28

17.2K 1.3K 41
                                    

Disebuah ruangan terlihat sesosok pria berwajah tampan tengah menyeringai saat melihat sesosok foto gadis cantik di tangannya.

"owh jadi ini gadis yang sekarang di kejar oleh adik bodohku itu?" ucapnya.

"iya tuan muda, gadis tersebut adalah gadis yang disukai tuan axel sekarang" balas seorang pria paruh baya disamping pria tampan itu.

"menarik, siapkan penerbangan untukku malam ini juga. Aku sudah merindukan adik bodohku itu sekaligus aku ingin memeriksa gadis itu" ucap pria tampan itu sambil menyeringai.

"baik tuan muda"

"liona kyelani abraham ya...menarik~" gumam pria tersebut sambil tersenyum.

"aku jadi tidak sabar bertemu dengannya"

Ditempat lain terlihat sosok liona yang tengah menangkup wajahnya menggunakan sebelah tangan dan asik menatap wajah aca.

"kenapa liatin aku terus? Makan gih nanti makanan kamu dingin jadi enggak enak" ucap aca.

"suapin dong~" balas liona.

"manjanya pacar aku ini" ucap aca sambil menyendokkan sesendok bakso ke dalam mulut liona.

Dengan senang hati liona membuka mulutnya dan mulai menguyah bakso yang disuapkan oleh aca.

"lio sekarang aku cuma perlu balas dendam ke keluarga ibrani" ucap aca sambil tersenyum dingin.

"ke keluarga si axel monyet kan, apa mereka penyebab terbesar kakak kamu mmm maaf meninggal?" tanya liona.

Aca menunjukkan senyumannya lalu mengangguk pelan, "iya mereka alasan terbesar kenapa kakak aku sampai bunuh diri" jawabnya.

Raut wajah liona seketika melembut saat melihat ke arah aca, ia ulurkan tangannya dan langsung mendekap tubuh gadis itu.

"maaf gara gara aku kamu jadi inget kenangan buruk" ucap pelan liona.

"it's okay selama ada kamu aku baik baik aja" balas aca.

Aca pun mengeratkan pelukannya pada tubuh liona dan menghirup dalam dalam aroma tubuh pacarnya itu.

"Resha Gina Permata itu nama lengkap kakak aku, dia kakak yang baik, sahabat yang baik dan juga panutan aku. Kak eca nggak pernah sekalipus nunjukkin penderitaan atau pun masalahnya ke aku ataupun orang tua aku. Dia selalu nyembunyiin semuanya dengan selalu tersenyum" ucap aca.

"pas itu umurku masih sekitar 13 tahunan dan kakak aku umurnya udah 18 tahun dia udah kelas  12 sma.  Kakak pulang ke rumah sambil senyum senyum sendiri keliatan bahagia banget. Aku tanya kenapa kakak bisa keliatan bahagia gitu dan jawabannya ternyata kakak aku udah punya pacar"

Aca menghirup napasnya dalam dalam kemudian melanjutkan ceritanya tanpa melepas pelukannya pada tubuh liona.

"denger itu aku sekeluarga seneng karena akhirnya kak eca yang jomblo hampir selama 18 tahun akhirnya punya pacar. Tapi betapa kagetnya kami pas denger kak eca hamil anak pacarnya itu" uca aca dengan nada dinginnya.

"kak eca nangis nangis minta maaf ke orang tua aku dan tentu aja orang tua aku nggak tega ngeliatnya, mereka pun dengan berat hati nerima keadaan tak terduga itu. Disaat papah minta pertanggung jawaban ke pacar kak eca,  pacarnya kak eca malah nggak mau tanggung jawab dan dia bilang kalo dia perlu ngelanjutin studinya"

"terus dia pikir kak eca saat itu nggak perlu ngelanjutin studinya gitu, brengsek! Itu yang aku pikirin saat itu, Alka Elang Ibrani itu nama dari pacar brengsek kak eca dan jadi cowok yang paling aku benci di dunia ini"

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang