11

23.9K 2K 103
                                    

"hai" sapa aca sambil tersenyum.

"owh hai" balas liona sambil tersenyum juga, tapi tatapannya itu malah salah fokus menatap ke sekelilingnya.

Seketika tubuhnya bergidik melihat isi ruangan yang diisi oleh aca. Entah kenapa hawa hawanya seperti tempat yang...entahlah.

Ia juga samar samar mencium bau anyir sesuatu namun ia coba untuk tak bernegatif thinking.

"ah mmm jadi lo nyuruh gue kesini mau apa ca?" tanya liona.

Aca pun memiringkan kepalanya sembari tersenyum tipis, "menurut lo gue mau ngapain?"

"gue nggak tau soalnya gue kan bukan peramal, hehe" ucap liona sambil tertawa canggung.

"ayo sini duduk samping gue" ucap aca sambil menepuk nepuk kursi disampingnya.

Liona pun mengangguk lalu berjalan menghampiri aca, namun matanya itu sedikit bergetar saat melihat satu benda yang terlihat seperti, jari?

"kok malah diem? Sini duduk" ucap aca.

"iya aca" balas liona lalu duduk disamping gadis itu.

Baru liona sadari bahwa pakaian aca saat ini cukup terbuka, dan ia rasa aura gadis itu terlihat sedikit berbeda.

"kenapa natap gue nya gitu banget? Ada yang salah sama muka gue?" tanya aca sambil mengangkat sebelah alisnya.

"enggak ada, lo tetep cantik seperti biasanya" jawab liona jujur.

Mendengar jawaban tersebut aca dibuat terkekeh pelan namun itu membuat liona mengerutkan keningnya.

"lo..." ucap liona menggantungkan ucapannya.

"hm?" bingung aca.

Liona pun bergeleng pelan, "ah enggak jadi" ucapnya sambil mengusap tengkuk.

Aca mengangkat kedua alisnya bingung namun tak lama ia sunggingkan senyum tipisnya.

Gadis itu sedikit mendorong tubuh liona lalu duduk di atas pangkuannya itu, dan dengan sengaja ia kalungkan kedua tangannya pada leher liona.

"gue suka lo" bisik aca.

Liona hanya bisa menatap aneh aca, ia merasa ada yang aneh dengan gadis yang sedang berada di pangkuannya ini.

"lo udah tau kan" bisik aca pada telinga liona.

Tubuh liona seketika menegang mendengarnya dan menyadari reaksi tubuh liona aca pun menunjukkan seringainya.

Tak lama ekspresi aca berubah menjadi dingin, ia melirik jari yang tak sengaja ia tinggalkan.

"lo mau liat bagian tubuh yang lainnya?" tanya aca.

"ah itu kayanya ng-"

"yuk gue tunjukkin" potong aca sambil turun dari pangkuan liona dan menarik tangan gadis itu.

Aca pun menunjukkan senyumannya lalu membuka sebuah lemari dan

Bruk!

Mata liona langsung bergetar melihatnya, bahkan rasanya kini perutnya itu terasa sedang di aduk aduk dan ingin muntah.

Disana, yang jatuh barusan adalah tubuh manusia yang sudah dipotong potong menjadi banyak bagian.

Mati matian liona mencoba untuk tidak muntah melihat dan mencium bau amis dari mayat tersebut.

Aca pun berbalik menatap liona, senyumannya mengembang saat melihat ekspresi syok dari gadis itu.

Perlahan ia dekati liona dan menarik tengkuknya itu mempertemukan kedua bibir mereka.

WTF?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang