat hiks...maafin gue" mohon rio.

Mendengar itu sontak aca dibuat terkekeh pelan, "lo pikir dengan lo bertobat kakak gue bisa balik lagi hah?! ENGGAK!"

Rasa bersalah mulai melingkupi dada rio, ia merasa bersalah karena telah ikut memperkosa kakak dari gadis dihadapannya.

"kita mulai darimana dulu ya pertunjukannya?" gumam aca sambil tersenyum miring.

Tatapan aca pun berhenti tepat di selangkangan rio, menyadari hal itu sontak saja rio menutup pahanya.

"kayanya gue tau harus mulai darimana" gumam aca sambil menunjukkan seringainya.

Perasaan rio kian terasa tak enak, ia merasa aca akan melakukan sesuatu yang akan membuatnya benar benar merasa sakit.

Aca pun berdiri lalu tanpa aba aba menendang tubuh rio dan membuat tubuh lelaki itu tersungkur.

Rio sendiri tak bisa apa apa karena tubuhnya saat ini tengah terikat dan dirantai hingga ia tak bisa kabur kemanapun.

Dengan tak berperasaan aca pun menginjak biji rio hingga membuat lelaki itu berjerit kesakitan.

"AKHHHH!!!"

"ARRGGHHH! MA-MAAFIN GUE!"

Secara brutal aca terus menginjaki biji lelaki itu hingga membuat rio terus berjerit.

"GARA GARA BENDA SIALAN INI KAKAK GUE MATI! GUE HARUS HANCURIN INI!" teriak aca terlihat kesetanan.

"ARRGHHH!"

Tak ingin membuat rio pingsan aca pun berhenti melakukan kegiatannya itu.

"hitung angka mulai dari satu!" titah aca sambil menatap tajam rio.

"b-buat a-ap-AKHHH"  belum sempat rio menyelesaikan ucapannya aca sudah lebih dulu memotongnya dengan menginjak lagi bijinya itu

"cepet lakuin!"

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang