08

25.7K 2.4K 87
                                    

Suasana di koridor ini terasa berbeda, bagaimana tidak liona yang terkenal sebagai pembully itu tengah memegang tas dari briana si murid baru.

Orang orang seketika berbisik membicarakan tentang hal itu, apakah kekejaman liona kini dikalahkan oleh si murid baru itu?

Namun jika dilihat wajah briana tidak ada jahat jahatnya, malahan sepanjang koridor itu ia terus menebarkan senyumannya.

"nih" ketus liona sambil menyerahkan tas briana pada sang pemilik.

"oh thanks" balas briana.

Liona pun berbalik untuk pergi namun sebuah tangan tiba tiba menarik kerah bajunya dari belakang dan membuatnya tercekik sesaat.

"khok...akh anjir! Sakit dodol!" ucap kesal liona pada briana sambil mengusap lehernya.

Briana hanya diam saja sama sekali tak terlihat menyesal ataupun merasa bersalah.

Gadis itu langsung bersedekap dada sembari menatap liona, "lo mau kemana hah?"

"ya balik lah" kesal liona.

"kata siapa lo boleh balik?" tanya briana membuat liona mengerutkan keningnya.

"ya kalo gue mau balik tinggal balik aja nggak usah dengerin kata orang!"

"tck tck tck, lo nih ya emang udah tua kali ya" ucap briana sambil melangkahkan kaki mendekati liona.

Ia sedikit mencondongkan tubuhnya ke tubuh liona sambil menunjukkan senyuman culasnya, "lo itu babu gue jadi kapan lo balik di tentuin sama gue bukan sama lo sendiri"

Mendengar itu liona pun seketika dibuat berdecih pelan, tuh kan briana itu sangat menyebalkan.

"lo ke rumah gue dulu jangan langsung balik" ucap briana sambil masuk ke dalam mobilnya.

"owh ya kalo lo sampe kabur gue nggak segan buat nambahin hari lo jadi babu gue" ucap briana lagi.

Liona terus mengumpat dalam hati, sial sekali baginya karena berurusan dengan sosok seperti briana.

"cepetan naik ke mobil gue" ucap briana.

"nggak, gue naik motor gue sendiri" tolak liona sambil menatap tajam gadis itu.

Briana hanya membalasnya dengan sebuah gedikkan bahu acuh.

"ya udah cepet naik motor lo itu, ikutin gue dari belakang"

Tidak ingin berdebat dengan briana liona pun memilih menurut dan naik ke atas motornya.

Saat briana mulai melajukan mobilnya liona pun mengikutinya dari belakang.

"shit sial banget gue berurusan sama tuh cewek!" gumam liona.

"ngapain bengong disana, masuk" ucap briana pada liona yang diam mematung di tempatnya.

Kini kedua gadis itu sudah berada di rumah briana, ya liona memilih untuk menurut daripada ia semakin lama menjadi babu briana.

Liona pun berdecih pelan lalu masuk ke dalam diikuti oleh briana.

Begitu masuk liona dibuat tertegun melihat isi rumah briana, ia seketika dibuat teringat dengan rumahnya dulu saat masih menjadi andara.

"gimana keadaan keluarga gue ya? Terus badan gue gimana sedangkan jiwa gue ada di nih tubuh? Apa gue udah mati? Sebetulnya kenapa gue bisa berpindah raga?" batin liona yang memiliki banyak pertanyaan di benaknya.

Briana dibuat mengerutkan kening melihat liona yang terlihat melamun begitu masuk ke dalam rumahnya.

"hey lo nggak kesurupan kan?" tanya briana.

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang