19

20.8K 1.8K 109
                                    

Keesokan harinya terlihat sosok liona tengah mengaca pada cermin di depannya.

"cantik banget ya gue" ucap liona narsis sambil mengedipkan matanya genit.

"ah pantes aja aca klepek klepek sama gue" ucapnya percaya diri.

Gadis itu seketika dibuat menoleh saat mendengar pintu kamarnya diketuk oleh seseorang dari luar. Meskipun sedikit bingung ia pun membuka pintu dan seketika memasang ekspresi datarnya.

"lo kenapa bisa ada di rumah gue?!" ketus liona pada sosok dihadapannya.

"kita perlu bicara" balas sosok tersebut berniat memegang tangan liona namun segera di tepis oleh si empu.

"lo nggak puas gue buat babak belur hah?! Masih punya muka lo buat dateng kemari! Memangnya lo siapa bisa main masuk ke rumah gue, siapa yang ngebolehin lo masuk hah?!" kesal liona.

Sosok dihadapannya saat ini adalah axel, entah bagaimana caranya lelaki itu bisa ada didepan pintu kamarnya.

"gue calon tunangan lo" ucap axel.

"sinting!" umpat liona.

"keluarga gue udah ada di bawah lagi ngobrolin pertunangan kita" ucap axel menunjukkan ekspresi datarnya.

Mendengar itu sontak saja liona makin dibuat marah, apa apaan ini?!

Liona pun buru buru turun ke bawah tepatnya ke ruangan tengah dimana ada keluarganya dan keluarga axel yang sedang mengobrol.

Dibelakang liona ada sosok axel yang mengikuti dalam diam, ia yakin sekali meskipun liona menolak pertunangan mereka pertunangan akan tetap dilaksanakan, ia sangat yakin.

Tanpa sadar axel menunjukkan senyum tipisnya membuat leo yang tanpa sengaja melihat senyumannya tersebut mencibir dalam hati.

Dulu saja axel selalu menolak keberadaan adiknya namun sekarang tiba tiba saja lelaki itu datang ke rumahnya bersama dengan keluarganya.

"jadi kami datang kesini berniat untuk menjodohkan putra kami dengan putri anda tuan gerald" ucap ayah axel yang bernama hery sambil tersenyum.

"iya kami berharap kita berdua bisa berbesanan" tambah heni ibu axel.

Axel pun berjalan menghampiri kedua orang tuanya lalu menatap gerald dengan tatapan bersungguh sungguh.

"saya pasti akan menjaga, menyayangi dan mencintai liona dengan sepenuh hati om" ucap axel yang seketika membuat liona dan leo ingin muntah.

Tangan liona kini sudah terkepal kuat, ingin sekali ia menonjok wajah axel namun ia coba tahan.

Tak berbeda dengan sang adik leo juga menatap tak percaya axel sembari mengepalkan tangannya.

"sinting!" batin leo.

Gerald sendiri hanya menatap datar keluarga dihadapannya itu begitupun dengan kiara yang juga memasang ekspresi datarnya.

Mereka berdua sudah tau bagaimana sikap axel terhadap liona sebelumnya dan tentu keduanya merasa sangat tak terima.

Berani beraninya keluarga dari lelaki brengsek itu datang untuk melamar putri mereka! Tentu saja mereka tak akan membiarkan itu terjadi!

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang