Suara kicauan burung dan juga sinar matahari yang masuk lewat celah celah gorden membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya.
Ia menguap sebentar lalu membuka matanya dan sedikit terkejut saat melihat wajah gadis lain yang berada tepat dihadapannya.
Pipinya sedikit memerah namun tak lama ia dudukkan tubuhnya dan sedikit meregangkan tubuh.
Si gadis lain sedikit bergerak sepertinya terusik dengan gerakan gadis itu.
"tumben gue bisa tidur nyenyak" batin si gadis.
Tubuh gadis itu seketika menegang saat merasakan sebuah tangan menarik pinggangnya dan memeluknya.
"li-"
"shuutt sebentar aja ca" potong liona dengan masih menutup matanya.
"ya udah"
Aca pun membiarkan liona memeluk tubuhnya toh ia juga tak dirugikan apapun.
Namun seketika aca mendelikan matanya saat merasakan tangan liona merambat ke perut dan mengusapnya dengan lembut.
"lio~" ucap aca dengan nada tajamnya.
Liona pun seketika menunjukkan cengirannya, "ehehe maaf deh"
Aca pun menghela napasnya lalu mencubit pelan hidung liona, "lo nih ya" ucapnya.
"morning kiss nya mana?" tanya liona sambil memonyongkan bibirnya.
Tak!
Seketika liona langsung memegang bibirnya yang sudah dipukul oleh aca, "kok dipukul sih ca? Gue kan pengennya dicium bukan di pukul" ucapnya sambil cemberut.
"nggak mau ah" balas aca.
Liona pun mendorong tubuh aca dan membuat gadis itu berada di bawah kukungannya.
"ya udah deh kalo gitu gue paksa" ucap liona sambil menahan kedua tangan aca.
"ih lio~" rengek aca.
"ih apa aca" balas liona sedikit menggoda aca.
Aca pun memajukan bibirnya kesal dan mencoba untuk berontak.
Cup!
Liona pun menahan berontakan aca dengan ciumannya, meskipun awalnya memberontak akhirnya aca pun diam menikmati.
Setelah puas liona pun kembali menjauhkan wajahnya namun ia sempatkan untuk mengecup pipi aca.
"mau ikut nggak ca?" tanya liona.
"kemana?" tanya balik aca.
"ke hatiku" jawab liona sambil cengengesan.
"ih apaan sih! Yang bener lio" balas aca.
"ehehe enggak deng, gue sekarang niatnya mau ke bandung. Gue mau ketemu mmm andara" ucap liona.
Aca pun mengerutkan keningnya, "jadi kita bolos gitu?"
"iya"
"kenapa nggak nanti aja pas libur"
"lebih cepat lebih baik ca"
"huffhh...ya udah deh gue ikut"
Liona pun tersenyum lebar lalu memeluk tubuh aca menyembunyikan wajahnya di ceruk leher gadis itu.
Tok tok tok~
Kedua gadis itu dibuat nengerutkan kening mendengar ketukan tersebut, "siapa?" tanya aca dan dibalas gelengan liona.
"tapi kayanya si abang monyet sih" jawab liona.
"ah gue harus gimana? Nanti kalo dia ngeliat gue gimana?" panik aca.
KAMU SEDANG MEMBACA
WTF?!
FantasyApa kalian percaya akan Transmigrasi? Gue sebetulnya nggak pernah mempercayai hal itu, sebelum akhirnya entah gimana gue tiba-tiba ngerasain hal diluar nalar tersebut. INI KENAPA GUE TIBA TIBA ADA DI PINGGIR JALAN WOY! Perasaan gue tadi lagi ngantr...